{"title":"良性前列腺增生病例研究(BPH)","authors":"Nuril Yulida","doi":"10.29303/jku.v11i2.705","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan keadaan kondisi terjadinya penyumbatan yang terlihat pada pembesaran prostat jinak dengan tampilan histologis adenoma prostat yang menyebabkan obstruksi bervariasi dengan atau tanpa gejala. Kejadian komplikasi yang biasa ditimbulkan oleh BPH adalah sistitis dan anemia. Pembesaran jaringan yang tinggi akan menyebabkan penekanan pada uretra pars prostatika yang menyebabkan penekanan pada lumen uretra dan mengakibatkan terjadinya obstruksi. Tujuan: untuk mengulas laporan kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun yang diagnose BPH disertai sistitis dan anemia. Metode: artikel ini berdasarkan laporan kasus (case report) BPH di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Hasil: Pasien sudah mendapatkan terapi Harnal 1 x 400mcg, paracetamol 3 x 500 mg dan urinter 2 x 400 mg dan berdasarkan penyakit yang diderita pasien, pengobatan tersebut kurang tepat sehingga direkomendasikan penyesuaian terapi menjadi 5-alpha reductase inhibitors (Alfuzosin 10 mg PO dan dutasteride 0,5 mg PO), kemudian pemberian monoterapi dapat diberikan obat Tadalafil 5 mg/hari untuk pasien yang memiliki IMT rendah dan gejala LUTS. Pengobatan sistitis pasien diberikan seftriakson IV 1-2 gram/ 12-24 jam, Urinter 2 x 400 mg/ hari, Paracetamol 325-600 mg 4-6 jam jika perlu. Untuk pengobatan anemia diberikan asam folat 500-1000 mcg dan multivitamin. Kesimpulan: Pasien sudah mendapatkan terapi yang sesuai dengan gejala yang dialami. \n ","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI KASUS BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)\",\"authors\":\"Nuril Yulida\",\"doi\":\"10.29303/jku.v11i2.705\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan keadaan kondisi terjadinya penyumbatan yang terlihat pada pembesaran prostat jinak dengan tampilan histologis adenoma prostat yang menyebabkan obstruksi bervariasi dengan atau tanpa gejala. Kejadian komplikasi yang biasa ditimbulkan oleh BPH adalah sistitis dan anemia. Pembesaran jaringan yang tinggi akan menyebabkan penekanan pada uretra pars prostatika yang menyebabkan penekanan pada lumen uretra dan mengakibatkan terjadinya obstruksi. Tujuan: untuk mengulas laporan kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun yang diagnose BPH disertai sistitis dan anemia. Metode: artikel ini berdasarkan laporan kasus (case report) BPH di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Hasil: Pasien sudah mendapatkan terapi Harnal 1 x 400mcg, paracetamol 3 x 500 mg dan urinter 2 x 400 mg dan berdasarkan penyakit yang diderita pasien, pengobatan tersebut kurang tepat sehingga direkomendasikan penyesuaian terapi menjadi 5-alpha reductase inhibitors (Alfuzosin 10 mg PO dan dutasteride 0,5 mg PO), kemudian pemberian monoterapi dapat diberikan obat Tadalafil 5 mg/hari untuk pasien yang memiliki IMT rendah dan gejala LUTS. Pengobatan sistitis pasien diberikan seftriakson IV 1-2 gram/ 12-24 jam, Urinter 2 x 400 mg/ hari, Paracetamol 325-600 mg 4-6 jam jika perlu. Untuk pengobatan anemia diberikan asam folat 500-1000 mcg dan multivitamin. Kesimpulan: Pasien sudah mendapatkan terapi yang sesuai dengan gejala yang dialami. \\n \",\"PeriodicalId\":135675,\"journal\":{\"name\":\"Unram Medical Journal\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unram Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.705\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.705","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
良性前列腺增生(BPH)是良性前列腺肿大可见的前列腺阻塞状态,由前列腺腺瘤直观显示,导致阻塞的原因可能不同,也可能没有症状。BPH通常引起的并发症是膀胱炎和贫血。组织的高度扩张会导致尿道抑制前列腺素,抑制尿道腔并导致阻塞。目的:回顾76岁男性患者的病例报告,诊断为BPH,伴有膀胱炎和贫血。方法:本文根据Soediran Mangun Sumarso博士的BPH病例报告(案例报告),Wonogiri博士。Harnal 1×400mcg疗法:病人已经得到结果,扑热息痛3 500毫克和urinter x 2 x 400毫克,是基于这些遭受疾病的病人,治疗缺乏正确,以致推荐调整治疗走十reductase抑制剂(Alfuzosin 10毫克阿宝和dutasteride 0.5 mg PO),单一疗法的礼物就可以给他开Tadalafil 5毫克/天有低体重指数和LUTS症状的病人。患者膀胱炎治疗是seftriakson IV -2克/ 12-24小时,尿液2×400毫克/天,扑热息痛,必要时需要4-6小时。贫血治疗用的是500-1000毫克的叶酸和多种维生素。结论:患者已经接受了与症状相关的治疗。
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan keadaan kondisi terjadinya penyumbatan yang terlihat pada pembesaran prostat jinak dengan tampilan histologis adenoma prostat yang menyebabkan obstruksi bervariasi dengan atau tanpa gejala. Kejadian komplikasi yang biasa ditimbulkan oleh BPH adalah sistitis dan anemia. Pembesaran jaringan yang tinggi akan menyebabkan penekanan pada uretra pars prostatika yang menyebabkan penekanan pada lumen uretra dan mengakibatkan terjadinya obstruksi. Tujuan: untuk mengulas laporan kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun yang diagnose BPH disertai sistitis dan anemia. Metode: artikel ini berdasarkan laporan kasus (case report) BPH di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Hasil: Pasien sudah mendapatkan terapi Harnal 1 x 400mcg, paracetamol 3 x 500 mg dan urinter 2 x 400 mg dan berdasarkan penyakit yang diderita pasien, pengobatan tersebut kurang tepat sehingga direkomendasikan penyesuaian terapi menjadi 5-alpha reductase inhibitors (Alfuzosin 10 mg PO dan dutasteride 0,5 mg PO), kemudian pemberian monoterapi dapat diberikan obat Tadalafil 5 mg/hari untuk pasien yang memiliki IMT rendah dan gejala LUTS. Pengobatan sistitis pasien diberikan seftriakson IV 1-2 gram/ 12-24 jam, Urinter 2 x 400 mg/ hari, Paracetamol 325-600 mg 4-6 jam jika perlu. Untuk pengobatan anemia diberikan asam folat 500-1000 mcg dan multivitamin. Kesimpulan: Pasien sudah mendapatkan terapi yang sesuai dengan gejala yang dialami.