从福音派的角度来看,这是千年帝国

Julitinus Harefa, Meniati Hia
{"title":"从福音派的角度来看,这是千年帝国","authors":"Julitinus Harefa, Meniati Hia","doi":"10.58456/missiocristo.v5i1.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In the Millennial Era, some Christian theologians have forgotten and abandoned the doctrine of the Millennial Kingdom which in fact was inherited from the early church fathers. Even more, narrowed and sharper differences are caused by this doctrine, thus creating suspicion among the people through hypocritical Bible texts for self-justification. The presence of this scientific work aims to find out again the main points of truth contained in the Thousand Years doctrine written in God's Word. Whether the Millennium Kingdom is an event that will occur in the future or is currently taking place. In hermeneutic language, whether this Millennial Kingdom is literal (literal) or figurative (figuratively). Therefore, to restore the interest of Christian theologians regarding the attitude towards the Millennial doctrine, a comparative study of the three Millennials is needed which will be presented in the following discussion. For the approach to this study, the author uses library research methods. These efforts will provide an overview for readers to determine how to determine which one is closest to and in accordance with Bible truth. \nAbstrak Bahasa Indonesia  \nDi Era-millenial beberapa teolog Kristen telah melupakan dan meninggalkan doktrin tentang Kerajaan Seribu Tahun yang notabene warisan dari para Bapa-bapa gereja mula-mula. Bahkan semakin mengerucut dan tajam perbedaan yang ditimbulkan oleh doktrin ini, sehingga menciptakan suasana mencurigai diantara umat dengan memunafikkan teks-teks Alkitab demi pembenaran diri. Kehadiran karya ilmiah ini bermaksud untuk merenungkan kembali pokok-pokok kebenaran yang terkandung dalam doktrin Kerajaan Seribu Tahun yang dituliskan dalam Firman Tuhan. Apakah Kerajaan Seribu Tahun merupakan peristiwa yang terjadi diwaktu yang akan datang atau sedang berlangsung. Dalam bahasa hermeneutiknya, apakah Kerajaan Seribu Tahun ditafsirkan secara harafiah (literal) atau Figuratif (kiasan). Oleh sebab itu, untuk mengembalikan minat para teolog Kristen terkait pengambilan sikap yang tepat pada doktin Millenial dibutuhkan studi perbandigan diantara ketiga paham Millenial yang akan dipaparkan pada pembahasan berikutnya. Untuk pendekatan pada kajian ini penulis menggunakan metode penelitian literatur. Upaya tersebut akan memberikan gambaran kepada para pembaca untuk menentukan sikap doktrin mana yang paling mendekati dan sesuai dengan kebenaran Alkitab. \n ","PeriodicalId":106629,"journal":{"name":"Jurnal Missio Cristo","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kerajaan Seribu Tahun Dalam Perspektif Kaum Injili\",\"authors\":\"Julitinus Harefa, Meniati Hia\",\"doi\":\"10.58456/missiocristo.v5i1.25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"In the Millennial Era, some Christian theologians have forgotten and abandoned the doctrine of the Millennial Kingdom which in fact was inherited from the early church fathers. Even more, narrowed and sharper differences are caused by this doctrine, thus creating suspicion among the people through hypocritical Bible texts for self-justification. The presence of this scientific work aims to find out again the main points of truth contained in the Thousand Years doctrine written in God's Word. Whether the Millennium Kingdom is an event that will occur in the future or is currently taking place. In hermeneutic language, whether this Millennial Kingdom is literal (literal) or figurative (figuratively). Therefore, to restore the interest of Christian theologians regarding the attitude towards the Millennial doctrine, a comparative study of the three Millennials is needed which will be presented in the following discussion. For the approach to this study, the author uses library research methods. These efforts will provide an overview for readers to determine how to determine which one is closest to and in accordance with Bible truth. \\nAbstrak Bahasa Indonesia  \\nDi Era-millenial beberapa teolog Kristen telah melupakan dan meninggalkan doktrin tentang Kerajaan Seribu Tahun yang notabene warisan dari para Bapa-bapa gereja mula-mula. Bahkan semakin mengerucut dan tajam perbedaan yang ditimbulkan oleh doktrin ini, sehingga menciptakan suasana mencurigai diantara umat dengan memunafikkan teks-teks Alkitab demi pembenaran diri. Kehadiran karya ilmiah ini bermaksud untuk merenungkan kembali pokok-pokok kebenaran yang terkandung dalam doktrin Kerajaan Seribu Tahun yang dituliskan dalam Firman Tuhan. Apakah Kerajaan Seribu Tahun merupakan peristiwa yang terjadi diwaktu yang akan datang atau sedang berlangsung. Dalam bahasa hermeneutiknya, apakah Kerajaan Seribu Tahun ditafsirkan secara harafiah (literal) atau Figuratif (kiasan). Oleh sebab itu, untuk mengembalikan minat para teolog Kristen terkait pengambilan sikap yang tepat pada doktin Millenial dibutuhkan studi perbandigan diantara ketiga paham Millenial yang akan dipaparkan pada pembahasan berikutnya. Untuk pendekatan pada kajian ini penulis menggunakan metode penelitian literatur. Upaya tersebut akan memberikan gambaran kepada para pembaca untuk menentukan sikap doktrin mana yang paling mendekati dan sesuai dengan kebenaran Alkitab. \\n \",\"PeriodicalId\":106629,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Missio Cristo\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Missio Cristo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58456/missiocristo.v5i1.25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Missio Cristo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58456/missiocristo.v5i1.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在千禧年时代,一些基督教神学家已经忘记并放弃了千禧年王国的教义,实际上这是从早期教父那里继承来的。更有甚者,这种教义造成了狭隘和尖锐的分歧,从而通过伪善的圣经文本来为自己辩护,从而在人们之间产生怀疑。这本科学著作的目的是再次发现上帝话语中记载的千年教义所包含的真理要点。千年王国是将来发生的事件还是正在发生的事件。在解释学的语言中,这个千年王国是字面的(字面的)还是比喻的(比喻的)。因此,为了恢复基督教神学家对千禧年教义态度的兴趣,需要对三个千禧年进行比较研究,这将在以下讨论中提出。对于本研究的方法,笔者采用了图书馆研究的方法。这些努力将为读者提供一个概述,以确定如何确定哪一个是最接近和符合圣经真理的。【摘要】印尼语Di era - millennial beberapa地质学Kristen telah melupakan dan meninggalkan doktrin tentang Kerajaan Seribu Tahun yang notabene warisan dari para Bapa-bapa gereja mula-mula。bakakan semakin mengerucut dan tajam perbedaan yang ditimbulkan oleh doktrin ini, seinga menciptakan suasana menculigai diantara umengan memunafikkan teks-teks Alkitab demi pembenaran diri。Kehadiran karya ilmiah ini bermaksud untuk merenunkan kembali -pokok - bokok kebenaran yang terkandung dalam doktrin Kerajaan Seribu Tahun yang dituliskan dalam Firman Tuhan。Apakah Kerajaan Seribu Tahun merupakan peristiwa yang terjadi diwaktu yang akan datang atauseang berlangsung。Dalam bahasa hermeneutiknya, apakah Kerajaan Seribu Tahun ditafsirkan secara harafiah(字面)atau figatif (kiasan)。Oleh sebab itu, untuk mengbaalikan minat para地质学家Kristen terkait pengambilan sikap yang tepat paada doktin千禧dibutuhkan研究perbandigan diantara ketiga paham千禧yang akan dipaparkan paada pembahasan berikutnya。Untuk pendekatan pada kajian ini penulis menggunakan metode penelitian文献。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kerajaan Seribu Tahun Dalam Perspektif Kaum Injili
In the Millennial Era, some Christian theologians have forgotten and abandoned the doctrine of the Millennial Kingdom which in fact was inherited from the early church fathers. Even more, narrowed and sharper differences are caused by this doctrine, thus creating suspicion among the people through hypocritical Bible texts for self-justification. The presence of this scientific work aims to find out again the main points of truth contained in the Thousand Years doctrine written in God's Word. Whether the Millennium Kingdom is an event that will occur in the future or is currently taking place. In hermeneutic language, whether this Millennial Kingdom is literal (literal) or figurative (figuratively). Therefore, to restore the interest of Christian theologians regarding the attitude towards the Millennial doctrine, a comparative study of the three Millennials is needed which will be presented in the following discussion. For the approach to this study, the author uses library research methods. These efforts will provide an overview for readers to determine how to determine which one is closest to and in accordance with Bible truth. Abstrak Bahasa Indonesia  Di Era-millenial beberapa teolog Kristen telah melupakan dan meninggalkan doktrin tentang Kerajaan Seribu Tahun yang notabene warisan dari para Bapa-bapa gereja mula-mula. Bahkan semakin mengerucut dan tajam perbedaan yang ditimbulkan oleh doktrin ini, sehingga menciptakan suasana mencurigai diantara umat dengan memunafikkan teks-teks Alkitab demi pembenaran diri. Kehadiran karya ilmiah ini bermaksud untuk merenungkan kembali pokok-pokok kebenaran yang terkandung dalam doktrin Kerajaan Seribu Tahun yang dituliskan dalam Firman Tuhan. Apakah Kerajaan Seribu Tahun merupakan peristiwa yang terjadi diwaktu yang akan datang atau sedang berlangsung. Dalam bahasa hermeneutiknya, apakah Kerajaan Seribu Tahun ditafsirkan secara harafiah (literal) atau Figuratif (kiasan). Oleh sebab itu, untuk mengembalikan minat para teolog Kristen terkait pengambilan sikap yang tepat pada doktin Millenial dibutuhkan studi perbandigan diantara ketiga paham Millenial yang akan dipaparkan pada pembahasan berikutnya. Untuk pendekatan pada kajian ini penulis menggunakan metode penelitian literatur. Upaya tersebut akan memberikan gambaran kepada para pembaca untuk menentukan sikap doktrin mana yang paling mendekati dan sesuai dengan kebenaran Alkitab.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信