Paulo Jorge Marcal, Agus Tugas Sudjianto, Candra Aditya
{"title":"三维膨胀的三维突出粘土与大理石工艺生产废料","authors":"Paulo Jorge Marcal, Agus Tugas Sudjianto, Candra Aditya","doi":"10.31328/bouwplank.v2i1.234","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap pekerjaan teknik sipil tidak lepas dengan aspek yang paling penting yaitu tanah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan bangunan teknik sipil yang sering dijumpai di lapangan adalah sifat-sifat teknis tanah yang buruk ditandai dengan kadar air tanah yang tinggi, komprebilitas yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar. Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah jenis ini merupakan tanah lempung yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang (swelling potential) tinggi atau disebut dengan tanah lempung ekspansif. Dari hasil penelitian pada tanah lempung ekspansif di lokasi Kabupaten Jombang (Jawa Timur) menunjukan bahwa potensi kembang bebas tanah lempung ekspansif yang sangat bervariasi yakni dipengaruhi oleh jenis atau klasifikasi tanah ekspansif, unsur kimia dan mineral, kadar air aktivitas dan indenx plastisitas. Hasil Pengujian limbah industri kerajinan marmer sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif menunjukan bahwa hasil sifat fisis dengan komposisi penambahan bahan stabilisasi 5%, 10%, 15% 20% mengalami penurunan kadar air cukup konsisten.","PeriodicalId":294071,"journal":{"name":"BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN MARMER\",\"authors\":\"Paulo Jorge Marcal, Agus Tugas Sudjianto, Candra Aditya\",\"doi\":\"10.31328/bouwplank.v2i1.234\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Setiap pekerjaan teknik sipil tidak lepas dengan aspek yang paling penting yaitu tanah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan bangunan teknik sipil yang sering dijumpai di lapangan adalah sifat-sifat teknis tanah yang buruk ditandai dengan kadar air tanah yang tinggi, komprebilitas yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar. Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah jenis ini merupakan tanah lempung yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang (swelling potential) tinggi atau disebut dengan tanah lempung ekspansif. Dari hasil penelitian pada tanah lempung ekspansif di lokasi Kabupaten Jombang (Jawa Timur) menunjukan bahwa potensi kembang bebas tanah lempung ekspansif yang sangat bervariasi yakni dipengaruhi oleh jenis atau klasifikasi tanah ekspansif, unsur kimia dan mineral, kadar air aktivitas dan indenx plastisitas. Hasil Pengujian limbah industri kerajinan marmer sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif menunjukan bahwa hasil sifat fisis dengan komposisi penambahan bahan stabilisasi 5%, 10%, 15% 20% mengalami penurunan kadar air cukup konsisten.\",\"PeriodicalId\":294071,\"journal\":{\"name\":\"BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan\",\"volume\":\"71 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31328/bouwplank.v2i1.234\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31328/bouwplank.v2i1.234","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN MARMER
Setiap pekerjaan teknik sipil tidak lepas dengan aspek yang paling penting yaitu tanah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan bangunan teknik sipil yang sering dijumpai di lapangan adalah sifat-sifat teknis tanah yang buruk ditandai dengan kadar air tanah yang tinggi, komprebilitas yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar. Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah jenis ini merupakan tanah lempung yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang (swelling potential) tinggi atau disebut dengan tanah lempung ekspansif. Dari hasil penelitian pada tanah lempung ekspansif di lokasi Kabupaten Jombang (Jawa Timur) menunjukan bahwa potensi kembang bebas tanah lempung ekspansif yang sangat bervariasi yakni dipengaruhi oleh jenis atau klasifikasi tanah ekspansif, unsur kimia dan mineral, kadar air aktivitas dan indenx plastisitas. Hasil Pengujian limbah industri kerajinan marmer sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif menunjukan bahwa hasil sifat fisis dengan komposisi penambahan bahan stabilisasi 5%, 10%, 15% 20% mengalami penurunan kadar air cukup konsisten.