基于啤酒标准的老年门诊患者不当用药的可能性 2019年

Reza Rahmawati, Yona Harianti Putri, D. Handayani, Reza Pertiwi, Septia Putri Nurlita, Dwi Kamilla Putri, Khairatul Alawiya Simanullang
{"title":"基于啤酒标准的老年门诊患者不当用药的可能性 2019年","authors":"Reza Rahmawati, Yona Harianti Putri, D. Handayani, Reza Pertiwi, Septia Putri Nurlita, Dwi Kamilla Putri, Khairatul Alawiya Simanullang","doi":"10.37089/jofar.vi0.125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Populasi geriatri di seluruh dunia mengalami peningkatan. Di Indonesia sebanyak 7% penduduk adalah geriatri dan diperkirakan akan terus meningkat. Potensi penggunaan obat tidak tepat atau potentially inappropriate medication (PIM) menjadi salah satu permasalahan dalam terapi pasien geriatri. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi kejadian PIM adalah dengan menggunakan kriteria Beers. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian potensi penggunaan obat tidak tepat pada pasien geriatri berdasarkan kriteria Beers 2019 yang menebus obat di Apotek X Kota Bengkulu dan faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian PIM. Penelitian dilakukan secara cross-sectional dan prospektif. Pengambilan data dilakukan selama bulan Agustus-Oktober 2021. Kejadian potensi pengobatan tidak tepat berdasarkan kriteria Beers 2019 dianalisis secara deskriptif dan hubungan antara faktor resiko dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari 115 resep pasien geriatri berusia ≥ 65 tahun ditemukan kejadian PIM pada 56 pasien (48,70%) dengan jumlah kejadian PIM sebanyak 101. Kejadian PIM tersebut adalah penggunaan obat yang harus dihindari sebanyak 34,65%, obat yang dapat digunakan dengan perhatian sebanyak 54,46% dan interaksi obat yang harus dihindari sebanyak 10,89%. Obat diuretik seperti furosemid dan spironolakton adalah obat-obat yang banyak digunakan namun berpotensi tidak tepat digunakan oleh geriatri. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa jumlah penggunaan obat berhubungan dengan kejadian PIM pada pasien rawat jalan geriatri dengan nilai p < 0,000.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI PENGGUNAAN OBAT TIDAK TEPAT PADA PASIEN RAWAT JALAN GERIATRI BERDASARKAN KRITERIA BEERS 2019\",\"authors\":\"Reza Rahmawati, Yona Harianti Putri, D. Handayani, Reza Pertiwi, Septia Putri Nurlita, Dwi Kamilla Putri, Khairatul Alawiya Simanullang\",\"doi\":\"10.37089/jofar.vi0.125\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Populasi geriatri di seluruh dunia mengalami peningkatan. Di Indonesia sebanyak 7% penduduk adalah geriatri dan diperkirakan akan terus meningkat. Potensi penggunaan obat tidak tepat atau potentially inappropriate medication (PIM) menjadi salah satu permasalahan dalam terapi pasien geriatri. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi kejadian PIM adalah dengan menggunakan kriteria Beers. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian potensi penggunaan obat tidak tepat pada pasien geriatri berdasarkan kriteria Beers 2019 yang menebus obat di Apotek X Kota Bengkulu dan faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian PIM. Penelitian dilakukan secara cross-sectional dan prospektif. Pengambilan data dilakukan selama bulan Agustus-Oktober 2021. Kejadian potensi pengobatan tidak tepat berdasarkan kriteria Beers 2019 dianalisis secara deskriptif dan hubungan antara faktor resiko dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari 115 resep pasien geriatri berusia ≥ 65 tahun ditemukan kejadian PIM pada 56 pasien (48,70%) dengan jumlah kejadian PIM sebanyak 101. Kejadian PIM tersebut adalah penggunaan obat yang harus dihindari sebanyak 34,65%, obat yang dapat digunakan dengan perhatian sebanyak 54,46% dan interaksi obat yang harus dihindari sebanyak 10,89%. Obat diuretik seperti furosemid dan spironolakton adalah obat-obat yang banyak digunakan namun berpotensi tidak tepat digunakan oleh geriatri. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa jumlah penggunaan obat berhubungan dengan kejadian PIM pada pasien rawat jalan geriatri dengan nilai p < 0,000.\",\"PeriodicalId\":318685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.125\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

全世界的老年人口都在不断增加。在印度尼西亚,老年人口占总人口的 7%,而且预计还会继续增加。潜在用药不当(PIM)是老年病治疗中的问题之一。检测潜在用药不当发生率的一种方法是使用 Beers 标准。因此,本研究旨在根据 2019 年的 Beers 标准,确定在明古鲁市 X 药房购药的老年患者中潜在不当用药的发生率,以及与 PIM 发生率相关的风险因素。研究以横断面和前瞻性的方式进行。数据收集工作于 2021 年 8 月至 10 月期间进行。根据2019年比尔斯标准,对潜在不当治疗的发生率进行了描述性分析,并使用逻辑回归分析了风险因素之间的关系。结果显示,在为年龄≥65岁的老年患者开具的115张处方中,有56名患者(48.70%)发生了潜在不恰当治疗事件,共计101起,其中应避免使用的药物高达34.65%,可注意使用的药物高达54.46%,应避免药物相互作用的药物高达10.89%。呋塞米和螺内酯等利尿药是广泛使用的药物,但可能不适合老年病患者。逻辑回归分析结果表明,用药量与老年门诊病人 PIM 的发生率有关,P 值小于 0.000。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
POTENSI PENGGUNAAN OBAT TIDAK TEPAT PADA PASIEN RAWAT JALAN GERIATRI BERDASARKAN KRITERIA BEERS 2019
Populasi geriatri di seluruh dunia mengalami peningkatan. Di Indonesia sebanyak 7% penduduk adalah geriatri dan diperkirakan akan terus meningkat. Potensi penggunaan obat tidak tepat atau potentially inappropriate medication (PIM) menjadi salah satu permasalahan dalam terapi pasien geriatri. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi kejadian PIM adalah dengan menggunakan kriteria Beers. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian potensi penggunaan obat tidak tepat pada pasien geriatri berdasarkan kriteria Beers 2019 yang menebus obat di Apotek X Kota Bengkulu dan faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian PIM. Penelitian dilakukan secara cross-sectional dan prospektif. Pengambilan data dilakukan selama bulan Agustus-Oktober 2021. Kejadian potensi pengobatan tidak tepat berdasarkan kriteria Beers 2019 dianalisis secara deskriptif dan hubungan antara faktor resiko dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari 115 resep pasien geriatri berusia ≥ 65 tahun ditemukan kejadian PIM pada 56 pasien (48,70%) dengan jumlah kejadian PIM sebanyak 101. Kejadian PIM tersebut adalah penggunaan obat yang harus dihindari sebanyak 34,65%, obat yang dapat digunakan dengan perhatian sebanyak 54,46% dan interaksi obat yang harus dihindari sebanyak 10,89%. Obat diuretik seperti furosemid dan spironolakton adalah obat-obat yang banyak digunakan namun berpotensi tidak tepat digunakan oleh geriatri. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa jumlah penggunaan obat berhubungan dengan kejadian PIM pada pasien rawat jalan geriatri dengan nilai p < 0,000.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信