{"title":"Peranan Sektor Pertanian terhadap Perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara","authors":"Linda Umasugi","doi":"10.52046/biosainstek.v1i01.207","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencarian maupun sebagai penompang pembangunan Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman bahan makanan, sub sektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan dan subsektor kehutanan. Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting karena sebagian besar anggota masyarakat di negara-negara miskn mengutamakan hidupnya pada sektor tersebut. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting sebagai motor penggerakan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sula pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis peranan sektor pertanian terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sula provinsi Maluku Utara. Metode analisis menggunakan LQ dan DLQ pertanian apakah merupakan sektor basis atau non basis, serta dengan melihat kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestic Bruto (PDRB) di kabupaten kepulauan sula. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Sula dan Provinsi Maluku Utara. Hasil penelitian ini menunjukan peranan sektor di perkonomian di kabupaten kepulauan sula adalah sektor pertanian dengan nilai Luation Quantion (LQ) 1.75 serta sektor lainnya seperti sektor industri pengelolaan dan sektor kontruksi merupakan sektor basis. berdasarkan Analisis Dynamic Lucation Quotient (DLQ) , sektor pertanian di prediksi masih merupakan sektor basis di Kabupaten Kepulauan Sula pada lima tahun yang akan datang dengan nilai 5.79.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BIOSAINSTEK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v1i01.207","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peranan Sektor Pertanian terhadap Perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara
Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencarian maupun sebagai penompang pembangunan Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman bahan makanan, sub sektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan dan subsektor kehutanan. Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting karena sebagian besar anggota masyarakat di negara-negara miskn mengutamakan hidupnya pada sektor tersebut. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting sebagai motor penggerakan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sula pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis peranan sektor pertanian terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sula provinsi Maluku Utara. Metode analisis menggunakan LQ dan DLQ pertanian apakah merupakan sektor basis atau non basis, serta dengan melihat kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestic Bruto (PDRB) di kabupaten kepulauan sula. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Sula dan Provinsi Maluku Utara. Hasil penelitian ini menunjukan peranan sektor di perkonomian di kabupaten kepulauan sula adalah sektor pertanian dengan nilai Luation Quantion (LQ) 1.75 serta sektor lainnya seperti sektor industri pengelolaan dan sektor kontruksi merupakan sektor basis. berdasarkan Analisis Dynamic Lucation Quotient (DLQ) , sektor pertanian di prediksi masih merupakan sektor basis di Kabupaten Kepulauan Sula pada lima tahun yang akan datang dengan nilai 5.79.