{"title":"\"MELACAK JEJAK BUDAYA AUSTRONESIA DI KAWASAN PANTURA P. MADURA PADA MASA PRASEJARAH – PROTOSEJARAH \"","authors":"Gunadi Kasnowihardjo, Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terinspirasi oleh teori “Out of Taiwan” atau “Express Train Hypothesis”, bahwa imigran penutur bahasa Austronesia mencapai Pulau Jawa kira-kira 500 BC. Melacak jejak budaya Austronesia di kawasan pantai utara Pulau Madura ini adalah penelitian lanjutan dari tema penelitian “Melacak Jejak – Jejak Budaya Austronesia di Kawasan Pantai Utara Jawa”. Dalam pelacakan jejak budaya Austronesia digunakan tiga kajian yaitu Geomorfologi, Arkeologi, dan Etnografi yang dilakukan dengan kegiatan lapangan yaitu survey dan ekskavasi. Sedangkan kegiatan pasca lapangan antara lain analisis laboratorium yang hasilnya sebagai data pendukung dalam interpretasi.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
"MELACAK JEJAK BUDAYA AUSTRONESIA DI KAWASAN PANTURA P. MADURA PADA MASA PRASEJARAH – PROTOSEJARAH "
Terinspirasi oleh teori “Out of Taiwan” atau “Express Train Hypothesis”, bahwa imigran penutur bahasa Austronesia mencapai Pulau Jawa kira-kira 500 BC. Melacak jejak budaya Austronesia di kawasan pantai utara Pulau Madura ini adalah penelitian lanjutan dari tema penelitian “Melacak Jejak – Jejak Budaya Austronesia di Kawasan Pantai Utara Jawa”. Dalam pelacakan jejak budaya Austronesia digunakan tiga kajian yaitu Geomorfologi, Arkeologi, dan Etnografi yang dilakukan dengan kegiatan lapangan yaitu survey dan ekskavasi. Sedangkan kegiatan pasca lapangan antara lain analisis laboratorium yang hasilnya sebagai data pendukung dalam interpretasi.