{"title":"《独立学习课程》的职业指导与咨询》(十二届《西德拉普六年级学生案例研究》)","authors":"Edil Wijaya Nur","doi":"10.47239/jgdd.v6i1.570","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lebih dari 50 persen alumni empat tahun terakhir SMAN 6 Sidrap tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk program layanan bimbingan dan konseling karir yang dibutuhkan oleh peserta didik di SMAN 6 Sidrap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, FGD dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan metode triangulasi data dan peer review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil kuesioner kebutuhan peserta didik akan layanan BK Karir adalah layanan klasikal dengan rata-rata 8,2 poin, layanan konseling dengan rata-rata 0,8 poin, pamflet dengan rata-rata 4,6 poin, mading karir dengan rata-rata 5,3 poin, narasumber dengan rata-rata 8,9 poin, kunjungan lapangan dengan rata-rata 8,3 poin, website karir dengan rata-rata 3,2 poin, dan kunjungan ke kampus dengan rata-rata 9,0 poin; (2) hasil FGD yang menyimpulkan bahwa merencanakan karir adalah hal sangat penting bagi peserta didik sebelum lulus; peserta didik butuh informasi tentang dunia kuliah dan wirausaha; peserta didik menginginkan bentuk layanan yang lebih bervariatif; peserta didik berpendapat bahwa mereka butuh informasi dari informan profesional secara langsung; membaca adalah hal yang dapat meningkatkan wawasan peserta didik mengenai dunia kampus dan dunia usaha; berkunjung ke tempat atau lokasi industri adalah hal menarik bagi peserta didik untuk dilaksanakan; dan peserta didik merasa bahwa konseling individu tidak terlalu mereka butuhkan untuk informasi karir; (3) Layanan bimbingan dan konseling karir berdiferensiasi yang dibutuhkan oleh peserta didik adalah layanan klasikal yang mengadaptasi pembelajaran berbasis proyek, studi lapangan, menghadirkan narasumber dan melakukan bibliokonseling.","PeriodicalId":147200,"journal":{"name":"Jurnal Guru Dikmen dan Diksus","volume":"209 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Bimbingan Dan Konseling Karir Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Belajar (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMAN 6 Sidrap)\",\"authors\":\"Edil Wijaya Nur\",\"doi\":\"10.47239/jgdd.v6i1.570\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lebih dari 50 persen alumni empat tahun terakhir SMAN 6 Sidrap tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk program layanan bimbingan dan konseling karir yang dibutuhkan oleh peserta didik di SMAN 6 Sidrap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, FGD dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan metode triangulasi data dan peer review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil kuesioner kebutuhan peserta didik akan layanan BK Karir adalah layanan klasikal dengan rata-rata 8,2 poin, layanan konseling dengan rata-rata 0,8 poin, pamflet dengan rata-rata 4,6 poin, mading karir dengan rata-rata 5,3 poin, narasumber dengan rata-rata 8,9 poin, kunjungan lapangan dengan rata-rata 8,3 poin, website karir dengan rata-rata 3,2 poin, dan kunjungan ke kampus dengan rata-rata 9,0 poin; (2) hasil FGD yang menyimpulkan bahwa merencanakan karir adalah hal sangat penting bagi peserta didik sebelum lulus; peserta didik butuh informasi tentang dunia kuliah dan wirausaha; peserta didik menginginkan bentuk layanan yang lebih bervariatif; peserta didik berpendapat bahwa mereka butuh informasi dari informan profesional secara langsung; membaca adalah hal yang dapat meningkatkan wawasan peserta didik mengenai dunia kampus dan dunia usaha; berkunjung ke tempat atau lokasi industri adalah hal menarik bagi peserta didik untuk dilaksanakan; dan peserta didik merasa bahwa konseling individu tidak terlalu mereka butuhkan untuk informasi karir; (3) Layanan bimbingan dan konseling karir berdiferensiasi yang dibutuhkan oleh peserta didik adalah layanan klasikal yang mengadaptasi pembelajaran berbasis proyek, studi lapangan, menghadirkan narasumber dan melakukan bibliokonseling.\",\"PeriodicalId\":147200,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Guru Dikmen dan Diksus\",\"volume\":\"209 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Guru Dikmen dan Diksus\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47239/jgdd.v6i1.570\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Guru Dikmen dan Diksus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47239/jgdd.v6i1.570","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Bimbingan Dan Konseling Karir Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Belajar (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMAN 6 Sidrap)
Lebih dari 50 persen alumni empat tahun terakhir SMAN 6 Sidrap tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk program layanan bimbingan dan konseling karir yang dibutuhkan oleh peserta didik di SMAN 6 Sidrap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, FGD dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan metode triangulasi data dan peer review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil kuesioner kebutuhan peserta didik akan layanan BK Karir adalah layanan klasikal dengan rata-rata 8,2 poin, layanan konseling dengan rata-rata 0,8 poin, pamflet dengan rata-rata 4,6 poin, mading karir dengan rata-rata 5,3 poin, narasumber dengan rata-rata 8,9 poin, kunjungan lapangan dengan rata-rata 8,3 poin, website karir dengan rata-rata 3,2 poin, dan kunjungan ke kampus dengan rata-rata 9,0 poin; (2) hasil FGD yang menyimpulkan bahwa merencanakan karir adalah hal sangat penting bagi peserta didik sebelum lulus; peserta didik butuh informasi tentang dunia kuliah dan wirausaha; peserta didik menginginkan bentuk layanan yang lebih bervariatif; peserta didik berpendapat bahwa mereka butuh informasi dari informan profesional secara langsung; membaca adalah hal yang dapat meningkatkan wawasan peserta didik mengenai dunia kampus dan dunia usaha; berkunjung ke tempat atau lokasi industri adalah hal menarik bagi peserta didik untuk dilaksanakan; dan peserta didik merasa bahwa konseling individu tidak terlalu mereka butuhkan untuk informasi karir; (3) Layanan bimbingan dan konseling karir berdiferensiasi yang dibutuhkan oleh peserta didik adalah layanan klasikal yang mengadaptasi pembelajaran berbasis proyek, studi lapangan, menghadirkan narasumber dan melakukan bibliokonseling.