Alfan Mahdi Nugroho, Yusmein Uyun, Annemarie Chrysantia Melati
{"title":"Demam pada Penggunaan Analgesia Persalinan Epidural","authors":"Alfan Mahdi Nugroho, Yusmein Uyun, Annemarie Chrysantia Melati","doi":"10.47507/obstetri.v1i1.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Analgesia epidural telah diperkenalkan secara rutin sebagai salah satu modalitas analgesia pada proses persalinan sejak lama. Hubungan antara analgesia epidural persalinan dengan demam intrapartum pada maternal sudah disebutkan pada beberapa literatur. Demam didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh lebih dari 38 oC yang didapat dari dua kali pemeriksaan. Beberapa teori yang disebutkan antara lain perubahan termoregulasi, infeksi pada ibu-janin dan inflamasi non-infeksi yang dimediasi oleh sitokin proinflamasi. Namun demikian berbagai mekanisme analgesia epidural dapat menyebabkan demam masih terus diteliti. Identifikasi demam pada ibu saat persalinan merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena memiliki konsekuensi klinis pada ibu dan neonatus. Pada ibu ditemukan suhu yang meningkat dikaitkan dengan peningkatan denyut jantung ibu, curah jantung, konsumsi oksigen, dan produksi katekolamin. Sedangkan pada janin demam intrapartum dapat menyebabkan sepsis, perubahan skor APGAR, peningkatan kebutuhan bantuan napas dan kejadian kejang. Efek demam pada ibu dan janin masih terus dipelajari, sehingga suatu saat didapatkan cara pencegahan yang paling baik yang pada akhirnya menghindarkan keraguan untuk melakukan analgesia persalinan. \n  \nFever during labour epidural analgesia \nAbstract \nEpidural analgesia has been routinely introduced as one of the analgesia modalities during labour. Literature has mentioned the relationship between epidural analgesia and intrapartum fever among mothers. Fever is defined as increased temperature above 38 oC in more than two measurements. Several theories have been proposed, inculing thermoregulation changes, mother-fetal infection, and non-infectious inflammation mediated by proinflammatory cytokines. However, these mechanisms have been continued to evolve. Fever identification in pregnant women is essential to recognize clinical consequences to both mothers and neonates. Increased temperature in mothers is associated with increased heart rate, cardiac output, oxygen consumption, and catecholamines production. Meanwhile, in neonates intrapartum fever is related to sepsis, APGAR score changes, the need of respiratory support and incidence of neonatal seizure. Therefore, these consequences are extensively studied in order to determine the appropriate prevention.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v1i1.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

硬膜镇痛被认为是长期分娩过程中的镇痛模式之一。经外麻醉和产前发烧之间的镇痛关系在一些文献中有所提及。发烧被定义为每次检查体温超过38摄氏度。一些被提及的理论包括调节、母亲胎儿感染和非感染,这些都是由卵磷脂抑制剂调解的。然而,硬膜外麻醉可能会引起持续的发烧。确定分娩时母亲的发烧是很重要的,因为这对母亲和新生儿有临床影响。在母亲体内,温度的增加与母亲心率的增加、心率的量、氧的消耗和儿茶酚胺的生产有关。而在胎儿内发热会导致败血症、APGAR分数的变化、呼吸支持和癫痫发作的需求增加。发烧对母亲和胎儿的影响仍在继续研究,因此有一种更好的预防方法,可以避免对产用镇痛的怀疑。在麻醉麻醉期间,麻醉麻醉一直被认为是一种止痛药。文学已经确定了镇痛和内分泌之间的关系。Fever的温度肯定比两项测量增加了38摄氏度。《Several theories》一直在建议,电热变化,主母感染,以及非非非传染病传染病由proinflammatory cytokines提出。尽管如此,这些机制一直在不断改进。孕妇的身份识别能力对母亲和胎儿来说都是必要的。mothers的温度增加与心率增加、cardiac输出、氧结合和儿茶生产有关。我的意思是,在细胞内的狂热与脓毒症、乳头分数改变、新生儿的需要支撑和亲密接触。因此,这些后果是为了确定适当的预防措施而存在的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Demam pada Penggunaan Analgesia Persalinan Epidural
Analgesia epidural telah diperkenalkan secara rutin sebagai salah satu modalitas analgesia pada proses persalinan sejak lama. Hubungan antara analgesia epidural persalinan dengan demam intrapartum pada maternal sudah disebutkan pada beberapa literatur. Demam didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh lebih dari 38 oC yang didapat dari dua kali pemeriksaan. Beberapa teori yang disebutkan antara lain perubahan termoregulasi, infeksi pada ibu-janin dan inflamasi non-infeksi yang dimediasi oleh sitokin proinflamasi. Namun demikian berbagai mekanisme analgesia epidural dapat menyebabkan demam masih terus diteliti. Identifikasi demam pada ibu saat persalinan merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena memiliki konsekuensi klinis pada ibu dan neonatus. Pada ibu ditemukan suhu yang meningkat dikaitkan dengan peningkatan denyut jantung ibu, curah jantung, konsumsi oksigen, dan produksi katekolamin. Sedangkan pada janin demam intrapartum dapat menyebabkan sepsis, perubahan skor APGAR, peningkatan kebutuhan bantuan napas dan kejadian kejang. Efek demam pada ibu dan janin masih terus dipelajari, sehingga suatu saat didapatkan cara pencegahan yang paling baik yang pada akhirnya menghindarkan keraguan untuk melakukan analgesia persalinan.   Fever during labour epidural analgesia Abstract Epidural analgesia has been routinely introduced as one of the analgesia modalities during labour. Literature has mentioned the relationship between epidural analgesia and intrapartum fever among mothers. Fever is defined as increased temperature above 38 oC in more than two measurements. Several theories have been proposed, inculing thermoregulation changes, mother-fetal infection, and non-infectious inflammation mediated by proinflammatory cytokines. However, these mechanisms have been continued to evolve. Fever identification in pregnant women is essential to recognize clinical consequences to both mothers and neonates. Increased temperature in mothers is associated with increased heart rate, cardiac output, oxygen consumption, and catecholamines production. Meanwhile, in neonates intrapartum fever is related to sepsis, APGAR score changes, the need of respiratory support and incidence of neonatal seizure. Therefore, these consequences are extensively studied in order to determine the appropriate prevention.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信