{"title":"Identifikasi Jamur Piedra pada Rambut Ibu Nifas di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan","authors":"Naqsyabandi S","doi":"10.59744/jumeha.v2i2.26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi jamur pada rambut disebut Piedra. Piedra ditandai dengan adanya benjolan (nodus) sepanjang rambut dan disebabkan oleh Piedra hortae (Piedra hitam) atau Trichosporon beigelii (Piedra putih). Piedra dapat muncul apabila rambut dan kulit kepala tidak bersih. Ibu nifas yang tidak keramas selama masa nifas (kurang lebih 40 hari) sangat rentan ditumbuhi piedra pada rambutnya. Masa nifas dimulai sejak bayi dan plasenta bayi dilahirkan hingga keadaan kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. Beberapa masyarakat di Kecamatan Wonokerto masih mempercayai mitos selama masa nifas kurang lebih 40 hari tidak boleh keramas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya jamur piedra pada rambut ibu nifas di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan total sampel berjumlah 27 sampel. Identifikasi jamur menggunakan metode pemeriksaan langsung dengan menggunakan KOH 10% dan diamati secara mikroskopis menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 13 sampel rambut ibu nifas yang terinfeksi jamur piedra putih. Pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya nodul / benjolan berwarna putih pada rambut yang disebabkan oleh jamur Trichosporon beigelii. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 48,15 % rambut ibu nifas di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan terinfeksi piedra putih (Trichosporon beigelii).","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"167 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Medika Husada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i2.26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
头发上的真菌感染叫做皮德拉。皮德拉的头发上有肿块,由皮德拉霍泰(黑色皮德拉)或白松果(白松露)引起。皮德拉可能出现在头发和头皮不干净的地方。尼法斯的母亲在尼法斯(大约40天)期间不洗头,很容易在头发上长出皮德拉。nifas的周期从婴儿出生到婴儿出生的胎盘,一直持续到怀孕前的子宫状态。在尼法西亚约40天内,一些民族仍然相信这个神话。这项研究的目的是在佩加朗区(pekaldan area area)的nifas母亲的头发中确认皮德拉蘑菇的存在。所使用的研究类型是描述性研究。采用的方法是随机抽样,总共有27个样本。识别蘑菇的方法使用了10%的KOH,并通过显微镜观察到。研究表明,有13个母亲的头发样本感染了白皮德拉蘑菇。显微镜观察显示,头发上的白色结节是由洋霉引起的。这项研究的结论是,北加朗区nifas母亲的头发为48.15%,白皮兰区感染了白皮德拉。
Identifikasi Jamur Piedra pada Rambut Ibu Nifas di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan
Infeksi jamur pada rambut disebut Piedra. Piedra ditandai dengan adanya benjolan (nodus) sepanjang rambut dan disebabkan oleh Piedra hortae (Piedra hitam) atau Trichosporon beigelii (Piedra putih). Piedra dapat muncul apabila rambut dan kulit kepala tidak bersih. Ibu nifas yang tidak keramas selama masa nifas (kurang lebih 40 hari) sangat rentan ditumbuhi piedra pada rambutnya. Masa nifas dimulai sejak bayi dan plasenta bayi dilahirkan hingga keadaan kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. Beberapa masyarakat di Kecamatan Wonokerto masih mempercayai mitos selama masa nifas kurang lebih 40 hari tidak boleh keramas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya jamur piedra pada rambut ibu nifas di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan total sampel berjumlah 27 sampel. Identifikasi jamur menggunakan metode pemeriksaan langsung dengan menggunakan KOH 10% dan diamati secara mikroskopis menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 13 sampel rambut ibu nifas yang terinfeksi jamur piedra putih. Pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya nodul / benjolan berwarna putih pada rambut yang disebabkan oleh jamur Trichosporon beigelii. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 48,15 % rambut ibu nifas di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan terinfeksi piedra putih (Trichosporon beigelii).