{"title":"科维-19大流行流行流行流行流行流行流行流行的宗教信仰方面","authors":"Roisul Umam","doi":"10.20414/sangkep.v4i2.3558","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi covid-19 telah menimbulkan dampak negatif terhadap berbagai bidang dalam kehidupan manusia, termasuk diantaranya dalam hal kesehatan. Kesehatan yang dimaksud yakni secara fisik maupun psikis. Secara fisik, pandemi telah menyebabkan banyak orang yang dinyatakan positif covid-19 hingga dinyatakan meninggal dunia. Secara psikis, pandemi menimbulkan kecemasan yang berlebihan di kalangan masyarakat yang berdampak pada kesehatan mental yang kurang baik. Kecemasan tersebut dapat berasal dari penularan virus yang begitu masif dan menyebabkan ketakutan serta berbagai macam informasi lain yang dipandang memberikan rasa khawatir berlebihan di kalangan masyarakat akibat pandemi covid-19 ini. Oleh karena itu, setiap individu perlu untuk mengembangkan resiliensi diri dalam mengatasi atau mencegah kecemasan berlebih di masa pandemi ini. Resiliensi diri sebagai kemampuan dalam beradaptasi, mengendalikan situasi dan memiliki sikap optimis dalam menghadapi sebuah masalah. Dalam pengembangan resiliensi diri tersebut, salah satu aspek yang menjadi pendukung hal itu yakni religiusitas. Religiusitas diwujudkan dalam bentuk pendalaman ajaran agama dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek religiusitas tersebut diharapkan dapat membantu individu dalam pengembangan resiliensi diri.","PeriodicalId":119908,"journal":{"name":"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aspek Religiusitas dalam Pengembangan Resiliensi diri di Masa Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"Roisul Umam\",\"doi\":\"10.20414/sangkep.v4i2.3558\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi covid-19 telah menimbulkan dampak negatif terhadap berbagai bidang dalam kehidupan manusia, termasuk diantaranya dalam hal kesehatan. Kesehatan yang dimaksud yakni secara fisik maupun psikis. Secara fisik, pandemi telah menyebabkan banyak orang yang dinyatakan positif covid-19 hingga dinyatakan meninggal dunia. Secara psikis, pandemi menimbulkan kecemasan yang berlebihan di kalangan masyarakat yang berdampak pada kesehatan mental yang kurang baik. Kecemasan tersebut dapat berasal dari penularan virus yang begitu masif dan menyebabkan ketakutan serta berbagai macam informasi lain yang dipandang memberikan rasa khawatir berlebihan di kalangan masyarakat akibat pandemi covid-19 ini. Oleh karena itu, setiap individu perlu untuk mengembangkan resiliensi diri dalam mengatasi atau mencegah kecemasan berlebih di masa pandemi ini. Resiliensi diri sebagai kemampuan dalam beradaptasi, mengendalikan situasi dan memiliki sikap optimis dalam menghadapi sebuah masalah. Dalam pengembangan resiliensi diri tersebut, salah satu aspek yang menjadi pendukung hal itu yakni religiusitas. Religiusitas diwujudkan dalam bentuk pendalaman ajaran agama dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek religiusitas tersebut diharapkan dapat membantu individu dalam pengembangan resiliensi diri.\",\"PeriodicalId\":119908,\"journal\":{\"name\":\"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.3558\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.3558","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Aspek Religiusitas dalam Pengembangan Resiliensi diri di Masa Pandemi Covid-19
Pandemi covid-19 telah menimbulkan dampak negatif terhadap berbagai bidang dalam kehidupan manusia, termasuk diantaranya dalam hal kesehatan. Kesehatan yang dimaksud yakni secara fisik maupun psikis. Secara fisik, pandemi telah menyebabkan banyak orang yang dinyatakan positif covid-19 hingga dinyatakan meninggal dunia. Secara psikis, pandemi menimbulkan kecemasan yang berlebihan di kalangan masyarakat yang berdampak pada kesehatan mental yang kurang baik. Kecemasan tersebut dapat berasal dari penularan virus yang begitu masif dan menyebabkan ketakutan serta berbagai macam informasi lain yang dipandang memberikan rasa khawatir berlebihan di kalangan masyarakat akibat pandemi covid-19 ini. Oleh karena itu, setiap individu perlu untuk mengembangkan resiliensi diri dalam mengatasi atau mencegah kecemasan berlebih di masa pandemi ini. Resiliensi diri sebagai kemampuan dalam beradaptasi, mengendalikan situasi dan memiliki sikap optimis dalam menghadapi sebuah masalah. Dalam pengembangan resiliensi diri tersebut, salah satu aspek yang menjadi pendukung hal itu yakni religiusitas. Religiusitas diwujudkan dalam bentuk pendalaman ajaran agama dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek religiusitas tersebut diharapkan dapat membantu individu dalam pengembangan resiliensi diri.