Gloria Feronika Berutu, Judi K. Nasjono, John H. Frans
{"title":"温度变化对hrbase混合物的影响使用白色填料对Marshall的测试。","authors":"Gloria Feronika Berutu, Judi K. Nasjono, John H. Frans","doi":"10.35508/forteks.v3i1.9781","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hot Rolled Sheet- Base merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan lentur, jenis lapis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat bergradasi senjang dengan aspal sebagai bahan pengikat. Dalam pelaksaannya aspal beton ini dibuat dalam keadaan panas, baik dalam tahap pencampuran maupun pemadatannya dilaksanakan pada temperatur tertentu. Aspal termasuk bahan thermoplastik di mana konsistensinya akan berubah apabila temperatur berubah, sehingga sifat campuran aspal akan berpengaruh terhadap hasil pengujian Marshall. Perkembangan penelitian tentang bahan konstruksi perkerasan jalan khususnya perkerasan lentur (flexible pavement) diarahkan pada usaha pemanfaatan material setempat dan disesuaikan dengan kondisi daerah di mana konstruksi pengerasan dilakukan. Tanah putih yang digunakan sebagai bahan pengisi pada campuran aspal. Berdasarkan geologi, Kota Kupang sebagian besar wilayahnya memiliki batuan gamping sehingga berpotensi sebagai sumber tanah putih.Tanah putih yang terdiri dari partikel-partikel halus dapat memenuhi persyaratan gradasi untuk sebagai filler. Maka dari itu maksud penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana variasi suhu campuran aspal HRS-Base yaitu: 110°C,120°C, 130°C, 140°C, 150°C dengan menggunakan tanah putih sebagai bahan pengisi. Penelitian ini adalah studi kasus dengan metode eksperimental. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa material tanah putih sebagai filler pada kadar aspal tertentu memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian Marshall sehingga dapat digunakan sebagai material pada campuran aspal HRS-Base, di mana kadar aspal optimum yang diperoleh adalah 6,2%. Dengan kadar aspal optimum dibuat uji variasi suhu 110°C, 120°C, 130°C, 140°C, 150°C. Hasil menunjukan suhu yang memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian dan analisis Marshall pada campuran HRS-Base adalah suhu 120°C, 130°C dan 140°C.","PeriodicalId":283566,"journal":{"name":"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Variasi Suhu pada Campuran HRS-Base Menggunakan Filler Tanah Putih Terhadap Pengujian Marshall.\",\"authors\":\"Gloria Feronika Berutu, Judi K. Nasjono, John H. Frans\",\"doi\":\"10.35508/forteks.v3i1.9781\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hot Rolled Sheet- Base merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan lentur, jenis lapis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat bergradasi senjang dengan aspal sebagai bahan pengikat. Dalam pelaksaannya aspal beton ini dibuat dalam keadaan panas, baik dalam tahap pencampuran maupun pemadatannya dilaksanakan pada temperatur tertentu. Aspal termasuk bahan thermoplastik di mana konsistensinya akan berubah apabila temperatur berubah, sehingga sifat campuran aspal akan berpengaruh terhadap hasil pengujian Marshall. Perkembangan penelitian tentang bahan konstruksi perkerasan jalan khususnya perkerasan lentur (flexible pavement) diarahkan pada usaha pemanfaatan material setempat dan disesuaikan dengan kondisi daerah di mana konstruksi pengerasan dilakukan. Tanah putih yang digunakan sebagai bahan pengisi pada campuran aspal. Berdasarkan geologi, Kota Kupang sebagian besar wilayahnya memiliki batuan gamping sehingga berpotensi sebagai sumber tanah putih.Tanah putih yang terdiri dari partikel-partikel halus dapat memenuhi persyaratan gradasi untuk sebagai filler. Maka dari itu maksud penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana variasi suhu campuran aspal HRS-Base yaitu: 110°C,120°C, 130°C, 140°C, 150°C dengan menggunakan tanah putih sebagai bahan pengisi. Penelitian ini adalah studi kasus dengan metode eksperimental. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa material tanah putih sebagai filler pada kadar aspal tertentu memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian Marshall sehingga dapat digunakan sebagai material pada campuran aspal HRS-Base, di mana kadar aspal optimum yang diperoleh adalah 6,2%. Dengan kadar aspal optimum dibuat uji variasi suhu 110°C, 120°C, 130°C, 140°C, 150°C. Hasil menunjukan suhu yang memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian dan analisis Marshall pada campuran HRS-Base adalah suhu 120°C, 130°C dan 140°C.\",\"PeriodicalId\":283566,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)\",\"volume\":\"78 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35508/forteks.v3i1.9781\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35508/forteks.v3i1.9781","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Variasi Suhu pada Campuran HRS-Base Menggunakan Filler Tanah Putih Terhadap Pengujian Marshall.
Hot Rolled Sheet- Base merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan lentur, jenis lapis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat bergradasi senjang dengan aspal sebagai bahan pengikat. Dalam pelaksaannya aspal beton ini dibuat dalam keadaan panas, baik dalam tahap pencampuran maupun pemadatannya dilaksanakan pada temperatur tertentu. Aspal termasuk bahan thermoplastik di mana konsistensinya akan berubah apabila temperatur berubah, sehingga sifat campuran aspal akan berpengaruh terhadap hasil pengujian Marshall. Perkembangan penelitian tentang bahan konstruksi perkerasan jalan khususnya perkerasan lentur (flexible pavement) diarahkan pada usaha pemanfaatan material setempat dan disesuaikan dengan kondisi daerah di mana konstruksi pengerasan dilakukan. Tanah putih yang digunakan sebagai bahan pengisi pada campuran aspal. Berdasarkan geologi, Kota Kupang sebagian besar wilayahnya memiliki batuan gamping sehingga berpotensi sebagai sumber tanah putih.Tanah putih yang terdiri dari partikel-partikel halus dapat memenuhi persyaratan gradasi untuk sebagai filler. Maka dari itu maksud penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana variasi suhu campuran aspal HRS-Base yaitu: 110°C,120°C, 130°C, 140°C, 150°C dengan menggunakan tanah putih sebagai bahan pengisi. Penelitian ini adalah studi kasus dengan metode eksperimental. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa material tanah putih sebagai filler pada kadar aspal tertentu memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian Marshall sehingga dapat digunakan sebagai material pada campuran aspal HRS-Base, di mana kadar aspal optimum yang diperoleh adalah 6,2%. Dengan kadar aspal optimum dibuat uji variasi suhu 110°C, 120°C, 130°C, 140°C, 150°C. Hasil menunjukan suhu yang memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian dan analisis Marshall pada campuran HRS-Base adalah suhu 120°C, 130°C dan 140°C.