{"title":"快乐的概念","authors":"Abdur Rohman","doi":"10.53429/spiritualis.v4i1.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sepanjang manusia hidup, mereka kebingungan mencari satu kata yaitu ‘bahagia.’ Berbagai cara mereka tempuh untuk mendapatkan satu kata tersebut. Ada yang mengira berada pada kekuasaan, ada yang mengira berada pada kekayaan, ada yang mengira kebahagiaan itu di akhirat sana. Namun yang pasti, dimanakah kebahagiaan itu berada masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Artikel singkat ini akan membahas tentang konsep bahagia. Kesimpulan penelitian ini terdapat enam ‘syarat’ agar seseorang bisa bahagia. Pertama, keadaan dan jiwanya menyatu. Kedua, kebahagiaan di ukur dari segi kejiwaan, bukan materi. Ketiga, kebahagiaan di ukur dari ‘masalah’, bukan prestasi. Keempat, jika tercapai apa yang diinginkan. Kelima, menempuh jalan yang lurus. Keenam, berfikir positif.","PeriodicalId":119530,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konsep Bahagia\",\"authors\":\"Abdur Rohman\",\"doi\":\"10.53429/spiritualis.v4i1.40\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sepanjang manusia hidup, mereka kebingungan mencari satu kata yaitu ‘bahagia.’ Berbagai cara mereka tempuh untuk mendapatkan satu kata tersebut. Ada yang mengira berada pada kekuasaan, ada yang mengira berada pada kekayaan, ada yang mengira kebahagiaan itu di akhirat sana. Namun yang pasti, dimanakah kebahagiaan itu berada masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Artikel singkat ini akan membahas tentang konsep bahagia. Kesimpulan penelitian ini terdapat enam ‘syarat’ agar seseorang bisa bahagia. Pertama, keadaan dan jiwanya menyatu. Kedua, kebahagiaan di ukur dari segi kejiwaan, bukan materi. Ketiga, kebahagiaan di ukur dari ‘masalah’, bukan prestasi. Keempat, jika tercapai apa yang diinginkan. Kelima, menempuh jalan yang lurus. Keenam, berfikir positif.\",\"PeriodicalId\":119530,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53429/spiritualis.v4i1.40\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53429/spiritualis.v4i1.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sepanjang manusia hidup, mereka kebingungan mencari satu kata yaitu ‘bahagia.’ Berbagai cara mereka tempuh untuk mendapatkan satu kata tersebut. Ada yang mengira berada pada kekuasaan, ada yang mengira berada pada kekayaan, ada yang mengira kebahagiaan itu di akhirat sana. Namun yang pasti, dimanakah kebahagiaan itu berada masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Artikel singkat ini akan membahas tentang konsep bahagia. Kesimpulan penelitian ini terdapat enam ‘syarat’ agar seseorang bisa bahagia. Pertama, keadaan dan jiwanya menyatu. Kedua, kebahagiaan di ukur dari segi kejiwaan, bukan materi. Ketiga, kebahagiaan di ukur dari ‘masalah’, bukan prestasi. Keempat, jika tercapai apa yang diinginkan. Kelima, menempuh jalan yang lurus. Keenam, berfikir positif.