Raudatul Jannah, Yusanto A. Nugroho, Susilawati Susilawati
{"title":"PENGARUH VARIASI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron)","authors":"Raudatul Jannah, Yusanto A. Nugroho, Susilawati Susilawati","doi":"10.20527/jss.v6i1.8208","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eucalyptus in Kalimantan is mostly used as a plant for revegetation and post-mining land reclamation because eucalyptus has a high adaptability to various environmental conditions. This study aimed to analyze the growth of eucalyptus seedlings on various seedling media (peat soil, red yellow podzolic (PMK) and PMK mixed with rice husks in a ratio of 5:1) and to analyze the growth response of eucalyptus seedlings to the application of NPK fertilizer. The method used in this study was a randomized block design with children as samples, with 3 treatments and 3 groups with 6 samples for each treatment and a completely randomized design. The results showed that the highest percentage of eucalyptus plant life in PMK growing media was 99.9%. The highest height growth in PMK+husk growing media was 23.68 cm and the highest number of leaves added to PMK growing media was 35 strands. The percentage of live eucalyptus seedlings treated with growth enhancement treatment with NPK fertilizer for peat growing media was 42.67% and PMK + husk was 98%. The results of the analysis using the ANOVA test showed that NPK fertilization had no effect on the addition of height on both planting media and the number of leaves on peat media, but had a significant effect on PMK+husk growing media.Kayu putih di Kalimantan lebih banyak digunakan sebagai tanaman revegetasi dan reklamasi lahan pascatambang karena kayu putih dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan semai kayu putih pada berbagai media semai (tanah gambut, podsolik merah kuning (PMK) dan PMK yang dicampur sekam padi dengan perbandingan 5:1) dan menganalisis respon pertumbuhan semai kayu putih terhadap pemberian pupuk NPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan anak contoh, dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok dengan 6 anak contoh untuk setiap perlakuan dan rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu putih pada media tanam PMK memiliki persentase hidup tertinggi yaitu 99,9%. Pertumbuhan tinggi tertinggi pada media tanam PMK+sekam yaitu 23,68 cm dan penambahan jumlah daun tertinggi pada media tanam PMK yaitu 35 helai. Persentase hidup semai kayu putih yang diberikan perlakuan peningkatan pertumbuhan dengan pemberian pupuk NPK untuk media tanam gambut sebesar 42,67% dan PMK+sekam sebesar 98%. Hasil analisis menggunakan uji anova menunjukan bahwa pemupukan NPK tidak berpengaruh terhadap penambahan tinggi pada kedua media tanam dan jumlah daun pada media gambut, namun berpengaruh nyata pada media tanam PMK+sekam.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8208","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
由于桉树对各种环境条件具有很高的适应性,因此在加里曼丹,桉树主要被用作植被恢复和采矿后土地复垦的植物。本研究旨在分析不同育苗介质(泥炭土、红黄灰土(PMK)和PMK与稻壳按5:1的比例混合)对桉树幼苗生长的影响,并分析氮磷钾施肥对桉树幼苗生长的影响。本研究采用以儿童为样本的随机区组设计,分为3个治疗组和3个组,每个治疗组6个样本,采用完全随机设计。结果表明,PMK培养基中桉树植株成活率最高,达99.9%。PMK+谷壳培养基的最高生长高度为23.68 cm, PMK培养基的最高叶片数为35股。在泥炭培养基中添加氮磷钾肥促进生长的桉树活苗比例为42.67%,PMK +壳的比例为98%。方差分析结果表明,氮磷钾施肥对种植介质的增高和泥炭介质的叶片数均无影响,但对PMK+谷壳生长介质有显著影响。Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, kaluputih, Kalimantan, Kalimantan, kaluputih, Kalimantan, kaluputih, Kalimantan, kaluputih, Kalimantan, Kalimantan, kaluputih, KalimantanPenelitian ini bertujuan untuk menganalis pertumbuhan semai kayu putih pada berbagai media semai (tanah gambut, podsolik merah kuning (PMK) dan PMK yang dicampur sekam padi dengan perbandingan 5:1) dan menganalis response pertumbuhan semai kayu putih pupuk NPK。杨Metode digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok衲人dengan contoh dengan 3 perlakuan丹kelompok dengan亚衲族6人contoh为她setiap perlakuan丹rancangan acak lengkap。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu putih与巴基斯坦媒体集团PMK的成员代表在去年12月获得了99.9%的支持。Pertumbuhan tinggi tertinggi pada media tanam PMK+sekam yitu 23,68 cm dan penambahan jumlah daum tertinggi pada media tanam PMK yitu 35 helai。perentase hidup semai kayu putih yang diberikan perlakuan peningkatan pertumbuhan dengan perberian pupuk NPK untuk media tanam gambut sebesar 42,67%而PMK+sekam sebesar 98%。哈西尔分析:孟古纳坎uji anova menunjukan bahwa pemupukan NPK, ddak berpengaruh terhadap penambahan tingki pakdua media tanam danjumlah dua media gambut, namun berpengaruh nyata pada media tanam PMK+sekam。
PENGARUH VARIASI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron)
Eucalyptus in Kalimantan is mostly used as a plant for revegetation and post-mining land reclamation because eucalyptus has a high adaptability to various environmental conditions. This study aimed to analyze the growth of eucalyptus seedlings on various seedling media (peat soil, red yellow podzolic (PMK) and PMK mixed with rice husks in a ratio of 5:1) and to analyze the growth response of eucalyptus seedlings to the application of NPK fertilizer. The method used in this study was a randomized block design with children as samples, with 3 treatments and 3 groups with 6 samples for each treatment and a completely randomized design. The results showed that the highest percentage of eucalyptus plant life in PMK growing media was 99.9%. The highest height growth in PMK+husk growing media was 23.68 cm and the highest number of leaves added to PMK growing media was 35 strands. The percentage of live eucalyptus seedlings treated with growth enhancement treatment with NPK fertilizer for peat growing media was 42.67% and PMK + husk was 98%. The results of the analysis using the ANOVA test showed that NPK fertilization had no effect on the addition of height on both planting media and the number of leaves on peat media, but had a significant effect on PMK+husk growing media.Kayu putih di Kalimantan lebih banyak digunakan sebagai tanaman revegetasi dan reklamasi lahan pascatambang karena kayu putih dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan semai kayu putih pada berbagai media semai (tanah gambut, podsolik merah kuning (PMK) dan PMK yang dicampur sekam padi dengan perbandingan 5:1) dan menganalisis respon pertumbuhan semai kayu putih terhadap pemberian pupuk NPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan anak contoh, dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok dengan 6 anak contoh untuk setiap perlakuan dan rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu putih pada media tanam PMK memiliki persentase hidup tertinggi yaitu 99,9%. Pertumbuhan tinggi tertinggi pada media tanam PMK+sekam yaitu 23,68 cm dan penambahan jumlah daun tertinggi pada media tanam PMK yaitu 35 helai. Persentase hidup semai kayu putih yang diberikan perlakuan peningkatan pertumbuhan dengan pemberian pupuk NPK untuk media tanam gambut sebesar 42,67% dan PMK+sekam sebesar 98%. Hasil analisis menggunakan uji anova menunjukan bahwa pemupukan NPK tidak berpengaruh terhadap penambahan tinggi pada kedua media tanam dan jumlah daun pada media gambut, namun berpengaruh nyata pada media tanam PMK+sekam.