{"title":"生物标记压力:什么和什么时候进行测试?","authors":"Anastasia Feliciana, D. Daniel, Grace Suriadi Halim, Merryana Seputri, Angelica Anggunadi","doi":"10.47830/jinma-vol.73.3-2023-1014","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fraktur stres adalah cedera overused yang cukup sering terjadi baik pada populasi umum masyarakat, maupun populasi khusus atlet dan anggota militer.1,2 Insidens cedera fraktur stres mencapai 21,1% pada populasi atlet, dengan angka lebih tinggi pada atlet perempuan (9-13%) dibanding atlet laki-laki (6,5%).3,4 Studi menunjukkan 40% atlet pernah mengalami fraktur stres pada suatu titik dalam karir mereka.3 Cedera fraktur stres juga berkontribusi terhadap 10% kasus cedera ortopedi dan mencapai 20% kasus yang ditemukan pada klinik kedokteran olahraga. Sebanyak 80-95% dari cedera fraktur stres terjadi pada ekstremitas bawah, dengan tempat yang paling umum di tibia, tarsal, metatarsal, dan panggul.3","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Biomarker Fraktur Stres: Apa dan Kapan Harus Diuji?\",\"authors\":\"Anastasia Feliciana, D. Daniel, Grace Suriadi Halim, Merryana Seputri, Angelica Anggunadi\",\"doi\":\"10.47830/jinma-vol.73.3-2023-1014\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fraktur stres adalah cedera overused yang cukup sering terjadi baik pada populasi umum masyarakat, maupun populasi khusus atlet dan anggota militer.1,2 Insidens cedera fraktur stres mencapai 21,1% pada populasi atlet, dengan angka lebih tinggi pada atlet perempuan (9-13%) dibanding atlet laki-laki (6,5%).3,4 Studi menunjukkan 40% atlet pernah mengalami fraktur stres pada suatu titik dalam karir mereka.3 Cedera fraktur stres juga berkontribusi terhadap 10% kasus cedera ortopedi dan mencapai 20% kasus yang ditemukan pada klinik kedokteran olahraga. Sebanyak 80-95% dari cedera fraktur stres terjadi pada ekstremitas bawah, dengan tempat yang paling umum di tibia, tarsal, metatarsal, dan panggul.3\",\"PeriodicalId\":378619,\"journal\":{\"name\":\"Journal Of The Indonesian Medical Association\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Of The Indonesian Medical Association\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.73.3-2023-1014\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of The Indonesian Medical Association","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.73.3-2023-1014","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Biomarker Fraktur Stres: Apa dan Kapan Harus Diuji?
Fraktur stres adalah cedera overused yang cukup sering terjadi baik pada populasi umum masyarakat, maupun populasi khusus atlet dan anggota militer.1,2 Insidens cedera fraktur stres mencapai 21,1% pada populasi atlet, dengan angka lebih tinggi pada atlet perempuan (9-13%) dibanding atlet laki-laki (6,5%).3,4 Studi menunjukkan 40% atlet pernah mengalami fraktur stres pada suatu titik dalam karir mereka.3 Cedera fraktur stres juga berkontribusi terhadap 10% kasus cedera ortopedi dan mencapai 20% kasus yang ditemukan pada klinik kedokteran olahraga. Sebanyak 80-95% dari cedera fraktur stres terjadi pada ekstremitas bawah, dengan tempat yang paling umum di tibia, tarsal, metatarsal, dan panggul.3