S. Purwanti, Syahrida Wahyu Utami, Latifah Latifah
{"title":"青少年在人际关系中对青年生殖健康的同侪咨询","authors":"S. Purwanti, Syahrida Wahyu Utami, Latifah Latifah","doi":"10.37304/pandohop.v2i2.5245","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertumpu pada pengumpulan data berupa angka hasil pengukuran. Adapun hasil pembahasan ini adalah: 1) Konseling sebaya dalam membangun hubungan dengan konseli. Membangun hubungan dengan konseli dilakukan di awal pertemuan konseling, dalam membangun hubungan dengan konseli, konselor sebaya meyambut klien dengan baik serta konselor juga dapat melakukan keterampilan attending yang dilakukan dengan tujuan agar konseli dapat merasa nyaman serta diterima kehadirannya. 2) Konseling sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan. Konselor sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan atas permasalahan yang dialami konseli. Konselor sebaya mengidetifikasi keputusan seperti apa yang dibutuhkan oleh konseli dilihat dari diagnosis permasalahan serta menjabarkan keuntungan serta kekurangan dari setiap pilihan keputusandan konsekuensinya. 3) Konseling sebaya mengevaluasi konseli dalam menjalankan keputusan. Setelah mengambil sebuah keputusan yang akan membantu konseli untuk menyelesaikan masalahnya perlu dilakukan evaluasi terhadap konseli.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSELING SEBAYA PADA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL\",\"authors\":\"S. Purwanti, Syahrida Wahyu Utami, Latifah Latifah\",\"doi\":\"10.37304/pandohop.v2i2.5245\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertumpu pada pengumpulan data berupa angka hasil pengukuran. Adapun hasil pembahasan ini adalah: 1) Konseling sebaya dalam membangun hubungan dengan konseli. Membangun hubungan dengan konseli dilakukan di awal pertemuan konseling, dalam membangun hubungan dengan konseli, konselor sebaya meyambut klien dengan baik serta konselor juga dapat melakukan keterampilan attending yang dilakukan dengan tujuan agar konseli dapat merasa nyaman serta diterima kehadirannya. 2) Konseling sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan. Konselor sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan atas permasalahan yang dialami konseli. Konselor sebaya mengidetifikasi keputusan seperti apa yang dibutuhkan oleh konseli dilihat dari diagnosis permasalahan serta menjabarkan keuntungan serta kekurangan dari setiap pilihan keputusandan konsekuensinya. 3) Konseling sebaya mengevaluasi konseli dalam menjalankan keputusan. Setelah mengambil sebuah keputusan yang akan membantu konseli untuk menyelesaikan masalahnya perlu dilakukan evaluasi terhadap konseli.\",\"PeriodicalId\":337895,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5245\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5245","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSELING SEBAYA PADA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertumpu pada pengumpulan data berupa angka hasil pengukuran. Adapun hasil pembahasan ini adalah: 1) Konseling sebaya dalam membangun hubungan dengan konseli. Membangun hubungan dengan konseli dilakukan di awal pertemuan konseling, dalam membangun hubungan dengan konseli, konselor sebaya meyambut klien dengan baik serta konselor juga dapat melakukan keterampilan attending yang dilakukan dengan tujuan agar konseli dapat merasa nyaman serta diterima kehadirannya. 2) Konseling sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan. Konselor sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan atas permasalahan yang dialami konseli. Konselor sebaya mengidetifikasi keputusan seperti apa yang dibutuhkan oleh konseli dilihat dari diagnosis permasalahan serta menjabarkan keuntungan serta kekurangan dari setiap pilihan keputusandan konsekuensinya. 3) Konseling sebaya mengevaluasi konseli dalam menjalankan keputusan. Setelah mengambil sebuah keputusan yang akan membantu konseli untuk menyelesaikan masalahnya perlu dilakukan evaluasi terhadap konseli.