{"title":"加入腌渍废物作为植物蛋白的来源,以配合尼拉鱼的生长表现(学名Oreochromis niloticus)","authors":"Sufal Diansyah, Farah Diana, Agus Suwandi","doi":"10.35308/JA.V2I1.786","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Konsumsi ikan nila mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi ikan budidaya berdampak pada tingginya kebutuhan pakan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan pakan buatan ini adalah biaya yang cukup tinggi.Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari pada bulan Januari sampai Februari 2017 di Unit Usaha Rakyat (UPR) Desa Tumpuk Krueng Kecamatan Betong Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan dengan metoda eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut yaitu penambahan konsentrasi tepung ampas tahu dengan perlakuan P0 : 0%, P1: 10%, P2 : 20%, dan P3 : 30%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan pesifik, dan kualitas air.Derajat kelangsungan hidupikannila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan yaitu sebesar 100%. Laju pertumbuhan harian (SGR) ikan nila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan P0, P1, P2, P3, berturut-turut sebesar 0,56%; 2,87%; 1,57%; 1,54%. Nilai SGR maksimum terdapat pada perlakuan P1 yaitu 2,87%, sedangkan nilai SGR minimum terdapat pada perlakuan P0 sebesar 0,56%. Kata kunci: Ika nila, pakan, pertumbuhan, protein.","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENAMBAHAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus)\",\"authors\":\"Sufal Diansyah, Farah Diana, Agus Suwandi\",\"doi\":\"10.35308/JA.V2I1.786\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Konsumsi ikan nila mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi ikan budidaya berdampak pada tingginya kebutuhan pakan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan pakan buatan ini adalah biaya yang cukup tinggi.Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari pada bulan Januari sampai Februari 2017 di Unit Usaha Rakyat (UPR) Desa Tumpuk Krueng Kecamatan Betong Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan dengan metoda eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut yaitu penambahan konsentrasi tepung ampas tahu dengan perlakuan P0 : 0%, P1: 10%, P2 : 20%, dan P3 : 30%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan pesifik, dan kualitas air.Derajat kelangsungan hidupikannila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan yaitu sebesar 100%. Laju pertumbuhan harian (SGR) ikan nila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan P0, P1, P2, P3, berturut-turut sebesar 0,56%; 2,87%; 1,57%; 1,54%. Nilai SGR maksimum terdapat pada perlakuan P1 yaitu 2,87%, sedangkan nilai SGR minimum terdapat pada perlakuan P0 sebesar 0,56%. Kata kunci: Ika nila, pakan, pertumbuhan, protein.\",\"PeriodicalId\":385688,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Akuakultura\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Akuakultura\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.786\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.786","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENAMBAHAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus)
Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Konsumsi ikan nila mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi ikan budidaya berdampak pada tingginya kebutuhan pakan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan pakan buatan ini adalah biaya yang cukup tinggi.Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari pada bulan Januari sampai Februari 2017 di Unit Usaha Rakyat (UPR) Desa Tumpuk Krueng Kecamatan Betong Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan dengan metoda eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut yaitu penambahan konsentrasi tepung ampas tahu dengan perlakuan P0 : 0%, P1: 10%, P2 : 20%, dan P3 : 30%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan pesifik, dan kualitas air.Derajat kelangsungan hidupikannila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan yaitu sebesar 100%. Laju pertumbuhan harian (SGR) ikan nila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan P0, P1, P2, P3, berturut-turut sebesar 0,56%; 2,87%; 1,57%; 1,54%. Nilai SGR maksimum terdapat pada perlakuan P1 yaitu 2,87%, sedangkan nilai SGR minimum terdapat pada perlakuan P0 sebesar 0,56%. Kata kunci: Ika nila, pakan, pertumbuhan, protein.