Pengembangan Kurikulum, Perpaduan Studi, Kasus DI Madrasah, Diniyah Takmiliyah, Awwaliyah Ali Adam Coper, Jetis Ponorogo, Karima Millati, Pascasarjana Iain Ponorogo, Pengembangan Kurikulum
{"title":"PENGEMBANGAN KURIKULUM PERPADUAN (STUDI KASUS DI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH ALI ADAM COPER JETIS PONOROGO)","authors":"Pengembangan Kurikulum, Perpaduan Studi, Kasus DI Madrasah, Diniyah Takmiliyah, Awwaliyah Ali Adam Coper, Jetis Ponorogo, Karima Millati, Pascasarjana Iain Ponorogo, Pengembangan Kurikulum","doi":"10.21154/excelencia.v1i02.407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam sebuah lembaga pendidikan, kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam proses pendidikan. Pada prosesnya kurikulum dikembangkan sesuai dengan kebutuhan institusi atau madrasah. MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo merupakan lembaga pendidikan Islam nonformal yang berupaya memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan melakukan pengembangan kurikulum perpaduan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA, (2) menganalisis faktor-faktor pengembangan kurikulum perpaduan, (3) menganalisis implikasi pengembangan kurikulum perpaduan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan data condensation, data display, dan conclusions drawing. Penelitian ini menemukan beberapa hasil, diantaranya: Pertama, pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo dilakukan dengan 4 tahap yaitu (1) penentuan tujuan kurikulum yang diuraikan dalam visi dan misi madrasah yaitu mewujudkan generasi muslim yang tangguh dan berakhlakul karimah. (2) penentuan pengalaman belajar melalui kegiatan terprogram, rutin, spontan dan budaya sekolah yang memunculkan nilai-nilai karakter rabaniyyah, insaniyah, ilmiyah dan alamiyah. (3) penentuan pengelolaan pengalaman belajar yaitu penggunaan metode-metode pembelajaran yang bervariasi. Di antaranya adalah, metode ceramah, tanya jawab, kisah, drill, dan praktik. (4) evaluasi kurikulum dilakukan dengan melibatkan pihak internal dan eksternal madrasah. Kedua, faktor-faktor pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo yaitu, faktor psikologis, sosiologis, dan politis. Ketiga, implikasi pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo memberikan dampak terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik para santri dengan pembentukan budaya sekolah yang disusun melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.","PeriodicalId":246082,"journal":{"name":"Excelencia: Journal of Islamic Education & Management","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Excelencia: Journal of Islamic Education & Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/excelencia.v1i02.407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在一个教育机构中,课程在教育过程中占有中心地位。在这个过程中,课程是根据机构或学院的需要来开发的。MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo是一个非正规的伊斯兰教育机构,旨在通过共同的课程发展来满足人们的需求。本研究旨在:(1)描述了在MDTA融合课程,(2)分析发展融合课程发展因素,(3)分析融合课程发展的含义。本研究采用定性方法进行案例研究。这项研究的数据收集是通过采访、观察和记录来完成的。数据分析使用冷凝器、数据显示和结合性drawing进行。这项研究发现了一些结果,其中包括:第一,在亚当MDTA阿里结合科普课程发展Jetis波诺罗戈通过四个阶段(1)确定的愿景和使命中所描述的学院课程的目的就是实现强大的穆斯林和一代berakhlakul karimah。(2)通过既定的、常规的、自发的和学校文化来确定学习体验,从而培养rabaniyyah、insaniyah、ilmiyah和alamiyah的性格价值。(3)测定学习经验管理,即使用不同的学习方法。其中包括演讲、问答、故事、操练和实践的方法。(4)课程评估涉及伊斯兰学校的内部和外部。其次,在MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo的混合课程发展因素包括心理、社会学和政治因素。第三,MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo联合课程发展的影响影响了santri的认知、情感和心理运动方面,以及通过课后活动和课外活动组织的学校文化。
PENGEMBANGAN KURIKULUM PERPADUAN (STUDI KASUS DI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH ALI ADAM COPER JETIS PONOROGO)
Dalam sebuah lembaga pendidikan, kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam proses pendidikan. Pada prosesnya kurikulum dikembangkan sesuai dengan kebutuhan institusi atau madrasah. MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo merupakan lembaga pendidikan Islam nonformal yang berupaya memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan melakukan pengembangan kurikulum perpaduan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA, (2) menganalisis faktor-faktor pengembangan kurikulum perpaduan, (3) menganalisis implikasi pengembangan kurikulum perpaduan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan data condensation, data display, dan conclusions drawing. Penelitian ini menemukan beberapa hasil, diantaranya: Pertama, pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo dilakukan dengan 4 tahap yaitu (1) penentuan tujuan kurikulum yang diuraikan dalam visi dan misi madrasah yaitu mewujudkan generasi muslim yang tangguh dan berakhlakul karimah. (2) penentuan pengalaman belajar melalui kegiatan terprogram, rutin, spontan dan budaya sekolah yang memunculkan nilai-nilai karakter rabaniyyah, insaniyah, ilmiyah dan alamiyah. (3) penentuan pengelolaan pengalaman belajar yaitu penggunaan metode-metode pembelajaran yang bervariasi. Di antaranya adalah, metode ceramah, tanya jawab, kisah, drill, dan praktik. (4) evaluasi kurikulum dilakukan dengan melibatkan pihak internal dan eksternal madrasah. Kedua, faktor-faktor pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo yaitu, faktor psikologis, sosiologis, dan politis. Ketiga, implikasi pengembangan kurikulum perpaduan di MDTA Ali Adam Coper Jetis Ponorogo memberikan dampak terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik para santri dengan pembentukan budaya sekolah yang disusun melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.