{"title":"Filsafat Iluminasi Suhrawardi Al-Maqtul","authors":"Fathurrahman Fathurrahman","doi":"10.52266/tadjid.v2i2.173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setelah serangan al-Ghazali melalui Tahafutul al-Falasifah, filsafat Islam dianggap telah kehilangan tempat dan mandek, meskipun Ibn Rusd kemudian hadir membantah al-Ghazali melalui Tahafuf al-Tahafut. Bantahan itu tidak banyak memberikan pengaruh, karena dalam kenyataannya di belahan Timur dunia Islam pemikiran filsafat semakin redup dan berpindah ke belahan Barat (Spanyol). Anggapan ini sesungguhnya tidaklah tepat, karena pada masa itu di wilayah Persia justru muncul cara pandang baru tentang tentang filsafat yang dimunculkan oleh tokoh muslim. Adalah seorang tokoh bernama Suhrawardi dengan gagasan filsafat iluminasinya (hikmah al-israqiyah) yang hadir untuk membenahi kelemahan-kelemahan filsafat peripatetik yang telah mendominasi pemikiran umat Islam.Filsafat iluminasi merupakan upaya Suhrawardi memadukan rasionalitas Aristotelian dengan perasaan beragama (dzauq) untuk dapat mencapai pengetahuan tertinggi.","PeriodicalId":372954,"journal":{"name":"TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52266/tadjid.v2i2.173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在al-Ghazali通过tahfutul al-Falasifah攻击之后,伊斯兰哲学被认为是失去了自己的位置和mandek,尽管Ibn Rusd后来通过tahfuf al- tufut参加了al-Ghazali的讨论。反对意见并没有多大影响,因为事实上在伊斯兰世界的东部,哲学思想正在变得暗淡,并转向西方(西班牙)。这种观点是错误的,因为当时在波斯地区出现了一种对穆斯林哲学的新看法。一位名叫苏赫拉瓦迪(Suhrawardi)的观点是他的插图哲学(al- israel qiyah的教训),他参加了纠正影响穆斯林思想的近派哲学的弱点。光照派哲学是苏赫拉瓦迪试图将亚里士多德理性与宗教感情(dzauq)结合起来,以获得最高的知识。
Setelah serangan al-Ghazali melalui Tahafutul al-Falasifah, filsafat Islam dianggap telah kehilangan tempat dan mandek, meskipun Ibn Rusd kemudian hadir membantah al-Ghazali melalui Tahafuf al-Tahafut. Bantahan itu tidak banyak memberikan pengaruh, karena dalam kenyataannya di belahan Timur dunia Islam pemikiran filsafat semakin redup dan berpindah ke belahan Barat (Spanyol). Anggapan ini sesungguhnya tidaklah tepat, karena pada masa itu di wilayah Persia justru muncul cara pandang baru tentang tentang filsafat yang dimunculkan oleh tokoh muslim. Adalah seorang tokoh bernama Suhrawardi dengan gagasan filsafat iluminasinya (hikmah al-israqiyah) yang hadir untuk membenahi kelemahan-kelemahan filsafat peripatetik yang telah mendominasi pemikiran umat Islam.Filsafat iluminasi merupakan upaya Suhrawardi memadukan rasionalitas Aristotelian dengan perasaan beragama (dzauq) untuk dapat mencapai pengetahuan tertinggi.