Vincentius Dmitri Ohoioeloen, Masagus Ahmad Azizi, Mixsindo Korra Herdyanti, Syamidi Patian
{"title":"满足群岛能源生产目标的工具需求","authors":"Vincentius Dmitri Ohoioeloen, Masagus Ahmad Azizi, Mixsindo Korra Herdyanti, Syamidi Patian","doi":"10.25105/imej.v5i1.13780","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT Lebak Energi Nusantara merupakan perusahaan tambang nasional yang mensupply bahan baku untuk produksi Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang yang memiliki wilayah operasional di daerah Bayah, Lebak, Banten. Dalam kegiatan pertambangannya, PT LEN menambang material limestone dan clay dimana kedua campuran itu dinamakan premix. Untuk memenuhi peningkatan kapasitas 2 kiln yang akan beroperasi, PT LEN menargetkan 2.500 ton/jam untuk keadaan actual (saat pengambilan data) dan 2.800 ton/jam premix saat 2 kiln akan beroperasi. Dengan presentase 87% untuk limestone dan 13% untuk clay. Dimana dalam penambangannya PT LEN menggunakan 4 loading point untuk penambangan limestone dan 1 loading point untuk penambangan clay. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai produktivitas aktual alat angkut OHT CAT377F untuk masing masing blok yaitu blok 2 260,22 ton/jam, blok 7 559,94 ton/jam, blok 9 369,02 ton/jam dan loading point stockpile 907,72 ton/jam. Lalu dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan alat angkut untuk memenuhi target 87% dari 2500 ton/jam dan didapatkan unit OHT CAT 377F yang diperlukan untuk blok 2: 5 unit, blok 7: 3 unit, blok 9: 4 unit dan di loading point stockpile: 2 unit, sedangkan untuk mencapai target 87% dari 2.800 ton/jam premix saat 2 kiln beroperasi, dibutuhkan unit OHT untuk blok 2: 6 unit, blok 7: 3 unit, blok 9: 4 unit dan loading point stockpile: 2 unit.","PeriodicalId":436312,"journal":{"name":"Indonesian Mining and Energy Journal","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kebutuhan Alat Untuk Memenuhi Target Produksi Limestone PT Lebak Energi Nusantara\",\"authors\":\"Vincentius Dmitri Ohoioeloen, Masagus Ahmad Azizi, Mixsindo Korra Herdyanti, Syamidi Patian\",\"doi\":\"10.25105/imej.v5i1.13780\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"PT Lebak Energi Nusantara merupakan perusahaan tambang nasional yang mensupply bahan baku untuk produksi Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang yang memiliki wilayah operasional di daerah Bayah, Lebak, Banten. Dalam kegiatan pertambangannya, PT LEN menambang material limestone dan clay dimana kedua campuran itu dinamakan premix. Untuk memenuhi peningkatan kapasitas 2 kiln yang akan beroperasi, PT LEN menargetkan 2.500 ton/jam untuk keadaan actual (saat pengambilan data) dan 2.800 ton/jam premix saat 2 kiln akan beroperasi. Dengan presentase 87% untuk limestone dan 13% untuk clay. Dimana dalam penambangannya PT LEN menggunakan 4 loading point untuk penambangan limestone dan 1 loading point untuk penambangan clay. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai produktivitas aktual alat angkut OHT CAT377F untuk masing masing blok yaitu blok 2 260,22 ton/jam, blok 7 559,94 ton/jam, blok 9 369,02 ton/jam dan loading point stockpile 907,72 ton/jam. Lalu dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan alat angkut untuk memenuhi target 87% dari 2500 ton/jam dan didapatkan unit OHT CAT 377F yang diperlukan untuk blok 2: 5 unit, blok 7: 3 unit, blok 9: 4 unit dan di loading point stockpile: 2 unit, sedangkan untuk mencapai target 87% dari 2.800 ton/jam premix saat 2 kiln beroperasi, dibutuhkan unit OHT untuk blok 2: 6 unit, blok 7: 3 unit, blok 9: 4 unit dan loading point stockpile: 2 unit.\",\"PeriodicalId\":436312,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Mining and Energy Journal\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Mining and Energy Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25105/imej.v5i1.13780\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Mining and Energy Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/imej.v5i1.13780","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kebutuhan Alat Untuk Memenuhi Target Produksi Limestone PT Lebak Energi Nusantara
PT Lebak Energi Nusantara merupakan perusahaan tambang nasional yang mensupply bahan baku untuk produksi Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang yang memiliki wilayah operasional di daerah Bayah, Lebak, Banten. Dalam kegiatan pertambangannya, PT LEN menambang material limestone dan clay dimana kedua campuran itu dinamakan premix. Untuk memenuhi peningkatan kapasitas 2 kiln yang akan beroperasi, PT LEN menargetkan 2.500 ton/jam untuk keadaan actual (saat pengambilan data) dan 2.800 ton/jam premix saat 2 kiln akan beroperasi. Dengan presentase 87% untuk limestone dan 13% untuk clay. Dimana dalam penambangannya PT LEN menggunakan 4 loading point untuk penambangan limestone dan 1 loading point untuk penambangan clay. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai produktivitas aktual alat angkut OHT CAT377F untuk masing masing blok yaitu blok 2 260,22 ton/jam, blok 7 559,94 ton/jam, blok 9 369,02 ton/jam dan loading point stockpile 907,72 ton/jam. Lalu dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan alat angkut untuk memenuhi target 87% dari 2500 ton/jam dan didapatkan unit OHT CAT 377F yang diperlukan untuk blok 2: 5 unit, blok 7: 3 unit, blok 9: 4 unit dan di loading point stockpile: 2 unit, sedangkan untuk mencapai target 87% dari 2.800 ton/jam premix saat 2 kiln beroperasi, dibutuhkan unit OHT untuk blok 2: 6 unit, blok 7: 3 unit, blok 9: 4 unit dan loading point stockpile: 2 unit.