{"title":"Role Model Kepemimpinan Transformasional Berdasarkan 2 Raja-raja 18:1-8 pada Borneo Evangelical Mission Sarawak","authors":"Welly Sigo","doi":"10.38189/jan.v2i1.117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The leadership factor greatly determines the progress and success of an organization. During the same period as the Borneo Evangelical Mission (BEM) Synod, which has reached 93 years this year. It was time for BEM to evaluate existing leadership, both related to institutionalization, administrative systems and service programs. This research is a qualitative research with historical and phenomenological analysis, which uses observation, documentation, and interview techniques. The data analysis model used is descriptive analysis using the perspective of Christian leadership to find a suitable model for future BEM leaders. The purpose of this study was to determine the role model of transformational leadership based on biblical principles taken from 2 Kings 18: 1-8 to become a role model for the leadership of BEM Sarawak, especially in every level at the central and regional levels. Of course this research will also indirectly impress the leadership in the rankings of local churches and ministries that are available in BEM Sarawak. This study aims to find the principles of biblical leadership practice, and to provide answers to biblical principles for leaders and congregations to continue to play an active role in the ministry through the opportunities God has given them. Practically the results of this research can help the leaders of BEM Sarawak to lead the congregation to mobilize all congregations to become involved as channels of God's love to this world.Faktor kepemimpinan sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan sebuah organisasi. Selama kurun waktu bersamaan dengan usia Sinode Borneo Evangelical Mission (BEM) yang sudah mencapai 93 tahun pada tahun ini. Tiba masanya untuk BEM melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan yang ada, baik yang berkaitan dengan pelembagaan, sistem administrasi dan program pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis historis dan fenomenologi, yang menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Model analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif dengan menggunakan perspektif kepemimpinan Kristen untuk menemukan model yang sesuai bagi pemimpin BEM akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Role Model kepemimpinan transformasional berdasarkan prinsip Alkitab yang diambil dari 2 Raja-Raja 18:1-8 menjadi role model bagi kepemimpinan BEM Sarawak khususnya di setiap peringkat di pusat dan daerah. Sudah tentu penelitian ini juga secara tidak langsung akan memberi kesan kepada kepemimpinan di peringkat gereja-gereja lokal dan bidang-bidang pelayanan yang sedia ada di dalam BEM Sarawak. Penelitian ini bertujuan menemukan prinsip-prinsip pelaksanaan kepemimpinan yang Alkitabiah, dan memberi jawaban terhadap prinsip Alkitabiah kepada pemimpin dan jemaat agar tetap berperan aktif di dalam pelayanan melalui kesempatan yang Tuhan anugerahkan. Secara praktis hasil penelitian ini dapat membantu para pemimpin BEM Sarawak untuk memimpin jemaat untuk mengerakkan semua jemaat untuk terlibat menjadi saluran kasih Allah kepada dunia ini.","PeriodicalId":149837,"journal":{"name":"Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38189/jan.v2i1.117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
