{"title":"印度尼西亚巴布亚地区交通基础设施持续发展的社区看法:反巴布亚地区个案研究","authors":"Zepnat Kambu, M. Jinca, M. S. Pallu, M. Ramli","doi":"10.36080/jk.v2i1.22","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan infrastruktur fasilitas umum dan sosial seperti infrastruktur jalan berpengaruh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga ketimpangan pembangunan antar daerah menjadi perhatian penting dan prioritas pembangunan infrastruktur di Papua. Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam perwujudan fisik pembangunan infrastruktur perlu menjadi masukan dan pertimbangan proses perencanaan, implementasi dan pengawasan pembangunan jalan Trans Papua. Keberadaan pembangunan jalan Trans Papua belum sepenuhnya disambut dengan dukungan, menuai banyak kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Kurangnya pelibatan warga dan tidak diketahuinya persepsi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jalan Trans Papua diduga menimbulkan resistensi dan konflik. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu kejelasan kearifan lokal masyarakat yang dapat dijadikan sebagai landasan pengembangan pendekatan pembangunan yang partisipatif. Pertanyaan penelitian adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan Trans Papua ditinjau dari aspek sosial budaya, ekonomi dan linkungan. Ditemukan perbedaan persepsi, pemahaman antara masyarakat lokal dan stakeholders dalam pembangunan jalan Trans Papua, diperlukan suatu pelibatan masyarakat dalam aktivitas perencanaan dan implementsi pembangunan. Hal ini, merupakan salah satu upaya meminimalisasi konflikt antara masyarakat dan pemerintah khususnya yang terkait dengan konservasi hutan lindung, isu-isu pemberdayaan masyarakat, maupun persoalan teknis pembangunan jalan.","PeriodicalId":231391,"journal":{"name":"KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Masyarakat Terhadap Keberlanjutan Pembangunan Infrastruktur Jalan Trans Papua, Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Nduga\",\"authors\":\"Zepnat Kambu, M. Jinca, M. S. Pallu, M. Ramli\",\"doi\":\"10.36080/jk.v2i1.22\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembangunan infrastruktur fasilitas umum dan sosial seperti infrastruktur jalan berpengaruh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga ketimpangan pembangunan antar daerah menjadi perhatian penting dan prioritas pembangunan infrastruktur di Papua. Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam perwujudan fisik pembangunan infrastruktur perlu menjadi masukan dan pertimbangan proses perencanaan, implementasi dan pengawasan pembangunan jalan Trans Papua. Keberadaan pembangunan jalan Trans Papua belum sepenuhnya disambut dengan dukungan, menuai banyak kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Kurangnya pelibatan warga dan tidak diketahuinya persepsi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jalan Trans Papua diduga menimbulkan resistensi dan konflik. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu kejelasan kearifan lokal masyarakat yang dapat dijadikan sebagai landasan pengembangan pendekatan pembangunan yang partisipatif. Pertanyaan penelitian adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan Trans Papua ditinjau dari aspek sosial budaya, ekonomi dan linkungan. Ditemukan perbedaan persepsi, pemahaman antara masyarakat lokal dan stakeholders dalam pembangunan jalan Trans Papua, diperlukan suatu pelibatan masyarakat dalam aktivitas perencanaan dan implementsi pembangunan. Hal ini, merupakan salah satu upaya meminimalisasi konflikt antara masyarakat dan pemerintah khususnya yang terkait dengan konservasi hutan lindung, isu-isu pemberdayaan masyarakat, maupun persoalan teknis pembangunan jalan.\",\"PeriodicalId\":231391,\"journal\":{\"name\":\"KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36080/jk.v2i1.22\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36080/jk.v2i1.22","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Persepsi Masyarakat Terhadap Keberlanjutan Pembangunan Infrastruktur Jalan Trans Papua, Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Nduga
Pembangunan infrastruktur fasilitas umum dan sosial seperti infrastruktur jalan berpengaruh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga ketimpangan pembangunan antar daerah menjadi perhatian penting dan prioritas pembangunan infrastruktur di Papua. Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam perwujudan fisik pembangunan infrastruktur perlu menjadi masukan dan pertimbangan proses perencanaan, implementasi dan pengawasan pembangunan jalan Trans Papua. Keberadaan pembangunan jalan Trans Papua belum sepenuhnya disambut dengan dukungan, menuai banyak kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Kurangnya pelibatan warga dan tidak diketahuinya persepsi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jalan Trans Papua diduga menimbulkan resistensi dan konflik. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu kejelasan kearifan lokal masyarakat yang dapat dijadikan sebagai landasan pengembangan pendekatan pembangunan yang partisipatif. Pertanyaan penelitian adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan Trans Papua ditinjau dari aspek sosial budaya, ekonomi dan linkungan. Ditemukan perbedaan persepsi, pemahaman antara masyarakat lokal dan stakeholders dalam pembangunan jalan Trans Papua, diperlukan suatu pelibatan masyarakat dalam aktivitas perencanaan dan implementsi pembangunan. Hal ini, merupakan salah satu upaya meminimalisasi konflikt antara masyarakat dan pemerintah khususnya yang terkait dengan konservasi hutan lindung, isu-isu pemberdayaan masyarakat, maupun persoalan teknis pembangunan jalan.