政治选举结果的政治分析

Frenki M.Si
{"title":"政治选举结果的政治分析","authors":"Frenki M.Si","doi":"10.24042/AS-SIYASI.V1I1.8540","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis politisasi identitas dalam kompetisi pada pemilu di Indonesia. Politisasi identitas tersebut berupa mempolitisir simbol-simbol agama dan etnis sebagai alat politiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bersifat deskriptif analisi, dari sumber data primer dan sekunder, data dikumpulkan mengunakan riset kepustakaan (library research), data dilolah melalui editing, coding, dan sistematizing, kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Adapun hasil dari penilitian ini adalah bahwa para kandidat yang ikut serta dalam kontestansi politik  pada pemilu berkemungkinan menang manakalah memiliki tiga modal utama yaitu modal sosial, modal politik dan modal ekonomi. Namun, modal sosial yang dimiliki tersebut banyak disalahgunakan untuk menjatuhkan lawan politiknya. Politisasi identitas agama dan etnis minoritas dianggap efektif bagi para kandidat untuk memperoleh dukungan dari masyarakat beragama dan etnis mayoritas. Praktik politisasi identitas senantiasa muncul pada tahun politik, baik itu pada tingkat pemilihan kepala daerah bahkan pemilihan presiden. Permasalahan praktik politisasi identitas pada pemilu di Indonesia patut dicermati, karena praktik tersebut berpotensi mengarah pada dampak yang berlawanan dengan tujuan demokrasi dan menjurus pada perpecahan yang menyebabkan terjadinya instabilitas politik dan disintegrasi bangsa Indonesia. Untuk itu, para kandidat  yang terlibat dalam kontesrtasi pilitik pada pemilu hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi dan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dari daripada kepentingan politik sesaat.","PeriodicalId":252033,"journal":{"name":"As-Siyasi : Journal of Constitutional Law","volume":"3 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Politisasi Identitas dalam Kontestasi Politik pada Pemilihan Umum di Indonesia\",\"authors\":\"Frenki M.Si\",\"doi\":\"10.24042/AS-SIYASI.V1I1.8540\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis politisasi identitas dalam kompetisi pada pemilu di Indonesia. Politisasi identitas tersebut berupa mempolitisir simbol-simbol agama dan etnis sebagai alat politiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bersifat deskriptif analisi, dari sumber data primer dan sekunder, data dikumpulkan mengunakan riset kepustakaan (library research), data dilolah melalui editing, coding, dan sistematizing, kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Adapun hasil dari penilitian ini adalah bahwa para kandidat yang ikut serta dalam kontestansi politik  pada pemilu berkemungkinan menang manakalah memiliki tiga modal utama yaitu modal sosial, modal politik dan modal ekonomi. Namun, modal sosial yang dimiliki tersebut banyak disalahgunakan untuk menjatuhkan lawan politiknya. Politisasi identitas agama dan etnis minoritas dianggap efektif bagi para kandidat untuk memperoleh dukungan dari masyarakat beragama dan etnis mayoritas. Praktik politisasi identitas senantiasa muncul pada tahun politik, baik itu pada tingkat pemilihan kepala daerah bahkan pemilihan presiden. Permasalahan praktik politisasi identitas pada pemilu di Indonesia patut dicermati, karena praktik tersebut berpotensi mengarah pada dampak yang berlawanan dengan tujuan demokrasi dan menjurus pada perpecahan yang menyebabkan terjadinya instabilitas politik dan disintegrasi bangsa Indonesia. Untuk itu, para kandidat  yang terlibat dalam kontesrtasi pilitik pada pemilu hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi dan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dari daripada kepentingan politik sesaat.\",\"PeriodicalId\":252033,\"journal\":{\"name\":\"As-Siyasi : Journal of Constitutional Law\",\"volume\":\"3 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"As-Siyasi : Journal of Constitutional Law\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24042/AS-SIYASI.V1I1.8540\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"As-Siyasi : Journal of Constitutional Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/AS-SIYASI.V1I1.8540","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本研究旨在分析印尼选举竞争中的政治身份。政治化的本质是将宗教和种族的象征政治化作为其政治工具。该研究是一种定性分析研究,从主要和次要数据来源收集数据,利用图书馆研究收集数据,通过编辑、编码和系统化分析从定性分析中分析。至于结果,参加选举的候选人可能会获胜,因此有三个主要资本,即社会资本、政治资本和经济资本。然而,这种社会资本往往被滥用,使其政治对手下台。宗教和少数民族的政治身份被认为是候选人从占多数的宗教和族裔群体中获得支持的有效方法。身份的政治实践在政治年里不断出现,无论是选举程度还是总统选举。值得注意的是,这种做法有可能对民主目标产生相反的影响,并导致导致印尼国家政治不稳定和解体的分裂。为此,参与选举的候选人应高度认识,优先考虑国家统一和统一,而不是暂时的政治利益。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Politisasi Identitas dalam Kontestasi Politik pada Pemilihan Umum di Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis politisasi identitas dalam kompetisi pada pemilu di Indonesia. Politisasi identitas tersebut berupa mempolitisir simbol-simbol agama dan etnis sebagai alat politiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bersifat deskriptif analisi, dari sumber data primer dan sekunder, data dikumpulkan mengunakan riset kepustakaan (library research), data dilolah melalui editing, coding, dan sistematizing, kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Adapun hasil dari penilitian ini adalah bahwa para kandidat yang ikut serta dalam kontestansi politik  pada pemilu berkemungkinan menang manakalah memiliki tiga modal utama yaitu modal sosial, modal politik dan modal ekonomi. Namun, modal sosial yang dimiliki tersebut banyak disalahgunakan untuk menjatuhkan lawan politiknya. Politisasi identitas agama dan etnis minoritas dianggap efektif bagi para kandidat untuk memperoleh dukungan dari masyarakat beragama dan etnis mayoritas. Praktik politisasi identitas senantiasa muncul pada tahun politik, baik itu pada tingkat pemilihan kepala daerah bahkan pemilihan presiden. Permasalahan praktik politisasi identitas pada pemilu di Indonesia patut dicermati, karena praktik tersebut berpotensi mengarah pada dampak yang berlawanan dengan tujuan demokrasi dan menjurus pada perpecahan yang menyebabkan terjadinya instabilitas politik dan disintegrasi bangsa Indonesia. Untuk itu, para kandidat  yang terlibat dalam kontesrtasi pilitik pada pemilu hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi dan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dari daripada kepentingan politik sesaat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信