{"title":"在UMMUL QURO al - islam的现代伊斯兰学校,非现金支付的效力","authors":"Moh Asep Zakariya Ansori","doi":"10.51192/ad.v1i01.132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan sistem ekonomi yang pesat menuntut kita untuk semakin inovatif dan kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman secara terukur dan tanpa menghilangkan unsur-unsur syariat islam sehingga efektifitasnya bisa didapatkan. Pembayaran merupakan komponen (Rukun) penting dalam transaksi perdagangan barang atau jasa, perkembangan teknologi dan besarnya nilai transaksi serta resiko, sistem pembayaran yang aman dan lancar menjadi semakin penting dan mendukung perkembangan sistem keuangan. Sebuah alternatif yang menjadi pilihan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) pada transaksi keuangan santri di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami adalah pembayaran non tunai atau Cashless Payment. Sistem ini bertujuan untuk kemudahan transaksi, upaya preventif pengurus pesantren dalam meminimalisir terjadinya kekhawatiran dalam pengelolaan uang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektifitas BUMP Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami dalam pelaksanaan pembayaran Non Tunai (Cashless), metode yang digunakan adalah Pendekatan fenomenologi yang dilakukan secara sistematis dengan cara menggali informasi dari suatu fenomena dan pengalaman secara kritis. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 1) beberapa wali santri belum memahami sistem Cashless. 2)Penerapan sistem cashless yang terbilang baru berjalan mengakibatkan minimnya penguasaan petugas kantin atau mart (Unit usaha) 3) Padatnya aktifitas santri dan kendala server pada sistem dan jaringan menghambat proses transaksi","PeriodicalId":447837,"journal":{"name":"AD DIWAN","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS PEMBAYARAN NON TUNAI (CASHLESS) PADA BUMP PESANTREN MODERN UMMUL QURO AL-ISLAMI\",\"authors\":\"Moh Asep Zakariya Ansori\",\"doi\":\"10.51192/ad.v1i01.132\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan sistem ekonomi yang pesat menuntut kita untuk semakin inovatif dan kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman secara terukur dan tanpa menghilangkan unsur-unsur syariat islam sehingga efektifitasnya bisa didapatkan. Pembayaran merupakan komponen (Rukun) penting dalam transaksi perdagangan barang atau jasa, perkembangan teknologi dan besarnya nilai transaksi serta resiko, sistem pembayaran yang aman dan lancar menjadi semakin penting dan mendukung perkembangan sistem keuangan. Sebuah alternatif yang menjadi pilihan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) pada transaksi keuangan santri di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami adalah pembayaran non tunai atau Cashless Payment. Sistem ini bertujuan untuk kemudahan transaksi, upaya preventif pengurus pesantren dalam meminimalisir terjadinya kekhawatiran dalam pengelolaan uang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektifitas BUMP Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami dalam pelaksanaan pembayaran Non Tunai (Cashless), metode yang digunakan adalah Pendekatan fenomenologi yang dilakukan secara sistematis dengan cara menggali informasi dari suatu fenomena dan pengalaman secara kritis. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 1) beberapa wali santri belum memahami sistem Cashless. 2)Penerapan sistem cashless yang terbilang baru berjalan mengakibatkan minimnya penguasaan petugas kantin atau mart (Unit usaha) 3) Padatnya aktifitas santri dan kendala server pada sistem dan jaringan menghambat proses transaksi\",\"PeriodicalId\":447837,\"journal\":{\"name\":\"AD DIWAN\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AD DIWAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51192/ad.v1i01.132\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AD DIWAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51192/ad.v1i01.132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIVITAS PEMBAYARAN NON TUNAI (CASHLESS) PADA BUMP PESANTREN MODERN UMMUL QURO AL-ISLAMI
Perkembangan sistem ekonomi yang pesat menuntut kita untuk semakin inovatif dan kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman secara terukur dan tanpa menghilangkan unsur-unsur syariat islam sehingga efektifitasnya bisa didapatkan. Pembayaran merupakan komponen (Rukun) penting dalam transaksi perdagangan barang atau jasa, perkembangan teknologi dan besarnya nilai transaksi serta resiko, sistem pembayaran yang aman dan lancar menjadi semakin penting dan mendukung perkembangan sistem keuangan. Sebuah alternatif yang menjadi pilihan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) pada transaksi keuangan santri di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami adalah pembayaran non tunai atau Cashless Payment. Sistem ini bertujuan untuk kemudahan transaksi, upaya preventif pengurus pesantren dalam meminimalisir terjadinya kekhawatiran dalam pengelolaan uang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektifitas BUMP Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami dalam pelaksanaan pembayaran Non Tunai (Cashless), metode yang digunakan adalah Pendekatan fenomenologi yang dilakukan secara sistematis dengan cara menggali informasi dari suatu fenomena dan pengalaman secara kritis. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 1) beberapa wali santri belum memahami sistem Cashless. 2)Penerapan sistem cashless yang terbilang baru berjalan mengakibatkan minimnya penguasaan petugas kantin atau mart (Unit usaha) 3) Padatnya aktifitas santri dan kendala server pada sistem dan jaringan menghambat proses transaksi