{"title":"从高中生的角度来看,作弊行为","authors":"Arba’a Ayu Utami, A. Handayani, C. Widiharto","doi":"10.33627/gw.v5i1.704","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian hubungan antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya peserta didik yang melakukan menyontek secara sosial, perilaku menyontek yang ditunjukan dilakukan dengan cara meminta jawaban teman saat ulangan/ujian dengan cara menyalin, memberikan kode untuk meminta ataupun memberi jawaban. Selain itu menyontek juga dilakukan dengan cara mengirim jawaban lewat handphone.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan kelas X. yang digunakan sebagai try out yaitu kelas X IPS 2. Sedangkan kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 1, X IPS 3 sebagai sampel penelitian. Sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui skala self efficacy peserta didik dan angket perilaku menyontek peserta didik.Hasil analisis korelasi antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ialah hubungan self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik sebesar -0,297 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self efficacy dengan perilaku menyontek, serta tingkat hubungan diantara variabel tersebut berada dalam kategori rendah. Analisis regresi linier sederhana dengan uji determinasi (R square) diketahui nilai korelasi sebesar 0,88 (8,8%). Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi, dimana variabel independen (self efficacy) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (perilaku menyontek) sebesar 8,8%.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengurangi perilaku menyontek peserta didik dan guru BK memberikan treatment atau tindakan. Untuk dapat meningkatkan self efficacy peserta didik.","PeriodicalId":117613,"journal":{"name":"GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perilaku Menyontek Dari Perspektif Siswa SMA\",\"authors\":\"Arba’a Ayu Utami, A. Handayani, C. Widiharto\",\"doi\":\"10.33627/gw.v5i1.704\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian hubungan antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya peserta didik yang melakukan menyontek secara sosial, perilaku menyontek yang ditunjukan dilakukan dengan cara meminta jawaban teman saat ulangan/ujian dengan cara menyalin, memberikan kode untuk meminta ataupun memberi jawaban. Selain itu menyontek juga dilakukan dengan cara mengirim jawaban lewat handphone.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan kelas X. yang digunakan sebagai try out yaitu kelas X IPS 2. Sedangkan kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 1, X IPS 3 sebagai sampel penelitian. Sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui skala self efficacy peserta didik dan angket perilaku menyontek peserta didik.Hasil analisis korelasi antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ialah hubungan self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik sebesar -0,297 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self efficacy dengan perilaku menyontek, serta tingkat hubungan diantara variabel tersebut berada dalam kategori rendah. Analisis regresi linier sederhana dengan uji determinasi (R square) diketahui nilai korelasi sebesar 0,88 (8,8%). Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi, dimana variabel independen (self efficacy) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (perilaku menyontek) sebesar 8,8%.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengurangi perilaku menyontek peserta didik dan guru BK memberikan treatment atau tindakan. Untuk dapat meningkatkan self efficacy peserta didik.\",\"PeriodicalId\":117613,\"journal\":{\"name\":\"GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING)\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33627/gw.v5i1.704\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33627/gw.v5i1.704","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
自我努力与学习者作弊行为之间的关系是由学习者在社交上作弊行为的发现所掩盖的,学习者通过在考试中要求朋友的答案而表现出来的欺骗行为,通过抄写,给出了要求或给出答案的代码。此外,作弊也包括通过手机发送答案。这是一种定量研究。与相关方法相关的前镜研究方法。本研究中使用的人群是伊斯兰高中的伊斯兰大苏丹第2级学者。而X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 1, X IPS 3作为研究样本。使用的是随机抽样技术。本研究的数据是通过学习者的自我努力和学生作弊行为量表获得的。自我努力与学习者作弊行为之间的关系的结果是,自我努力与学习者作弊行为之间的负联系为- 0.297,这意味着自我努力与作弊行为之间的负联系,以及变量之间的关系属于较低的类别。简单的线性回归分析与测试确定的相关性值为0.88(8.8%)。这表明,使用回归模式,独立变量对惯性行为的影响为8.8%。基于本研究的结果,可以提出的建议是减少学习者和教师的作弊行为,不要接受治疗或采取行动。赛尔夫能够提高efficacy学习者。
Penelitian hubungan antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya peserta didik yang melakukan menyontek secara sosial, perilaku menyontek yang ditunjukan dilakukan dengan cara meminta jawaban teman saat ulangan/ujian dengan cara menyalin, memberikan kode untuk meminta ataupun memberi jawaban. Selain itu menyontek juga dilakukan dengan cara mengirim jawaban lewat handphone.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan kelas X. yang digunakan sebagai try out yaitu kelas X IPS 2. Sedangkan kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 1, X IPS 3 sebagai sampel penelitian. Sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui skala self efficacy peserta didik dan angket perilaku menyontek peserta didik.Hasil analisis korelasi antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ialah hubungan self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik sebesar -0,297 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self efficacy dengan perilaku menyontek, serta tingkat hubungan diantara variabel tersebut berada dalam kategori rendah. Analisis regresi linier sederhana dengan uji determinasi (R square) diketahui nilai korelasi sebesar 0,88 (8,8%). Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi, dimana variabel independen (self efficacy) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (perilaku menyontek) sebesar 8,8%.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengurangi perilaku menyontek peserta didik dan guru BK memberikan treatment atau tindakan. Untuk dapat meningkatkan self efficacy peserta didik.