Abdullah Ismail
{"title":"Modal Sosial sebagai Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan Nelayan di Pulau Maitara Tidore Kepulauan","authors":"Abdullah Ismail","doi":"10.52046/jssh.v2i2.1345","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Potensi kelautan Indonesia sangat besar, namun potensi tersebut belum dikelola secara serius oleh pemerintah sehingga belum dapat meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat nelayan. Demikian juga dengan masyarakat nelayan di Pulau Maitara, di tengah-tengah sumber daya laut yang melimpah ternyata kondisi masyarakatnya masih hidup dalam serba kekurangan. Kondisi seperti ini, yang paling mengalami tekanan-tekanan sosial ekonomi adalah istri atau perempuan nelayan buruh. Oleh karena itu penelitian ini bemaksud untuk mengetahui bagaimana perempuan nelayan, baik yang bukan dibo-dibo maupun yang beraktivitas sebagai dibo-dibo memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi dalam komunitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan bagaimana mereka menggunakan modal sosial sebagai salah satu strategi kelangsungan hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Berdasarkan temuan lapangan menunjukkan bahwa: (1). Dalam menghadapi kesulitan hidup, perempuan nelayan di pulau Maitara memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkungannya dengan membentuk jaringan sosial melalui kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo (mengambil dan menjual ikan) sebagai media untuk mengakses kebutuhan ekonomi rumah tangga. (2). Kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo bila dilihat dari elemen modal sosial seperti kepercayaan, norma resiprositas dan jaringan sosial memeliki implikasi secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial, hubungan-hubungan individu dalam kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo menjadi semakin kuat karena didukung dengan adanya rasa kebersamaan, kejujuran, keadilan, kebenaran, dan saling percaya antara sesama. Sedangkan secara ekonomi, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga sehari-hari. Namun, implikasi ekonomi dari modal sosial ini masih bersifat karitatif dan hanya berfungsi sebagai strategi menjaga kelangsungan hidup rumah tangga perempuan nelayan.","PeriodicalId":262770,"journal":{"name":"JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH)","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52046/jssh.v2i2.1345","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

印尼海洋的潜力是巨大的,但它还没有得到政府的认真管理,所以它还不能促进繁荣,尤其是渔民社区。就像梅特拉岛的渔民社区一样,在其丰富的海洋资源中,人们仍然生活在贫困之中。在这种情况下,社会经济压力最大的是工人的妻子或妇女。因此,这项研究旨在了解巴勒斯坦女性如何利用社区经济资源的潜力来满足家庭经济需求,以及她们如何将社会资本作为满足家庭日常需求的一种生存策略。根据现场发现(1),在面临生活困难时,梅特拉岛的渔民妇女利用其环境中可用的经济资源的潜力,通过jojobo/arisan和die -dibo(采摘和销售鱼类)的活动建立社交网络,以满足家庭经济需求。2). jojobo/arisan和dibo的活动,从信任、总体风险和社会网络等社会资本因素来判断,其影响是社会和经济的。在社交上,jojobo/arisan和dibo活动中的个人关系因相互信任、诚实、正义、真理和相互信任而加强。另一方面,从jojobo/arisan活动和dibo活动中获得的收入可以满足家庭的日常经济需求。然而,这种社会资本的经济影响仍然是保守的,只是作为一种保护妇女家庭生存的战略。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Modal Sosial sebagai Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan Nelayan di Pulau Maitara Tidore Kepulauan
Potensi kelautan Indonesia sangat besar, namun potensi tersebut belum dikelola secara serius oleh pemerintah sehingga belum dapat meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat nelayan. Demikian juga dengan masyarakat nelayan di Pulau Maitara, di tengah-tengah sumber daya laut yang melimpah ternyata kondisi masyarakatnya masih hidup dalam serba kekurangan. Kondisi seperti ini, yang paling mengalami tekanan-tekanan sosial ekonomi adalah istri atau perempuan nelayan buruh. Oleh karena itu penelitian ini bemaksud untuk mengetahui bagaimana perempuan nelayan, baik yang bukan dibo-dibo maupun yang beraktivitas sebagai dibo-dibo memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi dalam komunitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan bagaimana mereka menggunakan modal sosial sebagai salah satu strategi kelangsungan hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Berdasarkan temuan lapangan menunjukkan bahwa: (1). Dalam menghadapi kesulitan hidup, perempuan nelayan di pulau Maitara memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkungannya dengan membentuk jaringan sosial melalui kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo (mengambil dan menjual ikan) sebagai media untuk mengakses kebutuhan ekonomi rumah tangga. (2). Kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo bila dilihat dari elemen modal sosial seperti kepercayaan, norma resiprositas dan jaringan sosial memeliki implikasi secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial, hubungan-hubungan individu dalam kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo menjadi semakin kuat karena didukung dengan adanya rasa kebersamaan, kejujuran, keadilan, kebenaran, dan saling percaya antara sesama. Sedangkan secara ekonomi, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga sehari-hari. Namun, implikasi ekonomi dari modal sosial ini masih bersifat karitatif dan hanya berfungsi sebagai strategi menjaga kelangsungan hidup rumah tangga perempuan nelayan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信