{"title":"Hubungan Resiliensi Keluarga dengan kekambuhan pada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Nusa Penida I","authors":"I. Darmawan, I. S. Prihandhani, A. Darmawan","doi":"10.36474/caring.v7i1.275","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ada beberapa faktor yang terkait dalam proses perawatan penderita ODGJ dengan kekambuhan adalah adanya distres psikologis, keluarga menjadi depresi, koping, dukungan sosial, fungsi keluarga serta adanya resiliensi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan resiliensi keluarga dengan kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Metedologi: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 43 keluarga ODGJ yang berada di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Nusa Penida I. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan uji statistic yang digunakan adalah Uji Chi- Square dengan ɑ 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara resiliensi keluarga dengan kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa. Hasil uji statistik dengan Chi Square mendapatkan nilai p= 0,013 (< α =0,05) ada hubungan signifikan antara resiliensi keluarga dengan kekambuhan orang dengan gangguan jiwa. Dengan demikian Resiliensi keluarga dapat menurunkan angka kekambuhan pada ODGJ. Kesimpulan Disarankan kepada masyarakat dalam peningkatan resiliensi keluarga bisa dilakukan melalui selalu memberi dukungan pada ODGJ dalam pengobatan dan perawatan gangguan jiwanya.","PeriodicalId":405835,"journal":{"name":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36474/caring.v7i1.275","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Resiliensi Keluarga dengan kekambuhan pada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Nusa Penida I
Latar Belakang: Ada beberapa faktor yang terkait dalam proses perawatan penderita ODGJ dengan kekambuhan adalah adanya distres psikologis, keluarga menjadi depresi, koping, dukungan sosial, fungsi keluarga serta adanya resiliensi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan resiliensi keluarga dengan kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Metedologi: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 43 keluarga ODGJ yang berada di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Nusa Penida I. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan uji statistic yang digunakan adalah Uji Chi- Square dengan ɑ 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara resiliensi keluarga dengan kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa. Hasil uji statistik dengan Chi Square mendapatkan nilai p= 0,013 (< α =0,05) ada hubungan signifikan antara resiliensi keluarga dengan kekambuhan orang dengan gangguan jiwa. Dengan demikian Resiliensi keluarga dapat menurunkan angka kekambuhan pada ODGJ. Kesimpulan Disarankan kepada masyarakat dalam peningkatan resiliensi keluarga bisa dilakukan melalui selalu memberi dukungan pada ODGJ dalam pengobatan dan perawatan gangguan jiwanya.