{"title":"试验试验药物利用甘蔗的生物乙醇与化石燃料(Pertamax: RON 92)在体积基础上对奥托的燃料表现的4步","authors":"A. Puspawan, N. Supardi, M. Maskur","doi":"10.22236/teknoka.v5i.394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya industri otomotif berbanding lurus dengan penggunaan bahan bakar minyak fosil pada kendaraan bermotor. Bahan bakar minyak fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui dan cadangan bahan bakar cenderung menipis. Salah satu bahan bakar alternatif dan memiliki sifat dapat diperbaharui adalah bioetanol. Bioetanol berasal dari bahan baku nira tebu melalui fermentasi glukosa dan proses destilasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penentuan persentase pencampuran bioethanol bahan baku nira tebu dengan bahan bakar fosil yaitu pertamax RON 92 terhadap performa motor bakar Otto 4 langkah. Persentase campuran bioetanol dalam bahan bakar fosil (bahan bakar pertamax, RON 92) adalah B0 (0%). B5 (5%), B10 (10%), B15 (15%) dan B20 (20%) dalam basis volume. Pengujian menggunakan motor bakar Otto 4 langkah. Dari hasil pengujian terbaik pada persentase campuran bioetanol B20 (20%) diperoleh nilai torsi 9,8 Nm, daya 3,726 hp, dan SFC 0,047 kg/hp·h. Kesimpulan menyatakan bahwa semakin besar persentase campuran bioetanol pada bahan bakar fosil (bahan bakar pertamax; RON 92), maka semakin besar nilai torsi dan daya yang dihasilkan pada kondisi putaran mesin yang sama dan semakin kecil konsumsi bahan bakar spesifik.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kaji Eksperimental Pengaruh Persentase Campuran Bioetanol Nira Tebu dengan Bahan Bakar Fosil (Pertamax: RON 92) dalam Basis Volume terhadap Performa Motor Bakar Otto 4 Langkah\",\"authors\":\"A. Puspawan, N. Supardi, M. Maskur\",\"doi\":\"10.22236/teknoka.v5i.394\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya industri otomotif berbanding lurus dengan penggunaan bahan bakar minyak fosil pada kendaraan bermotor. Bahan bakar minyak fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui dan cadangan bahan bakar cenderung menipis. Salah satu bahan bakar alternatif dan memiliki sifat dapat diperbaharui adalah bioetanol. Bioetanol berasal dari bahan baku nira tebu melalui fermentasi glukosa dan proses destilasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penentuan persentase pencampuran bioethanol bahan baku nira tebu dengan bahan bakar fosil yaitu pertamax RON 92 terhadap performa motor bakar Otto 4 langkah. Persentase campuran bioetanol dalam bahan bakar fosil (bahan bakar pertamax, RON 92) adalah B0 (0%). B5 (5%), B10 (10%), B15 (15%) dan B20 (20%) dalam basis volume. Pengujian menggunakan motor bakar Otto 4 langkah. Dari hasil pengujian terbaik pada persentase campuran bioetanol B20 (20%) diperoleh nilai torsi 9,8 Nm, daya 3,726 hp, dan SFC 0,047 kg/hp·h. Kesimpulan menyatakan bahwa semakin besar persentase campuran bioetanol pada bahan bakar fosil (bahan bakar pertamax; RON 92), maka semakin besar nilai torsi dan daya yang dihasilkan pada kondisi putaran mesin yang sama dan semakin kecil konsumsi bahan bakar spesifik.\",\"PeriodicalId\":118779,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknoka\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknoka\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.394\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
技术的快速发展,特别是汽车工业与机动车化石燃料的使用成正比。化石燃料是一种不可再生的燃料,其储备往往耗尽。生物乙醇是一种替代燃料,具有可再生特性。生物乙醇是由葡萄糖发酵和分解过程制成的甘蔗原料。本研究的目的是确定甘蔗原料nira与化石燃料(即第92节)与奥托的燃料性能(4step)的比例。化石燃料(pertamax, RON 92)的生物乙醇合计是0%。B5 (5%), B10 (10%), B15(15%)和B20(20%)在体积基础上。使用奥托燃烧电机4步测试。生物乙醇B20(20%)混合混合物的最佳测试结果为9.8 Nm、3.726马力和SFC 0.047公斤/hp·h。结论指出,化石燃料(块菌燃料)中生物乙醇混合的比例越大;RON 92),扭矩的价值和在相同引擎旋转条件下产生的能量就越多,特定燃料的消耗就越小。
Kaji Eksperimental Pengaruh Persentase Campuran Bioetanol Nira Tebu dengan Bahan Bakar Fosil (Pertamax: RON 92) dalam Basis Volume terhadap Performa Motor Bakar Otto 4 Langkah
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya industri otomotif berbanding lurus dengan penggunaan bahan bakar minyak fosil pada kendaraan bermotor. Bahan bakar minyak fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui dan cadangan bahan bakar cenderung menipis. Salah satu bahan bakar alternatif dan memiliki sifat dapat diperbaharui adalah bioetanol. Bioetanol berasal dari bahan baku nira tebu melalui fermentasi glukosa dan proses destilasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penentuan persentase pencampuran bioethanol bahan baku nira tebu dengan bahan bakar fosil yaitu pertamax RON 92 terhadap performa motor bakar Otto 4 langkah. Persentase campuran bioetanol dalam bahan bakar fosil (bahan bakar pertamax, RON 92) adalah B0 (0%). B5 (5%), B10 (10%), B15 (15%) dan B20 (20%) dalam basis volume. Pengujian menggunakan motor bakar Otto 4 langkah. Dari hasil pengujian terbaik pada persentase campuran bioetanol B20 (20%) diperoleh nilai torsi 9,8 Nm, daya 3,726 hp, dan SFC 0,047 kg/hp·h. Kesimpulan menyatakan bahwa semakin besar persentase campuran bioetanol pada bahan bakar fosil (bahan bakar pertamax; RON 92), maka semakin besar nilai torsi dan daya yang dihasilkan pada kondisi putaran mesin yang sama dan semakin kecil konsumsi bahan bakar spesifik.