领导因素在很大程度上决定了一个组织的进步和成功。在同一时期,婆罗洲福音会(BEM)会议,今年已经达到93年。BEM是时候评估现有的领导力了,包括制度化、管理系统和服务项目。本研究是一项具有历史和现象学分析的定性研究,使用了观察,文献和访谈技术。使用的数据分析模型是描述性分析,使用基督教领导的角度来寻找适合未来BEM领导者的模型。本研究的目的是确定基于取自列王纪下18:1 -8的圣经原则的变革型领导的榜样,成为BEM砂拉越领导的榜样,特别是在中央和地区各级的每一级。当然,这项研究也会间接地给当地教会和事工的排名留下深刻的印象,这些都是在BEM砂拉越提供的。本研究旨在寻找圣经中领导实践的原则,并为领袖和会众提供圣经原则的答案,使他们能够利用上帝赐给他们的机会继续在事工中发挥积极的作用。实际上,这项研究的结果可以帮助砂拉越BEM的领袖带领会众动员所有会众参与,成为神对这个世界的爱的渠道。Faktor保持着良好的精神状态和良好的精神状态。Selama kurun waktu bersamaan dengan usia Sinode婆罗洲福音会(BEM) yang sudah menapai 93 tahun pada tahun ini。Tiba masanya untuk BEM melakukan评估,hahadap kepimpinan yang ada, baik yang berkaitan dengan pelembagaan,系统管理dan program pelayanan。杨孟古纳坎技术观测、文献研究、丹瓦万卡拉。模型分析数据yang diunakan ialalas分析数据,dengan menggunakan透视,kepemimpan Kristen untuk menemukan模型yang sesuai bagi pemimpin BEM akan datang。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui的榜样,保持良好的转型,以沙捞越王子Alkitab yang diambil dari 2 Raja-Raja 18:1-8 menjadi的榜样,bagi kepemimpinan BEM沙捞越khususnya di seap peringkat di pusat dan daerah。这句话的意思是:“我是沙捞越人,我是沙捞越人,我是沙捞越人,我是沙捞越人。Penelitian ini bertujuan menugerahkan王子-王子pelaksanaan和keppemimpinan yang Alkitabiah, dan成员jawaban terhaha王子Alkitabiah keppppimpin和jemaat agar tetap berperan aktitiam pelayanan melalui kesempatan yang tuhananugerahkan。沙捞越州的人都知道我是谁,我是谁,我是谁,我是谁,我是谁,我是谁,我是谁,我是谁。
Role Model Kepemimpinan Transformasional Berdasarkan 2 Raja-raja 18:1-8 pada Borneo Evangelical Mission Sarawak
The leadership factor greatly determines the progress and success of an organization. During the same period as the Borneo Evangelical Mission (BEM) Synod, which has reached 93 years this year. It was time for BEM to evaluate existing leadership, both related to institutionalization, administrative systems and service programs. This research is a qualitative research with historical and phenomenological analysis, which uses observation, documentation, and interview techniques. The data analysis model used is descriptive analysis using the perspective of Christian leadership to find a suitable model for future BEM leaders. The purpose of this study was to determine the role model of transformational leadership based on biblical principles taken from 2 Kings 18: 1-8 to become a role model for the leadership of BEM Sarawak, especially in every level at the central and regional levels. Of course this research will also indirectly impress the leadership in the rankings of local churches and ministries that are available in BEM Sarawak. This study aims to find the principles of biblical leadership practice, and to provide answers to biblical principles for leaders and congregations to continue to play an active role in the ministry through the opportunities God has given them. Practically the results of this research can help the leaders of BEM Sarawak to lead the congregation to mobilize all congregations to become involved as channels of God's love to this world.Faktor kepemimpinan sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan sebuah organisasi. Selama kurun waktu bersamaan dengan usia Sinode Borneo Evangelical Mission (BEM) yang sudah mencapai 93 tahun pada tahun ini. Tiba masanya untuk BEM melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan yang ada, baik yang berkaitan dengan pelembagaan, sistem administrasi dan program pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis historis dan fenomenologi, yang menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Model analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif dengan menggunakan perspektif kepemimpinan Kristen untuk menemukan model yang sesuai bagi pemimpin BEM akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Role Model kepemimpinan transformasional berdasarkan prinsip Alkitab yang diambil dari 2 Raja-Raja 18:1-8 menjadi role model bagi kepemimpinan BEM Sarawak khususnya di setiap peringkat di pusat dan daerah. Sudah tentu penelitian ini juga secara tidak langsung akan memberi kesan kepada kepemimpinan di peringkat gereja-gereja lokal dan bidang-bidang pelayanan yang sedia ada di dalam BEM Sarawak. Penelitian ini bertujuan menemukan prinsip-prinsip pelaksanaan kepemimpinan yang Alkitabiah, dan memberi jawaban terhadap prinsip Alkitabiah kepada pemimpin dan jemaat agar tetap berperan aktif di dalam pelayanan melalui kesempatan yang Tuhan anugerahkan. Secara praktis hasil penelitian ini dapat membantu para pemimpin BEM Sarawak untuk memimpin jemaat untuk mengerakkan semua jemaat untuk terlibat menjadi saluran kasih Allah kepada dunia ini.