{"title":"PENEMPATAN TEORI DALAM ILMU KOMUNIKASI","authors":"Michael Jibrael Rorong","doi":"10.33884/commed.v4i1.1417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konseptualisasi dan abstraksi suatu teori cenderung memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain, problematika dalam mengkonstruksi realitas menghadirkan pergeseran makna dari teori tersebut. Perspektif teori dalam merekonstruksi aspek-aspek konsep di dalamnya menuntun setiap kajian berdiri pada ranah yang saling bertentangan, hal ini menandakan aspek pemikiran dari setiap peneliti memiliki idealismenya tersendiri. Perspektif teori dan juga penempatan teori pada dasarnya memiliki intensionalitasnya yang terstruktur, bahkan teori-teori tersebut memiliki kajian tersendiri yang tidak lepas dari pemikrian deductive-interpretif. Tulisan ini mencerminkan landasan dalam kajian pustaka pemetaan teori dengan menggunakan metode pendekatan kepustakaan yang berorientasi pada pemikiran-pemikiran konstruksional yang menempatkan setiap teori pada pandangan asumsi teori yang berdiri pada aspek-aspek paradigma positivis, interpretif dan juga kritis, yang dimodifikasikan dalam dimensi pembentukan teori berdasarakan ontologi, epistimologi dan aksiologi, yang menghasilkan perspektif tradisi dan kajian pada ilmu komunikasi dengan pemetaan teori-teori yang berdiri pada ranah komuniaksi.","PeriodicalId":422829,"journal":{"name":"Commed : Jurnal Komunikasi dan Media","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Commed : Jurnal Komunikasi dan Media","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33884/commed.v4i1.1417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konseptualisasi dan abstraksi suatu teori cenderung memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain, problematika dalam mengkonstruksi realitas menghadirkan pergeseran makna dari teori tersebut. Perspektif teori dalam merekonstruksi aspek-aspek konsep di dalamnya menuntun setiap kajian berdiri pada ranah yang saling bertentangan, hal ini menandakan aspek pemikiran dari setiap peneliti memiliki idealismenya tersendiri. Perspektif teori dan juga penempatan teori pada dasarnya memiliki intensionalitasnya yang terstruktur, bahkan teori-teori tersebut memiliki kajian tersendiri yang tidak lepas dari pemikrian deductive-interpretif. Tulisan ini mencerminkan landasan dalam kajian pustaka pemetaan teori dengan menggunakan metode pendekatan kepustakaan yang berorientasi pada pemikiran-pemikiran konstruksional yang menempatkan setiap teori pada pandangan asumsi teori yang berdiri pada aspek-aspek paradigma positivis, interpretif dan juga kritis, yang dimodifikasikan dalam dimensi pembentukan teori berdasarakan ontologi, epistimologi dan aksiologi, yang menghasilkan perspektif tradisi dan kajian pada ilmu komunikasi dengan pemetaan teori-teori yang berdiri pada ranah komuniaksi.