{"title":"治疗动机与在TANGERANG区PUSKESMAS JAMBE治疗肺结核的合规性关系","authors":"Mochammad Hasan","doi":"10.52031/edj.v2i1.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Tuberkulosis paru tetap menjadi pembunuh utama pada tahun 2016. Ada sekitar 8,6 juta orang jatuh sakit dengan TB Paru dan 1,3 juta meninggal akibat TB Paru. Lebih dari 95% kematian akibat TB Paru di Negara berpenghasilan rendah dan menengah, (WHO, 2013). TB Paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan rancangan cross sectional . Metode sampling yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dengan teknik accidental sampling . Variabel penelitian independen adalah motivasi kesembuhan dan variable dependen adalah kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis Paru. Populasi pasien TB Paru dewasa yang berobat di Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang 119 orang dengan besar sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh 92 responden. Pengumpulan data primer penelitian menggunakan kuesioner dalam bentuk angket, dan pengumpulan data sekunder dari berkas rekam medis pasien. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan uji chi square . Hasil yang didapat dari responden, kategori jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu 67 (72,8%) responden, rata-rata usia responden 34,15 tahun, dengan pekerjaan buruh sebanbanyak 33 (35,9%) responden, pendidikan responden sebagian besar berpendidikan dasar SD-SMP/ Sederajat 49 (53,2%) responden. Responden yang memiliki motivasi baik sebanyak 56 (60,2%) responden, dan untuk responden yang mempunyai kepatuhan minum obat sebanyak 69 (75,0%) responden. Uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai ( p-value = 0,000 < a = 0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa diketahui ada hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang. Disarankan dapat meningkatkan motivasi kesembuhan pada penderita tuberkulosis paru dalam proses pengobatan dengan melakukan penyuluhan secara intensif pada penderita tuberkulosis paru, dan keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO). Kata Kunci : Tuberkulosis, Motivasi, Kepatuhan ABSTRACT Tuberculosis remains a major killer by 2016. There are about 8.6 million people sufrendwith pulmonary TB and 1.3 million died from pulmonary tuberculosis. More than 95% of deaths from Pulmonary TB in low and middle income countries (WHO, 2013).The purpose of this study to determine the relationship of healing motivation with drug adherence in patients with pulmonary TB in Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang.the work area this study a was descriptive analytic with cross sectional design approach. Sampling method used is Nonprobability Sampling with accidental sampling technique. Independent variable of research is healing motivation and dependent variable is medication adherence in Tuberculosis patients. The population of adult TB patients treated at PuskesmasJambeKabupatenTangerang 119 people with a sample size using Slovin formula obtained 92 respondents. The primary data were collected using questionnaires in the form of questionnaires, and secondary data collection from patient medical record files. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi square test. Result of respondents, male gender category more than 67 respondents (72,8%), average age 34.15 years old, with 33 (35,9%) respondents worker , education of respondents mostly primary education elementary-junior/ equivalent 49 (53,2%) of responden ts. Respondents who had good motivation were 56 (60.2%) of respondents, and for respondents who had medication compliance were 69 (75,0%) respondents. The statistical test using chi square test obtained value (p-value = 0,000, a = 0,05). The conclusion of this research that there is known relation of healing motivation with medication adherence to tuberculosis patient in working area of PuskesmasJambeKabupatenTangerang. It is suggested to improve the motivation of healing in tuberculosis patients in the treatment process by doing intensive counseling on tuberculosis patients, and family as Drug Supervisor (PMO). Keywords : Tuberculosis, Motivation, Compliance","PeriodicalId":153640,"journal":{"name":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN MOTIVASI KESEMBUHAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS JAMBE KABUPATEN TANGERANG\",\"authors\":\"Mochammad Hasan\",\"doi\":\"10.52031/edj.v2i1.27\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Tuberkulosis paru tetap menjadi pembunuh utama pada tahun 2016. Ada sekitar 8,6 juta orang jatuh sakit dengan TB Paru dan 1,3 juta meninggal akibat TB Paru. Lebih dari 95% kematian akibat TB Paru di Negara