{"title":"把乡村环境作为孩子的游乐场的概念是基于父母的感知","authors":"Mimin Aminah Yusuf","doi":"10.52166/dearsip.v3i01.4274","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aktivitas bermain pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting dan krusial dalam tumbuh kembang anak sehingga harus difasilitasi dengan baik. Pada permukiman di Indonesia, jumlah taman bermain anak dinilai kurang sehingga banyak anak memanfaatkan jalan sebagai tempat bermainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep penataan jalan lingkungan desa untuk tempat bermain anak usia dini dengan pendekatan persepsi orang tua. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi untuk data kondisi eksisting, serta indepth interview untuk data persepsi orang tua. Kemudian hasil analisa dari kondisi eksisting jalan serta persepsi orang tua akan dielaborasikan dengan literatur untuk merumuskan konsep penataan jalan. Dari hasil observasi didapatkan bahwa jalan lingkungan digunakan anak usia dini untuk bermain baik main peran, sensorimotor maupun konstruktif. Adapun persepsi orang tua terhadap jalan lingkungan sebagai tempat bermain anak adalah kurang aman, kurang nyaman dan kurang fasilitas. Dari hasil analisa tersebut, konsep penataan jalan lingkungan yang direkomendasikan diantaranya adalah membuat elemen pembatas kecepatan, menggunakan drainase tertutup, pandangan tidak terhalang, tanaman tidak berduri, tempat duduk untuk orang tua, terdapat beberapa area ternaung, dan adanya fasilitas permainan anak.","PeriodicalId":383919,"journal":{"name":"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSEP PENATAAN JALAN LINGKUNGAN DESA SEBAGAI TEMPAT BERMAIN ANAK USIA DINI BERDASARKAN PERSEPSI ORANG TUA\",\"authors\":\"Mimin Aminah Yusuf\",\"doi\":\"10.52166/dearsip.v3i01.4274\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aktivitas bermain pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting dan krusial dalam tumbuh kembang anak sehingga harus difasilitasi dengan baik. Pada permukiman di Indonesia, jumlah taman bermain anak dinilai kurang sehingga banyak anak memanfaatkan jalan sebagai tempat bermainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep penataan jalan lingkungan desa untuk tempat bermain anak usia dini dengan pendekatan persepsi orang tua. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi untuk data kondisi eksisting, serta indepth interview untuk data persepsi orang tua. Kemudian hasil analisa dari kondisi eksisting jalan serta persepsi orang tua akan dielaborasikan dengan literatur untuk merumuskan konsep penataan jalan. Dari hasil observasi didapatkan bahwa jalan lingkungan digunakan anak usia dini untuk bermain baik main peran, sensorimotor maupun konstruktif. Adapun persepsi orang tua terhadap jalan lingkungan sebagai tempat bermain anak adalah kurang aman, kurang nyaman dan kurang fasilitas. Dari hasil analisa tersebut, konsep penataan jalan lingkungan yang direkomendasikan diantaranya adalah membuat elemen pembatas kecepatan, menggunakan drainase tertutup, pandangan tidak terhalang, tanaman tidak berduri, tempat duduk untuk orang tua, terdapat beberapa area ternaung, dan adanya fasilitas permainan anak.\",\"PeriodicalId\":383919,\"journal\":{\"name\":\"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52166/dearsip.v3i01.4274\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52166/dearsip.v3i01.4274","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSEP PENATAAN JALAN LINGKUNGAN DESA SEBAGAI TEMPAT BERMAIN ANAK USIA DINI BERDASARKAN PERSEPSI ORANG TUA
Aktivitas bermain pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting dan krusial dalam tumbuh kembang anak sehingga harus difasilitasi dengan baik. Pada permukiman di Indonesia, jumlah taman bermain anak dinilai kurang sehingga banyak anak memanfaatkan jalan sebagai tempat bermainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep penataan jalan lingkungan desa untuk tempat bermain anak usia dini dengan pendekatan persepsi orang tua. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi untuk data kondisi eksisting, serta indepth interview untuk data persepsi orang tua. Kemudian hasil analisa dari kondisi eksisting jalan serta persepsi orang tua akan dielaborasikan dengan literatur untuk merumuskan konsep penataan jalan. Dari hasil observasi didapatkan bahwa jalan lingkungan digunakan anak usia dini untuk bermain baik main peran, sensorimotor maupun konstruktif. Adapun persepsi orang tua terhadap jalan lingkungan sebagai tempat bermain anak adalah kurang aman, kurang nyaman dan kurang fasilitas. Dari hasil analisa tersebut, konsep penataan jalan lingkungan yang direkomendasikan diantaranya adalah membuat elemen pembatas kecepatan, menggunakan drainase tertutup, pandangan tidak terhalang, tanaman tidak berduri, tempat duduk untuk orang tua, terdapat beberapa area ternaung, dan adanya fasilitas permainan anak.