{"title":"Karakteristik Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubin di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo","authors":"Herlina Sri Komala Dewi, Isfaizah","doi":"10.35473/jhhs.v5i1.271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The incidence of hyperbilirubinemia is still common, ranging from 60-70% in mature neonates and 80% in immature infants. Factors that cause hyperbilirubinemia, namely, gestational age, birth weight, gender. The purpose of this study was to describe the risk factors for hyperbilirubinemia in newborns at Dr Gunawan Mangunkusumo Hospital. This type of research is descriptive research with a cross sectional approach. The population of this study were all newborns at Dr. Gunawan Mangunkusumo General Hospital in January - November 2022 with a total of 686 newborns. The sample of this research was 253 respondents using porposive sampling. Data collection techniques using secondary data in the form of medical records, using the master table. This study was analyzed by univariate analysis using the frequency distribution formula. The results found the incidence of hyperbilirubinemia as many as 87 respondents (34.4%), the majority of mothers with term pregnancies as many as 198 responses (78.3%), the majority of birth weight was normal birth weight as many as 188 respondents (74.3%) and type male sex as many as 157 respondents (62.1%). Hyperbilirubinemia in newborns is most common in preterm gestational age, low birth weight and males. Prevention of hyperbilirubinemia by increasing IMD and sunbathing the baby in the morning.\nABSTRAK\nKejadian hiperbilirubinemia masih banyak terjadi, berkisar 60- 70% pada bayi aterm dan 80% pada bayi preterm. Faktor penyebab hiperbilirubinemia yaitu, usia kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin. Tujuan dari penelitian untuk menggambarkan faktor resiko hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua bayi baru lahir di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo pada bulan Januari - November 2022 sejumlah 686 bayi baru lahir. Sampel penelitian ini sebanyak 253 responden menggunakan porposive sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder berupa Rekam Medik, dengan menggunakan master tabel. Penelitian ini dianalisis dengan analisis univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil ditemukan kejadian hiperbilirubinemia sebanyak 87 reponden (34,4%), mayoritas ibu bersalin dengan kehamilan aterem sebanyak 198 respon (78,3%), mayoritas berat badan lahir normal sebanyak 188 reponden (74,3%) dan jenis kelamin bayi laki-laki sebanyak 157 responden (62,1%). Hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir paling banyak terjadi pada usia kehamilan preterm, berat badan lahir rendah dan laki-laki. Pencegahan hiperbilirubinnemia dengan melakukan peningkatan IMD dan menjemur bayi di pagi hari.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v5i1.271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
高胆红素血症的发生率仍然很普遍,在成熟新生儿中为60-70%,在未成熟婴儿中为80%。导致高胆红素血症的因素,即胎龄,出生体重,性别。本研究的目的是描述Dr Gunawan Mangunkusumo医院新生儿高胆红素血症的危险因素。这种类型的研究是采用横断面方法的描述性研究。本研究的人群均为2022年1月至11月在Dr. Gunawan Mangunkusumo总医院出生的新生儿,共有686名新生儿。本研究的样本为253人,采用正向抽样。数据收集技术采用辅助数据形式的病历,采用主表。本研究采用频率分布公式进行单因素分析。结果发现,高胆红素血症发生率的调查对象多达87人(34.4%),足月妊娠的调查对象多达198人(78.3%),出生体重正常的调查对象多达188人(74.3%),性别为男型的调查对象多达157人(62.1%)。新生儿高胆红素血症最常见于早产、低出生体重和男性。预防高胆红素血症通过增加IMD和婴儿日光浴在早上。【摘要】中国高胆红素血症(高胆红素血症)主要发生在60 ~ 70%的早产儿和80%的早产儿。Faktor penyebab高胆红素血症yaitu, usia kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin。图juan dari penelitian untuk menggambarkan因子ressiko高胆红素血症pada bayi baru lahir di RSUD Gunawan Mangunkusumo博士。Jenis penelitian yitu penelitian写字台denengan penelitan横截面。Populasi penelitian ini semua bayi baru lahir di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo pada bulan 2022年1月至11月sejumlah 686 bayi baru lahir。抽样方法:对内蒙古253个样本进行阳性抽样。Tekhnik pengpulan数据登安menggunakan数据查找berupa Rekam Medik,登安menggunakan主表。彭尼利氏菌分析;登甘分析;单变种登甘;Hasil ditemukan kejadian高胆红素血症sebanyak 87应答(34,4%),mayoritas ibu bersalin dengan kehamilan aterem sebanyak 198应答(78,3%),mayoritas berat badan lahir正常sebanyak 188应答(74,3%)和jenis kelamin bayi laki-laki sebanyak 157应答(62,1%)。高胆红素血症,早产,高胆红素血症,早产。彭加汉高胆红素血症邓根,彭克甘,彭克甘,IMD dan menjemur bayi di pagi hari。
Karakteristik Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubin di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo
The incidence of hyperbilirubinemia is still common, ranging from 60-70% in mature neonates and 80% in immature infants. Factors that cause hyperbilirubinemia, namely, gestational age, birth weight, gender. The purpose of this study was to describe the risk factors for hyperbilirubinemia in newborns at Dr Gunawan Mangunkusumo Hospital. This type of research is descriptive research with a cross sectional approach. The population of this study were all newborns at Dr. Gunawan Mangunkusumo General Hospital in January - November 2022 with a total of 686 newborns. The sample of this research was 253 respondents using porposive sampling. Data collection techniques using secondary data in the form of medical records, using the master table. This study was analyzed by univariate analysis using the frequency distribution formula. The results found the incidence of hyperbilirubinemia as many as 87 respondents (34.4%), the majority of mothers with term pregnancies as many as 198 responses (78.3%), the majority of birth weight was normal birth weight as many as 188 respondents (74.3%) and type male sex as many as 157 respondents (62.1%). Hyperbilirubinemia in newborns is most common in preterm gestational age, low birth weight and males. Prevention of hyperbilirubinemia by increasing IMD and sunbathing the baby in the morning.
ABSTRAK
Kejadian hiperbilirubinemia masih banyak terjadi, berkisar 60- 70% pada bayi aterm dan 80% pada bayi preterm. Faktor penyebab hiperbilirubinemia yaitu, usia kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin. Tujuan dari penelitian untuk menggambarkan faktor resiko hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua bayi baru lahir di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo pada bulan Januari - November 2022 sejumlah 686 bayi baru lahir. Sampel penelitian ini sebanyak 253 responden menggunakan porposive sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder berupa Rekam Medik, dengan menggunakan master tabel. Penelitian ini dianalisis dengan analisis univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil ditemukan kejadian hiperbilirubinemia sebanyak 87 reponden (34,4%), mayoritas ibu bersalin dengan kehamilan aterem sebanyak 198 respon (78,3%), mayoritas berat badan lahir normal sebanyak 188 reponden (74,3%) dan jenis kelamin bayi laki-laki sebanyak 157 responden (62,1%). Hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir paling banyak terjadi pada usia kehamilan preterm, berat badan lahir rendah dan laki-laki. Pencegahan hiperbilirubinnemia dengan melakukan peningkatan IMD dan menjemur bayi di pagi hari.