描述了空间数据处理的缓冲区过程,以确定高中对龙目岛初中毕业生的入学区域

Agus Pribadi
{"title":"描述了空间数据处理的缓冲区过程,以确定高中对龙目岛初中毕业生的入学区域","authors":"Agus Pribadi","doi":"10.30812/bite.v3i2.1607","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah telah menyusun kebijakan program wajib belajar (Wajar) menjadi 12 tahun. Berdasarkan program Wajar 12 tahun, maka pihak pemangku kepentingan, Dinas Pendidikan serta pihak sekolah menengah perlu melakukan identifikasi untuk memastikan bahwa seluruh lulusan SMP dapat diterima di SMA. Untuk mendapatkan identifikasi zonasi diperlukan informasi spasial yang dapat mengilustrasikan zonasi SMA untuk penerimaan peserta didik baru. Identifikasi tersebut diperlukan untuk mengetahui lebih awal kemungkinan terdapatnya wilayah yang di luar jangkauan zonasi SMA ataupun mencegah penumpukan yang berada di satu sekolah menengah. Identifikasi zonasi SMA maupun SMP, memperlukan proses buffer data spasial. Proses buffer dapat dilaksanakan jika tersedia nilai jarak guna membentuk area zonasi. Nilai jarak diperoleh menggunakan parameterisasi untuk menentukan nilai jarak dalam proses buffer. Parameterisasi disusun dengan tahapan, penyiapan dan integrasi data spasial, penyusunan parameter, dan proses verifikasi parameter sampai valid. Parameter yang diperoleh pada formulasi digunakan untuk mendapatkan nilai jarak yang dibutuhkan dalam proses buffer data spasial. Mencapai 90%. zonasi wilayah SMA diperoleh melalui proses buffer yang nilainya diperoleh berdasarkan parameter yang telah disusun. Dapat disimpulkan, parameterisasi proses buffer dalam pengolahan data spasial untuk mengidentifikasi zonasi penerimaan siswa SMA terhadap lulusan SMP di pulau Lombok, dapat tercapai","PeriodicalId":229665,"journal":{"name":"Jurnal Bumigora Information Technology (BITe)","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Parameterisasi Proses Buffer Pada Pengolahan Data Spasial untuk Identifikasi Zonasi Penerimaan Siswa SMA Terhadap Lulusan SMP di Pulau Lombok\",\"authors\":\"Agus Pribadi\",\"doi\":\"10.30812/bite.v3i2.1607\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemerintah telah menyusun kebijakan program wajib belajar (Wajar) menjadi 12 tahun. Berdasarkan program Wajar 12 tahun, maka pihak pemangku kepentingan, Dinas Pendidikan serta pihak sekolah menengah perlu melakukan identifikasi untuk memastikan bahwa seluruh lulusan SMP dapat diterima di SMA. Untuk mendapatkan identifikasi zonasi diperlukan informasi spasial yang dapat mengilustrasikan zonasi SMA untuk penerimaan peserta didik baru. Identifikasi tersebut diperlukan untuk mengetahui lebih awal kemungkinan terdapatnya wilayah yang di luar jangkauan zonasi SMA ataupun mencegah penumpukan yang berada di satu sekolah menengah. Identifikasi zonasi SMA maupun SMP, memperlukan proses buffer data spasial. Proses buffer dapat dilaksanakan jika tersedia nilai jarak guna membentuk area zonasi. Nilai jarak diperoleh menggunakan parameterisasi untuk menentukan nilai jarak dalam proses buffer. Parameterisasi disusun dengan tahapan, penyiapan dan integrasi data spasial, penyusunan parameter, dan proses verifikasi parameter sampai valid. Parameter yang diperoleh pada formulasi digunakan untuk mendapatkan nilai jarak yang dibutuhkan dalam proses buffer data spasial. Mencapai 90%. zonasi wilayah SMA diperoleh melalui proses buffer yang nilainya diperoleh berdasarkan parameter yang telah disusun. Dapat disimpulkan, parameterisasi proses buffer dalam pengolahan data spasial untuk mengidentifikasi zonasi penerimaan siswa SMA terhadap lulusan SMP di pulau Lombok, dapat tercapai\",\"PeriodicalId\":229665,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bumigora Information Technology (BITe)\",\"volume\":\"72 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bumigora Information Technology (BITe)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30812/bite.v3i2.1607\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bumigora Information Technology (BITe)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30812/bite.v3i2.1607","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

政府将强制学习计划政策制定到12年。根据一个12年的自然项目,利益相关者、教育机构和中学生需要进行身份识别,以确保所有初中毕业生都能进入高中。为了获得分区识别需要空间信息,这些信息可以说明高中区域,以便获得新的学习者。需要确定这一点,以便更早发现高中区域之外的区域存在的可能性,或阻止同一所中学的人口增长。高中和初中区域标识,采用空间数据缓冲器过程。如果可以使用距离值来形成分区区域,就可以执行缓冲过程。使用参数化来确定缓冲器过程中的距离值。参数的分级、设置和空间数据的整合、参数的建立和验证过程,直到有效为止。在公式中获得的参数被用来获得空间数据缓冲器过程中所需的距离值。达到90%。高中区域分区是通过缓冲过程获得的,其价值是通过设计参数获得的。可以得出结论,将缓冲区在空间数据处理中分离出来,以确定学生对龙目岛初中毕业生的入学区
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Parameterisasi Proses Buffer Pada Pengolahan Data Spasial untuk Identifikasi Zonasi Penerimaan Siswa SMA Terhadap Lulusan SMP di Pulau Lombok
Pemerintah telah menyusun kebijakan program wajib belajar (Wajar) menjadi 12 tahun. Berdasarkan program Wajar 12 tahun, maka pihak pemangku kepentingan, Dinas Pendidikan serta pihak sekolah menengah perlu melakukan identifikasi untuk memastikan bahwa seluruh lulusan SMP dapat diterima di SMA. Untuk mendapatkan identifikasi zonasi diperlukan informasi spasial yang dapat mengilustrasikan zonasi SMA untuk penerimaan peserta didik baru. Identifikasi tersebut diperlukan untuk mengetahui lebih awal kemungkinan terdapatnya wilayah yang di luar jangkauan zonasi SMA ataupun mencegah penumpukan yang berada di satu sekolah menengah. Identifikasi zonasi SMA maupun SMP, memperlukan proses buffer data spasial. Proses buffer dapat dilaksanakan jika tersedia nilai jarak guna membentuk area zonasi. Nilai jarak diperoleh menggunakan parameterisasi untuk menentukan nilai jarak dalam proses buffer. Parameterisasi disusun dengan tahapan, penyiapan dan integrasi data spasial, penyusunan parameter, dan proses verifikasi parameter sampai valid. Parameter yang diperoleh pada formulasi digunakan untuk mendapatkan nilai jarak yang dibutuhkan dalam proses buffer data spasial. Mencapai 90%. zonasi wilayah SMA diperoleh melalui proses buffer yang nilainya diperoleh berdasarkan parameter yang telah disusun. Dapat disimpulkan, parameterisasi proses buffer dalam pengolahan data spasial untuk mengidentifikasi zonasi penerimaan siswa SMA terhadap lulusan SMP di pulau Lombok, dapat tercapai
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信