该课程管理的改善教育质量在Wachid Hasjim 9 Sedati Sidoarjo

Hana Putri Puji Astuti, Sulanam Sulanam, Rika Andayani
{"title":"该课程管理的改善教育质量在Wachid Hasjim 9 Sedati Sidoarjo","authors":"Hana Putri Puji Astuti, Sulanam Sulanam, Rika Andayani","doi":"10.15642/japi.2022.4.1.98-113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The problem with today's educational unit establishments is that the educational method developed by academics remains weak. the educational process that happens within the room is administered in step with the talents and tastes of the teacher furthermore because the current educational state of affairs and conditions that are adapting to the restricted face-to-face meeting (PTMT) policy, making a spot in educational goals and competencies that students should possess. This study aims to work out and describe however info management is to enhance the standard of education through planning, implementing, and evaluating curriculum activities. The analysis methodology used is descriptive qualitative through interviews, direct observation, and documentation. The results showed that: (1) curriculum designing concerned principals, teachers, education staff, school committees and college residents. The curriculum used is K13 Special Conditions supported the applicable PP; (2) the implementation of the curriculum is administered by holding workshops and training, job for and checking learning tools, and dividing the allocation of study time; (3) curriculum analysis is carried out through aspects specifically input, process, & output. \nPermasalahan lembaga satuan pendidikan dewasa ini adalah masih lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas di laksanakan sesuai kemampuan dan selera guru serta situasi dan kondisi pendidikan saat ini yang tengah beradaptasi dengan kebijakan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) membuat gap tujuan pendidikan dan kompetensi yang harus dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengelolalaan kurikulum. Dalam meningkatkankan mutu pendidikan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan kurikulum melibatkan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan warga sekolah. Kurikulum yang digunakan adalah K13 Kondisi Khusus dengan berpedoman pada PP yang berlaku; (2) pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mengadakan workshop dan pelatihan, menghimbau dan memeriksa perangkat pembelajaran, dan pembagian alokasi waktu belajar; (3) evaluasi kurikulum dilakukan melalui aspek yakni input, proses, &  luaran.","PeriodicalId":261130,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Pendidikan Islam","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengelolaan Kurikulum dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Smp Wachid Hasjim 9 Sedati Sidoarjo\",\"authors\":\"Hana Putri Puji Astuti, Sulanam Sulanam, Rika Andayani\",\"doi\":\"10.15642/japi.2022.4.1.98-113\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The problem with today's educational unit establishments is that the educational method developed by academics remains weak. the educational process that happens within the room is administered in step with the talents and tastes of the teacher furthermore because the current educational state of affairs and conditions that are adapting to the restricted face-to-face meeting (PTMT) policy, making a spot in educational goals and competencies that students should possess. This study aims to work out and describe however info management is to enhance the standard of education through planning, implementing, and evaluating curriculum activities. The analysis methodology used is descriptive qualitative through interviews, direct observation, and documentation. The results showed that: (1) curriculum designing concerned principals, teachers, education staff, school committees and college residents. The curriculum used is K13 Special Conditions supported the applicable PP; (2) the implementation of the curriculum is administered by holding workshops and training, job for and checking learning tools, and dividing the allocation of study time; (3) curriculum analysis is carried out through aspects specifically input, process, & output. \\nPermasalahan lembaga satuan pendidikan dewasa ini adalah masih lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas di laksanakan sesuai kemampuan dan selera guru serta situasi dan kondisi pendidikan saat ini yang tengah beradaptasi dengan kebijakan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) membuat gap tujuan pendidikan dan kompetensi yang harus dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengelolalaan kurikulum. Dalam meningkatkankan mutu pendidikan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan kurikulum melibatkan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan warga sekolah. Kurikulum yang digunakan adalah K13 Kondisi Khusus dengan berpedoman pada PP yang berlaku; (2) pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mengadakan workshop dan pelatihan, menghimbau dan memeriksa perangkat pembelajaran, dan pembagian alokasi waktu belajar; (3) evaluasi kurikulum dilakukan melalui aspek yakni input, proses, &  luaran.\",\"PeriodicalId\":261130,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Administrasi Pendidikan Islam\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Administrasi Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15642/japi.2022.4.1.98-113\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15642/japi.2022.4.1.98-113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

当今教育单位设置的问题是,由学者开发的教育方法仍然薄弱。在教室里进行的教育过程是与教师的才能和品味同步进行的,此外,由于目前的教育状况和条件正在适应有限的面对面会议(PTMT)政策,因此在学生应该具备的教育目标和能力中占有一席之地。本研究旨在说明资讯管理是如何透过课程活动的规划、执行与评估,来提升教育水准。所使用的分析方法是通过访谈、直接观察和文献来描述定性的。结果表明:(1)课程设计涉及校长、教师、教职员、校委会和大学居民。使用的课程是K13特殊条件支持适用的PP;(2)课程的实施通过举办研讨会和培训、工作和检查学习工具、分配学习时间等方式进行管理;(3)课程分析主要从输入、过程、输出三个方面进行。Permasalahan lembaga satuan pendidikan dewasa ini adalah masih lemahnya promebelajaran yang dikembangkan oleh guru。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana penelolalaan kurikulum。Dalam meningkatkankan mutu pendidikan melalui kegiatan perencanan, pelaksanaan, danpengevaluasian kurikulum。[3][方法][杨迪古纳坎。][天文观测。][文献]。Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) perencanankurikulum melibatkan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan warga sekolah。Kurikulum yang digunakan adalah K13 Kondisi Khusus dengan berpedoman pada PP yang berlaku;(2)内蒙古自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区;(3)对汉语口语输入、过程和语速的评价。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengelolaan Kurikulum dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Smp Wachid Hasjim 9 Sedati Sidoarjo
The problem with today's educational unit establishments is that the educational method developed by academics remains weak. the educational process that happens within the room is administered in step with the talents and tastes of the teacher furthermore because the current educational state of affairs and conditions that are adapting to the restricted face-to-face meeting (PTMT) policy, making a spot in educational goals and competencies that students should possess. This study aims to work out and describe however info management is to enhance the standard of education through planning, implementing, and evaluating curriculum activities. The analysis methodology used is descriptive qualitative through interviews, direct observation, and documentation. The results showed that: (1) curriculum designing concerned principals, teachers, education staff, school committees and college residents. The curriculum used is K13 Special Conditions supported the applicable PP; (2) the implementation of the curriculum is administered by holding workshops and training, job for and checking learning tools, and dividing the allocation of study time; (3) curriculum analysis is carried out through aspects specifically input, process, & output. Permasalahan lembaga satuan pendidikan dewasa ini adalah masih lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas di laksanakan sesuai kemampuan dan selera guru serta situasi dan kondisi pendidikan saat ini yang tengah beradaptasi dengan kebijakan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) membuat gap tujuan pendidikan dan kompetensi yang harus dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengelolalaan kurikulum. Dalam meningkatkankan mutu pendidikan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan kurikulum melibatkan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan warga sekolah. Kurikulum yang digunakan adalah K13 Kondisi Khusus dengan berpedoman pada PP yang berlaku; (2) pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mengadakan workshop dan pelatihan, menghimbau dan memeriksa perangkat pembelajaran, dan pembagian alokasi waktu belajar; (3) evaluasi kurikulum dilakukan melalui aspek yakni input, proses, &  luaran.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信