增加了哥维德-19大流行的流行知识

Nadia Husna, Yuni Andriani
{"title":"增加了哥维德-19大流行的流行知识","authors":"Nadia Husna, Yuni Andriani","doi":"10.30989/jice.v4i1.677","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 hingga saat ini di Indonesia menyebabkan banyak permasalahan yang terjadi, salah satunya adalah pemerintah yang memberlakukan Pembatasan Pusat Kegiatan Masyarat (PPKM) di berbagai daerah khususnya Yogyakarta. Hal tersebut membuat kecemasan masyarakat semakin meningkat dan terpaksa melakukan pengobatan sendiri dari rumah. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berkompeten melakukan kegiatan swamedikasi. Kegiatan swamedikasi merupakan suatu tindakan pemilihan obat (tanpa resep dokter) untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Swamedikasi dalam prakteknya memerlukan informasi yang benar agar dapat dicapai mutu pengobatan sendiri yang baik, sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka dalam melakukan  swamedikasi  di  lingkungan keluarga selama masa pandemi. Kegiatan terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Tahapan persiapan terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan bahan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pre test, ceramah, diskusi. Tahapan evaluasi meliputi pos test, pengisian kuisioner, dan penyusunan laporan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi SMA N 1 Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta. Hasil tes pengetahuan peserta tentang swamedikasi sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan meningkat dari 69,30% menjadi 78,60%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan swamedikasi secara benar kepada siswa/siswi SMA N 1 Kalibawang.","PeriodicalId":382138,"journal":{"name":"Journal of Innovation in Community Empowerment","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Meningkatkan Pengetahuan Swamedikasi Pada Era Pandemi Covid-19 di SMA N 1 Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta\",\"authors\":\"Nadia Husna, Yuni Andriani\",\"doi\":\"10.30989/jice.v4i1.677\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi COVID-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 hingga saat ini di Indonesia menyebabkan banyak permasalahan yang terjadi, salah satunya adalah pemerintah yang memberlakukan Pembatasan Pusat Kegiatan Masyarat (PPKM) di berbagai daerah khususnya Yogyakarta. Hal tersebut membuat kecemasan masyarakat semakin meningkat dan terpaksa melakukan pengobatan sendiri dari rumah. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berkompeten melakukan kegiatan swamedikasi. Kegiatan swamedikasi merupakan suatu tindakan pemilihan obat (tanpa resep dokter) untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Swamedikasi dalam prakteknya memerlukan informasi yang benar agar dapat dicapai mutu pengobatan sendiri yang baik, sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka dalam melakukan  swamedikasi  di  lingkungan keluarga selama masa pandemi. Kegiatan terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Tahapan persiapan terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan bahan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pre test, ceramah, diskusi. Tahapan evaluasi meliputi pos test, pengisian kuisioner, dan penyusunan laporan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi SMA N 1 Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta. Hasil tes pengetahuan peserta tentang swamedikasi sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan meningkat dari 69,30% menjadi 78,60%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan swamedikasi secara benar kepada siswa/siswi SMA N 1 Kalibawang.\",\"PeriodicalId\":382138,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Innovation in Community Empowerment\",\"volume\":\"144 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Innovation in Community Empowerment\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30989/jice.v4i1.677\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Innovation in Community Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30989/jice.v4i1.677","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

2020年初发生在印尼的COVID-19大流行造成了许多问题,其中之一是政府限制了日惹地区的mas不见(PPKM)活动中心。这加剧了人们的焦虑,迫使他们自己在家服药。药剂师是最有能力进行自我诊断活动的卫生工作者之一。swamedism是一种治疗疾病或症状的选择性药物(没有处方)。在实践中,swamedics需要正确的信息才能达到良好的自我治疗质量,因此需要对社会进行社会化和教育活动,以提高其在大流行期间在家庭环境中进行swamedics的健康质量。活动由四个阶段组成:准备、执行、评估和报告。准备阶段包括实地观察、收集材料、建议书和材料准备。执行阶段即测活动,演讲、讨论。充电测试,问卷评估阶段包括明信片,起草报告。这些活动的目标是日惹的Kulonprogo高中生N 1 kali洋葱。参加者在活动开始前和之后的实地测试结果从69.30%上升到78.60%。这种对社会的奉献活动能够将学生的自以为是的知识提升到1卡利甘的水平。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Meningkatkan Pengetahuan Swamedikasi Pada Era Pandemi Covid-19 di SMA N 1 Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta
Pandemi COVID-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 hingga saat ini di Indonesia menyebabkan banyak permasalahan yang terjadi, salah satunya adalah pemerintah yang memberlakukan Pembatasan Pusat Kegiatan Masyarat (PPKM) di berbagai daerah khususnya Yogyakarta. Hal tersebut membuat kecemasan masyarakat semakin meningkat dan terpaksa melakukan pengobatan sendiri dari rumah. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berkompeten melakukan kegiatan swamedikasi. Kegiatan swamedikasi merupakan suatu tindakan pemilihan obat (tanpa resep dokter) untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Swamedikasi dalam prakteknya memerlukan informasi yang benar agar dapat dicapai mutu pengobatan sendiri yang baik, sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka dalam melakukan  swamedikasi  di  lingkungan keluarga selama masa pandemi. Kegiatan terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Tahapan persiapan terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan bahan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pre test, ceramah, diskusi. Tahapan evaluasi meliputi pos test, pengisian kuisioner, dan penyusunan laporan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi SMA N 1 Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta. Hasil tes pengetahuan peserta tentang swamedikasi sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan meningkat dari 69,30% menjadi 78,60%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan swamedikasi secara benar kepada siswa/siswi SMA N 1 Kalibawang.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信