berpenghasilan rendah dan menengah, (WHO, 2013). TB Paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan rancangan cross sectional . Metode sampling yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dengan teknik accidental sampling . Variabel penelitian independen adalah motivasi kesembuhan dan variable dependen adalah kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis Paru. Populasi pasien TB Paru dewasa yang berobat di Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang 119 orang dengan besar sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh 92 responden. Pengumpulan data primer penelitian menggunakan kuesioner dalam bentuk angket, dan pengumpulan data sekunder dari berkas rekam medis pasien. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan uji chi square . Hasil yang didapat dari responden, kategori jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu 67 (72,8%) responden, rata-rata usia responden 34,15 tahun, dengan pekerjaan buruh sebanbanyak 33 (35,9%) responden, pendidikan responden sebagian besar berpendidikan dasar SD-SMP/ Sederajat 49 (53,2%) responden. Responden yang memiliki motivasi baik sebanyak 56 (60,2%) responden, dan untuk responden yang mempunyai kepatuhan minum obat sebanyak 69 (75,0%) responden. Uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai ( p-value = 0,000 < a = 0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa diketahui ada hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang. Disarankan dapat meningkatkan motivasi kesembuhan pada penderita tuberkulosis paru dalam proses pengobatan dengan melakukan penyuluhan secara intensif pada penderita tuberkulosis paru, dan keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO). Kata Kunci : Tuberkulosis, Motivasi, Kepatuhan ABSTRACT Tuberculosis remains a major killer by 2016. There are about 8.6 million people sufrendwith pulmonary TB and 1.3 million died from pulmonary tuberculosis. More than 95% of deaths from Pulmonary TB in low and middle income countries (WHO, 2013).The purpose of this study to determine the relationship of healing motivation with drug adherence in patients with pulmonary TB in Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang.the work area this study a was descriptive analytic with cross sectional design approach. Sampling method used is Nonprobability Sampling with accidental sampling technique. Independent variable of research is healing motivation and dependent variable is medication adherence in Tuberculosis patients. The population of adult TB patients treated at PuskesmasJambeKabupatenTangerang 119 people with a sample size using Slovin formula obtained 92 respondents. The primary data were collected using questionnaires in the form of questionnaires, and secondary data collection from patient medical record files. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi square test. Result of respondents, male gender category more than 67 respondents (72,8%), average age 34.15 years old, with 33 (35,9%) respondents worker , education of respondents mostly primary education elementary-junior/ equivalent 49 (53,2%) of responden ts. Respondents who had good motivation were 56 (60.2%) of respondents, and for respondents who had medication compliance were 69 (75,0%) respondents. The statistical test using chi square test obtained value (p-value = 0,000, a = 0,05). The conclusion of this research that there is known relation of healing motivation with medication adherence to tuberculosis patient in working area of PuskesmasJambeKabupatenTangerang. It is suggested to improve the motivation of healing in tuberculosis patients in the treatment process by doing intensive counseling on tuberculosis patients, and family as Drug Supervisor (PMO). Keywords : Tuberculosis, Motivation, Compliance\",\"PeriodicalId\":153640,\"journal\":{\"name\":\"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52031/edj.v2i1.27\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52031/edj.v2i1.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
2016年,抽动肺肺结核仍然是主要杀手。大约有860万人得了肺结核,130万人死于肺结核。在低收入和中等收入国家中,95%以上的人死于肺结核。肺结核是一种由结核病引起的疾病。本研究的目的是确定治疗动机与在Tangerang区Puskesmas Jambe地区服用该药的合成药之间的关系。本研究采用交叉设计方法进行分析描述性研究。采用的采样方法是意外采样技术。独立研究变量是治疗的动机和可变的依赖是对肺结核患者服药的服从。在Tangerang区,接受治疗的成人结核病患者中,有119人接受了大量的样本,使用Slovin公式获得了92名受访者。研究的主要数据收集采用问卷调查形式,从病人的医疗记录文件收集次要数据。数据分析使用chi square测试的单变量和双变量分析。受访者的男性比女性多67(72.8%),平均年龄为34.15岁,从事33年劳动(35.9%),接受的教育最多为49人(53.2%)。有良好动机的受访者共56(60.2%),而顺从服药的受访者则共69(75.0%)。使用chi square测试的统计数据获得值(p- values = 0 . 05)。这项研究的结论是,治疗动机与在Tangerang区Puskesmas Jambe地区服用治疗肺结核的药物有关。建议通过对患有肺结核的人进行严格的治疗,以及作为药物监督者的家庭,来增加治疗肺结核的治疗动机。关键词:2016年结核病、动机、结核病减序、大杀手。大约有8.6亿人患有肺结核,130万人死于肺结核。全球死亡人数超过95%这项研究的目的是确定治疗动机的方法,以及治疗病人在病人病人中与肺病在丹贝镇坦霍郡的关系。这个研究领域的工作是对交叉设计的分析。采用的方法是意外采样技术。研究的独立性是对激励和剥夺变量的治疗。青少年结核病的人口在拥挤的人群中迅速增长,他们被注射了慢性病,使用了92个responds公式的样本袭击了119人。原始数据是通过提问形式中的问题收集的,从病人医疗记录文件中收集的数据。用于chi square测试的单变量和双变量分析数据。论点of respondents,男性性别类别比67 respondents(72,8%),平均年龄34。15岁里,用33 (35,9%)respondents该剧,education of respondents基本上初级教育elementary-junior(53,2%)受访者的ts。49 -哪里respondents谁有祝motivation是56(60。世卫组织(2%)of respondents, and for respondents有medication符合是69 (75,0%)respondents。使用chi square测试的统计数据价值。这项研究的结论是,在疫情爆发的地区内,有一种治疗辅助治疗和结核病治疗的关系。这意味着在治疗过程中增加对结核病及其家庭的治疗动机。结核病,动机,任务
