{"title":"Uji Antagonis Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium terhadap Pertumbuhan Cercospora sp yang Diisolasi dari Nepenthes sp.","authors":"Zuni Nur Rochmawati, Guntur Trimulyono","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p204-210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cercospora sp. merupakan jamur penyebab penyakit pada tanaman salah satunya pada Nepenthes. Pengendalian secara umum yang dilakukan untuk megurangi penyebaran penyakit ini dengan menggunakan fungisida sintetis. Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium merupakan bakteri antagonis yang bisa dimanfaatkan sebagai agensia pengendali fitopatogen. Tujuan dalam penelitian ini yakni untuk menganalisis kemampuan antagonis Bacillus subtilis, B. megaterium dan kombinasinya dalam menghambat pertumbuhan jamur Cercospora sp. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Unesa pada bulan Februari April 2020. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan eksperimental dengan 5 perlakuan meliputi kontrol negatif, B. subtilis, B. megaterium, kombinasi B. subtilis dan B. megaterium serta kontrol positif Mancozeb.Pengujian antagonis terhadap jamur Cercospora sp. dilakukan dengan metode sumuran. Analisis data hasil penghambatan pertumbuhan jamur dilakukan dengan ANOVA satu arah lalu uji Duncan. Jamur Cercospora sp. diisolasi dari tanaman Nepenthes sp. yang menunjukkan gejala bintik merah. Jamur tersebut memiliki ciri morfologi koloni berbentuk melingkar dan bergelombang, berwarna putih, miselia seperti kapas, serta memiliki hifa dan konidia bersekat. Pemberian perlakuan B. subtilis, B. megaterium dan kombinasi menunjukkan kemampuan dalam menghambat pertumbuhan Cercospora sp. dengan nilai persentase hambatan masing-masing sebesar 17.234 ± 8.085%, 17.714 ± 8.180%, dan 14.770 ± 11.245%. Bakteri B. subtilis dan B. megaterium mampu menghambat pertumbuhan jamur Cercospora sp. yang diisolasi dari Nepenthes sp.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p204-210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji Antagonis Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium terhadap Pertumbuhan Cercospora sp yang Diisolasi dari Nepenthes sp.
Cercospora sp. merupakan jamur penyebab penyakit pada tanaman salah satunya pada Nepenthes. Pengendalian secara umum yang dilakukan untuk megurangi penyebaran penyakit ini dengan menggunakan fungisida sintetis. Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium merupakan bakteri antagonis yang bisa dimanfaatkan sebagai agensia pengendali fitopatogen. Tujuan dalam penelitian ini yakni untuk menganalisis kemampuan antagonis Bacillus subtilis, B. megaterium dan kombinasinya dalam menghambat pertumbuhan jamur Cercospora sp. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Unesa pada bulan Februari April 2020. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan eksperimental dengan 5 perlakuan meliputi kontrol negatif, B. subtilis, B. megaterium, kombinasi B. subtilis dan B. megaterium serta kontrol positif Mancozeb.Pengujian antagonis terhadap jamur Cercospora sp. dilakukan dengan metode sumuran. Analisis data hasil penghambatan pertumbuhan jamur dilakukan dengan ANOVA satu arah lalu uji Duncan. Jamur Cercospora sp. diisolasi dari tanaman Nepenthes sp. yang menunjukkan gejala bintik merah. Jamur tersebut memiliki ciri morfologi koloni berbentuk melingkar dan bergelombang, berwarna putih, miselia seperti kapas, serta memiliki hifa dan konidia bersekat. Pemberian perlakuan B. subtilis, B. megaterium dan kombinasi menunjukkan kemampuan dalam menghambat pertumbuhan Cercospora sp. dengan nilai persentase hambatan masing-masing sebesar 17.234 ± 8.085%, 17.714 ± 8.180%, dan 14.770 ± 11.245%. Bakteri B. subtilis dan B. megaterium mampu menghambat pertumbuhan jamur Cercospora sp. yang diisolasi dari Nepenthes sp.