适应非爪哇三重文化之间的交流,了解了解牡丹的学习

Hasnah Zein, Anwari
{"title":"适应非爪哇三重文化之间的交流,了解了解牡丹的学习","authors":"Hasnah Zein, Anwari","doi":"10.33752/.v1i2.3032","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Pondok pesantren yang merupakan tempat belajar santri, juga memiliki berbagai latar belakang budaya berbeda,perbedaan tersebut menjadi salah satu alas an mereka untuk belajar dan juga sebagai proses komunikasi mereka dalam berinteraksi karena berbedanya budaya baik ras, suku, Bahasa,dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana komunikasi antarbudaya Santri Non Jawa dan bagaimana pemahaman Santri Non Jawa terhadap pembelajaran ngaji pegon di Pondok Pesantren Darul Falah IV Cukir Diwek Jombang. Dari tujuan penelitian di atas metode penelitian yang di gunakan berupa metode penelitian kualitatif deskriptif. sedangkan analisis yang di gunakaan berupa teori interaksi simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. teori interaksi simbolik yang di kemukan oleh horbet blumer merupakan sebagai sebuah proses interaksi dalam rangka membentuk arti atau makna bagi setiap individu. dan jugateri penguragan ketidak pastian yang di kemukakan oleh Gudykunts dan Kim. Dapat  simpulkan bahwa Proses komuniikasi antar santri meliputi proses adaptasi, pengulangan informasi dan juga sikap saling menghormati. Berdasarkan proses komunikasi tersebut adaptasi komuniksi antarbudaya santri yang terjadi pondok pesantren darul falah IV Cukir Diwek Jombang meliputi adaptasi komunikasi berupa komunikasi simbolik dan langsung. Pembelajaran ngaji pegon sendiri pemahaman yang digunakan santri yang memiliki keberbedaan budaya harus memahami makana bahasa yang digunakan dalam pembelajaraan pegon tersebut, mengenal berbgaai huruf-huruf yang digunakaan dan juga cara pengaplikasinya, dikarenaakan pembelajran ngaji pegon sendiri membutuhkan waktu yang Panjang.","PeriodicalId":238726,"journal":{"name":"SPEKTRA KOMUNIKA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA SANTRI NON JAWA DALAM MEMAHAMI PEMBELAJARAN NGAJI PEGON\",\"authors\":\"Hasnah Zein, Anwari\",\"doi\":\"10.33752/.v1i2.3032\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Pondok pesantren yang merupakan tempat belajar santri, juga memiliki berbagai latar belakang budaya berbeda,perbedaan tersebut menjadi salah satu alas an mereka untuk belajar dan juga sebagai proses komunikasi mereka dalam berinteraksi karena berbedanya budaya baik ras, suku, Bahasa,dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana komunikasi antarbudaya Santri Non Jawa dan bagaimana pemahaman Santri Non Jawa terhadap pembelajaran ngaji pegon di Pondok Pesantren Darul Falah IV Cukir Diwek Jombang. Dari tujuan penelitian di atas metode penelitian yang di gunakan berupa metode penelitian kualitatif deskriptif. sedangkan analisis yang di gunakaan berupa teori interaksi simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. teori interaksi simbolik yang di kemukan oleh horbet blumer merupakan sebagai sebuah proses interaksi dalam rangka membentuk arti atau makna bagi setiap individu. dan jugateri penguragan ketidak pastian yang di kemukakan oleh Gudykunts dan Kim. Dapat  simpulkan bahwa Proses komuniikasi antar santri meliputi proses adaptasi, pengulangan informasi dan juga sikap saling menghormati. Berdasarkan proses komunikasi tersebut adaptasi komuniksi antarbudaya santri yang terjadi pondok pesantren darul falah IV Cukir Diwek Jombang meliputi adaptasi komunikasi berupa komunikasi simbolik dan langsung. Pembelajaran ngaji pegon sendiri pemahaman yang digunakan santri yang memiliki keberbedaan budaya harus memahami makana bahasa yang digunakan dalam pembelajaraan pegon tersebut, mengenal berbgaai huruf-huruf yang digunakaan dan juga cara pengaplikasinya, dikarenaakan pembelajran ngaji pegon sendiri membutuhkan waktu yang Panjang.\",\"PeriodicalId\":238726,\"journal\":{\"name\":\"SPEKTRA KOMUNIKA\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SPEKTRA KOMUNIKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33752/.v1i2.3032\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPEKTRA KOMUNIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33752/.v1i2.3032","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象:寄宿学校是学习santri的地方,有着不同的文化背景,这些差异成为了他们学习和交流的基础,因为不同的种族、部落、语言等文化。本研究的目的是描述非爪哇Santri如何跨文化交流,以及非java Santri如何理解Darul Falah IV cumbang Pesantren的ngaji学习。基于上述研究的目的,采用描述性质质性研究方法的研究方法。而文字分析是由赫伯特·布鲁默提出的一个具有象征意义的相互作用理论。由horbet blumer弯曲而成的象征性相互作用理论是一种相互作用的过程,旨在塑造每个人的意义。更不用说Gudykunts和Kim带来的不确定性了。由此推断,santri之间的沟通过程包括适应、重复信息以及相互尊重的过程。基于这种交流过程,santri communication对santri pesantren的一种异见文化适应,darul falah IV cumbang的学习包括象征性和直接通信的通信适应。pegon自己的研究是了解有文化差异的santri使用的语言的意思,知道使用的字母和应用方法,需要很长时间来学习pegon自己。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA SANTRI NON JAWA DALAM MEMAHAMI PEMBELAJARAN NGAJI PEGON
Abstrak: Pondok pesantren yang merupakan tempat belajar santri, juga memiliki berbagai latar belakang budaya berbeda,perbedaan tersebut menjadi salah satu alas an mereka untuk belajar dan juga sebagai proses komunikasi mereka dalam berinteraksi karena berbedanya budaya baik ras, suku, Bahasa,dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana komunikasi antarbudaya Santri Non Jawa dan bagaimana pemahaman Santri Non Jawa terhadap pembelajaran ngaji pegon di Pondok Pesantren Darul Falah IV Cukir Diwek Jombang. Dari tujuan penelitian di atas metode penelitian yang di gunakan berupa metode penelitian kualitatif deskriptif. sedangkan analisis yang di gunakaan berupa teori interaksi simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. teori interaksi simbolik yang di kemukan oleh horbet blumer merupakan sebagai sebuah proses interaksi dalam rangka membentuk arti atau makna bagi setiap individu. dan jugateri penguragan ketidak pastian yang di kemukakan oleh Gudykunts dan Kim. Dapat  simpulkan bahwa Proses komuniikasi antar santri meliputi proses adaptasi, pengulangan informasi dan juga sikap saling menghormati. Berdasarkan proses komunikasi tersebut adaptasi komuniksi antarbudaya santri yang terjadi pondok pesantren darul falah IV Cukir Diwek Jombang meliputi adaptasi komunikasi berupa komunikasi simbolik dan langsung. Pembelajaran ngaji pegon sendiri pemahaman yang digunakan santri yang memiliki keberbedaan budaya harus memahami makana bahasa yang digunakan dalam pembelajaraan pegon tersebut, mengenal berbgaai huruf-huruf yang digunakaan dan juga cara pengaplikasinya, dikarenaakan pembelajran ngaji pegon sendiri membutuhkan waktu yang Panjang.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信