{"title":"大学生的反腐败态度作为一种腐败的刑事措施","authors":"Y. Kadir","doi":"10.33096/substantivejustice.v1i2.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembangunan karakter dalam merubah perilaku hukum mahasiswa dan model integratif pembangunan karakter dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Pendekatan teori darahkan pada dua pendekatan utama yaitu integrasi nilai anti korupsi dan pembentukan lingkungan yang tidak Permissive to corruption. \nHasil pembahasan menunjukan: (1) pendidikan karakter harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik (moral knowing), akan tetapi juga merasakan dengan baik atau loving good (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action). (2) Komponen utama pembentuk intensi perilaku yaitu Attitude toward behavior, Subjective norms, Control belief. \nKesimpulan diharapkan perilaku anti-korupsi mahasiswa yang disasar adalah konsistensi anti-korupsi ditengah realitas lingkungan eksternal yang masih sangat korup. Konsistensi ini diharapkan selanjutnya meningkat menjadi keberanian mahasiswa menjadi garda depan dalam mengajak masyarakat untuk melakukan zero-tolerance terhadap tindak korupsi.","PeriodicalId":239399,"journal":{"name":"Substantive Justice International Journal of Law","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Anti Corruption Attitude Of Students As A Corruption Measure Of Criminal Measures\",\"authors\":\"Y. Kadir\",\"doi\":\"10.33096/substantivejustice.v1i2.19\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembangunan karakter dalam merubah perilaku hukum mahasiswa dan model integratif pembangunan karakter dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Pendekatan teori darahkan pada dua pendekatan utama yaitu integrasi nilai anti korupsi dan pembentukan lingkungan yang tidak Permissive to corruption. \\nHasil pembahasan menunjukan: (1) pendidikan karakter harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik (moral knowing), akan tetapi juga merasakan dengan baik atau loving good (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action). (2) Komponen utama pembentuk intensi perilaku yaitu Attitude toward behavior, Subjective norms, Control belief. \\nKesimpulan diharapkan perilaku anti-korupsi mahasiswa yang disasar adalah konsistensi anti-korupsi ditengah realitas lingkungan eksternal yang masih sangat korup. Konsistensi ini diharapkan selanjutnya meningkat menjadi keberanian mahasiswa menjadi garda depan dalam mengajak masyarakat untuk melakukan zero-tolerance terhadap tindak korupsi.\",\"PeriodicalId\":239399,\"journal\":{\"name\":\"Substantive Justice International Journal of Law\",\"volume\":\"96 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Substantive Justice International Journal of Law\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33096/substantivejustice.v1i2.19\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Substantive Justice International Journal of Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/substantivejustice.v1i2.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Anti Corruption Attitude Of Students As A Corruption Measure Of Criminal Measures
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembangunan karakter dalam merubah perilaku hukum mahasiswa dan model integratif pembangunan karakter dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Pendekatan teori darahkan pada dua pendekatan utama yaitu integrasi nilai anti korupsi dan pembentukan lingkungan yang tidak Permissive to corruption.
Hasil pembahasan menunjukan: (1) pendidikan karakter harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik (moral knowing), akan tetapi juga merasakan dengan baik atau loving good (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action). (2) Komponen utama pembentuk intensi perilaku yaitu Attitude toward behavior, Subjective norms, Control belief.
Kesimpulan diharapkan perilaku anti-korupsi mahasiswa yang disasar adalah konsistensi anti-korupsi ditengah realitas lingkungan eksternal yang masih sangat korup. Konsistensi ini diharapkan selanjutnya meningkat menjadi keberanian mahasiswa menjadi garda depan dalam mengajak masyarakat untuk melakukan zero-tolerance terhadap tindak korupsi.