{"title":"Besarnya Impact Force pada Hammer Mill terhadap Kehalusan Pakan Ternak","authors":"Wahyu Perangin-Angin, Anna Angela Sitinjak","doi":"10.56862/irajtma.v2i1.38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring berkembangnya berbagai jenis industri termasuk peningkatan pada pengolahan makanan, mengakibatkan terjadi juga peningkatan kebutuhan akan pakan ternak. Dalam pengolahan pakan ternak menggunakan mesin yang dapat menggiling atau menghaluskan bahan baku disebut hammer mill dengan menggunakan prinsip gaya pukul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh impact force terhadap kehalusan pakan ternak.\nSeiring berkembangnya berbagai jenis industri termasuk peningkatan pada pengolahan makanan, mengakibatkan terjadi juga peningkatan kebutuhan akan pakan ternak. Dalam pengolahan pakan ternak menggunakan mesin yang dapat menggiling atau menghaluskan bahan baku disebut hammer mill dengan menggunakan prinsip gaya pukul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh impact force terhadap kehalusan pakan ternak. Adapun metode peneliian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian ini diawali dengan menghitung besarnya impact force yang terjadi pada hammer mill di suatu pabrik, kemudian diambil sampel setelah digiling pada hammer mill dan dihitung tingkat kehalusan menggunakan mesh 16 dan mesh 40. Adapun bahan baku dari sampel pakan ternak yang digunakan adalah jagung sekitar 40-50%, bungkil kacang kedelai sebanyak 18-38%, bungkil kelapa sekitar 15%, dedak halus sekitar 10-20%, tepung ikan sekitar 4-11%, tepung batu kapur sebagai sumber kalsium sebanyak 2-5%, dan berbagai vitamin dan mineral. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan impact force sebesar 32.536.680 N menghasilkan tingkat kehalusan pada mesh 16 adalah 99,54% dan pada mesh 40 sebesar 88,46%. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan impact force yang dihubungkan dengan variasi rpm dalam melihat kualitas pakan yang terbaik.","PeriodicalId":437832,"journal":{"name":"IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56862/irajtma.v2i1.38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Besarnya Impact Force pada Hammer Mill terhadap Kehalusan Pakan Ternak
Seiring berkembangnya berbagai jenis industri termasuk peningkatan pada pengolahan makanan, mengakibatkan terjadi juga peningkatan kebutuhan akan pakan ternak. Dalam pengolahan pakan ternak menggunakan mesin yang dapat menggiling atau menghaluskan bahan baku disebut hammer mill dengan menggunakan prinsip gaya pukul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh impact force terhadap kehalusan pakan ternak.
Seiring berkembangnya berbagai jenis industri termasuk peningkatan pada pengolahan makanan, mengakibatkan terjadi juga peningkatan kebutuhan akan pakan ternak. Dalam pengolahan pakan ternak menggunakan mesin yang dapat menggiling atau menghaluskan bahan baku disebut hammer mill dengan menggunakan prinsip gaya pukul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh impact force terhadap kehalusan pakan ternak. Adapun metode peneliian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian ini diawali dengan menghitung besarnya impact force yang terjadi pada hammer mill di suatu pabrik, kemudian diambil sampel setelah digiling pada hammer mill dan dihitung tingkat kehalusan menggunakan mesh 16 dan mesh 40. Adapun bahan baku dari sampel pakan ternak yang digunakan adalah jagung sekitar 40-50%, bungkil kacang kedelai sebanyak 18-38%, bungkil kelapa sekitar 15%, dedak halus sekitar 10-20%, tepung ikan sekitar 4-11%, tepung batu kapur sebagai sumber kalsium sebanyak 2-5%, dan berbagai vitamin dan mineral. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan impact force sebesar 32.536.680 N menghasilkan tingkat kehalusan pada mesh 16 adalah 99,54% dan pada mesh 40 sebesar 88,46%. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan impact force yang dihubungkan dengan variasi rpm dalam melihat kualitas pakan yang terbaik.