HUBUNGAN MOTIVASI KESEMBUHAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS JAMBE KABUPATEN TANGERANG
ABSTRAK Tuberkulosis paru tetap menjadi pembunuh utama pada tahun 2016. Ada sekitar 8,6 juta orang jatuh sakit dengan TB Paru dan 1,3 juta meninggal akibat TB Paru. Lebih dari 95% kematian akibat TB Paru di Negara berpenghasilan rendah dan menengah, (WHO, 2013). TB Paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan rancangan cross sectional . Metode sampling yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dengan teknik accidental sampling . Variabel penelitian independen adalah motivasi kesembuhan dan variable dependen adalah kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis Paru. Populasi pasien TB Paru dewasa yang berobat di Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang 119 orang dengan besar sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh 92 responden. Pengumpulan data primer penelitian menggunakan kuesioner dalam bentuk angket, dan pengumpulan data sekunder dari berkas rekam medis pasien. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan uji chi square . Hasil yang didapat dari responden, kategori jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu 67 (72,8%) responden, rata-rata usia responden 34,15 tahun, dengan pekerjaan buruh sebanbanyak 33 (35,9%) responden, pendidikan responden sebagian besar berpendidikan dasar SD-SMP/ Sederajat 49 (53,2%) responden. Responden yang memiliki motivasi baik sebanyak 56 (60,2%) responden, dan untuk responden yang mempunyai kepatuhan minum obat sebanyak 69 (75,0%) responden. Uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai ( p-value = 0,000 < a = 0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa diketahui ada hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang. Disarankan dapat meningkatkan motivasi kesembuhan pada penderita tuberkulosis paru dalam proses pengobatan dengan melakukan penyuluhan secara intensif pada penderita tuberkulosis paru, dan keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO). Kata Kunci : Tuberkulosis, Motivasi, Kepatuhan ABSTRACT Tuberculosis remains a major killer by 2016. There are about 8.6 million people sufrendwith pulmonary TB and 1.3 million died from pulmonary tuberculosis. More than 95% of deaths from Pulmonary TB in low and middle income countries (WHO, 2013).The purpose of this study to determine the relationship of healing motivation with drug adherence in patients with pulmonary TB in Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang.the work area this study a was descriptive analytic with cross sectional design approach. Sampling method used is Nonprobability Sampling with accidental sampling technique. Independent variable of research is healing motivation and dependent variable is medication adherence in Tuberculosis patients. The population of adult TB patients treated at PuskesmasJambeKabupatenTangerang 119 people with a sample size using Slovin formula obtained 92 respondents. The primary data were collected using questionnaires in the form of questionnaires, and secondary data collection from patient medical record files. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi square test. Result of respondents, male gender category more than 67 respondents (72,8%), average age 34.15 years old, with 33 (35,9%) respondents worker , education of respondents mostly primary education elementary-junior/ equivalent 49 (53,2%) of responden ts. Respondents who had good motivation were 56 (60.2%) of respondents, and for respondents who had medication compliance were 69 (75,0%) respondents. The statistical test using chi square test obtained value (p-value = 0,000, a = 0,05). The conclusion of this research that there is known relation of healing motivation with medication adherence to tuberculosis patient in working area of PuskesmasJambeKabupatenTangerang. It is suggested to improve the motivation of healing in tuberculosis patients in the treatment process by doing intensive counseling on tuberculosis patients, and family as Drug Supervisor (PMO). Keywords : Tuberculosis, Motivation, Compliance