{"title":"红树林蟹的渗出程度和普遍存在","authors":"Desy Ananda Pakaya, Yuniarti Koniyo, Arafik Lamadi","doi":"10.56190/jvst.v2i1.15","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Prevalensi serangan ektoparasit dan untuk mengetahui Intensitas ektoparasit dalam pengembangan budidaya kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini menggunakan metode Proposive dengan cara pengambilan sampel di tiga stasiun yang ada di Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato kemudian diidentifikasi pada labolatorium Terpadu FPIK Universitas Negeri Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan ektoparasit yang menyerang kepiting bakau adalah Octolasmis sp, tingkat Prevalensi dari ke tiga stasiun adalah 100 % terinfeksi. Sedangkan intensitas yang lebih diserang oleh Octolasmis sp adalah kepiting bakau betina 137.7 ind/ekor dan jantan 60.2 ind/ekr, katagori tingkat serangan parah pada betina sementara jantan dikatagorikan sedang.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INTENSITAS DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PADA KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA\",\"authors\":\"Desy Ananda Pakaya, Yuniarti Koniyo, Arafik Lamadi\",\"doi\":\"10.56190/jvst.v2i1.15\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Prevalensi serangan ektoparasit dan untuk mengetahui Intensitas ektoparasit dalam pengembangan budidaya kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini menggunakan metode Proposive dengan cara pengambilan sampel di tiga stasiun yang ada di Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato kemudian diidentifikasi pada labolatorium Terpadu FPIK Universitas Negeri Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan ektoparasit yang menyerang kepiting bakau adalah Octolasmis sp, tingkat Prevalensi dari ke tiga stasiun adalah 100 % terinfeksi. Sedangkan intensitas yang lebih diserang oleh Octolasmis sp adalah kepiting bakau betina 137.7 ind/ekor dan jantan 60.2 ind/ekr, katagori tingkat serangan parah pada betina sementara jantan dikatagorikan sedang.\",\"PeriodicalId\":220437,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i1.15\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i1.15","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
INTENSITAS DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PADA KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Prevalensi serangan ektoparasit dan untuk mengetahui Intensitas ektoparasit dalam pengembangan budidaya kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini menggunakan metode Proposive dengan cara pengambilan sampel di tiga stasiun yang ada di Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato kemudian diidentifikasi pada labolatorium Terpadu FPIK Universitas Negeri Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan ektoparasit yang menyerang kepiting bakau adalah Octolasmis sp, tingkat Prevalensi dari ke tiga stasiun adalah 100 % terinfeksi. Sedangkan intensitas yang lebih diserang oleh Octolasmis sp adalah kepiting bakau betina 137.7 ind/ekor dan jantan 60.2 ind/ekr, katagori tingkat serangan parah pada betina sementara jantan dikatagorikan sedang.