{"title":"2020年,在泗水北部的垃圾市场,商人在垃圾管理方面的行为概述","authors":"Nandya Rachmayanti, Imam Thohari, Hadi Suryono","doi":"10.36568/kesling.v19i2.1541","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasar Keputran Utara adalah pasar induk sayur-mayur terbesar di Surabaya yang menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya yaitu kurangnya fasilitas tempat penampungan sampah, kurangnya kepedulian pedagang terhadap kebersihan lingkungan dan penumpukan sampah di sekitar kios/los menimbulkan bau yang tidak sedap, gangguan estetika, dan banyak lalat yang hinggap. Perlu adanya perbaikan perilaku pedagang guna terciptanya lingkungan pasar yang sehat dan pengukuran kepadatan lalat guna mengetahui tingkat kedapatan serta mencegah penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku pedagang sayuran dalam pengelolaan sampah di Pasar Keputran Utara Surabaya tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 196 pedagang sayuran dan diambil sampel sebanyak pedagang sayuran. Penelitian akan dilakukan di Pasar Keputran Utara Surabaya dengan variabel perilaku pedagang sayuran yang memiliki kategori baik cukup kurang dan pengukuran tingkat kepadatan lalat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku mendapatkan kategori cukup sebesar 46 orang (70%) dan kategori kurang sebesar 20 orang (30%). Hasil variabel pengukuran tingkat kepadatan lalat yang dikutip dari penelitian terdahulu yaitu 25,2 ekor/blockgrill dengan kategori sangat tinggi.Disimpulkan dari hasil diatas bahwa perilaku yang kurang disebabkan oleh kurangnya fasilitas sarana prasana dalam pengelolaan sampah dan TPS yang kurang memadai. Disarankan kepada pedagang untuk menyediakan sarana tempat sampah di setiap los/kios agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penyakit.","PeriodicalId":197363,"journal":{"name":"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN PERILAKU PEDAGANG SAYURAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR KEPUTRAN UTARA SURABAYA TAHUN 2020\",\"authors\":\"Nandya Rachmayanti, Imam Thohari, Hadi Suryono\",\"doi\":\"10.36568/kesling.v19i2.1541\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pasar Keputran Utara adalah pasar induk sayur-mayur terbesar di Surabaya yang menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya yaitu kurangnya fasilitas tempat penampungan sampah, kurangnya kepedulian pedagang terhadap kebersihan lingkungan dan penumpukan sampah di sekitar kios/los menimbulkan bau yang tidak sedap, gangguan estetika, dan banyak lalat yang hinggap. Perlu adanya perbaikan perilaku pedagang guna terciptanya lingkungan pasar yang sehat dan pengukuran kepadatan lalat guna mengetahui tingkat kedapatan serta mencegah penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku pedagang sayuran dalam pengelolaan sampah di Pasar Keputran Utara Surabaya tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 196 pedagang sayuran dan diambil sampel sebanyak pedagang sayuran. Penelitian akan dilakukan di Pasar Keputran Utara Surabaya dengan variabel perilaku pedagang sayuran yang memiliki kategori baik cukup kurang dan pengukuran tingkat kepadatan lalat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku mendapatkan kategori cukup sebesar 46 orang (70%) dan kategori kurang sebesar 20 orang (30%). Hasil variabel pengukuran tingkat kepadatan lalat yang dikutip dari penelitian terdahulu yaitu 25,2 ekor/blockgrill dengan kategori sangat tinggi.Disimpulkan dari hasil diatas bahwa perilaku yang kurang disebabkan oleh kurangnya fasilitas sarana prasana dalam pengelolaan sampah dan TPS yang kurang memadai. Disarankan kepada pedagang untuk menyediakan sarana tempat sampah di setiap los/kios agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penyakit.\",\"PeriodicalId\":197363,\"journal\":{\"name\":\"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN\",\"volume\":\"100 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36568/kesling.v19i2.1541\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36568/kesling.v19i2.1541","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN PERILAKU PEDAGANG SAYURAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR KEPUTRAN UTARA SURABAYA TAHUN 2020
Pasar Keputran Utara adalah pasar induk sayur-mayur terbesar di Surabaya yang menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya yaitu kurangnya fasilitas tempat penampungan sampah, kurangnya kepedulian pedagang terhadap kebersihan lingkungan dan penumpukan sampah di sekitar kios/los menimbulkan bau yang tidak sedap, gangguan estetika, dan banyak lalat yang hinggap. Perlu adanya perbaikan perilaku pedagang guna terciptanya lingkungan pasar yang sehat dan pengukuran kepadatan lalat guna mengetahui tingkat kedapatan serta mencegah penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku pedagang sayuran dalam pengelolaan sampah di Pasar Keputran Utara Surabaya tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 196 pedagang sayuran dan diambil sampel sebanyak pedagang sayuran. Penelitian akan dilakukan di Pasar Keputran Utara Surabaya dengan variabel perilaku pedagang sayuran yang memiliki kategori baik cukup kurang dan pengukuran tingkat kepadatan lalat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku mendapatkan kategori cukup sebesar 46 orang (70%) dan kategori kurang sebesar 20 orang (30%). Hasil variabel pengukuran tingkat kepadatan lalat yang dikutip dari penelitian terdahulu yaitu 25,2 ekor/blockgrill dengan kategori sangat tinggi.Disimpulkan dari hasil diatas bahwa perilaku yang kurang disebabkan oleh kurangnya fasilitas sarana prasana dalam pengelolaan sampah dan TPS yang kurang memadai. Disarankan kepada pedagang untuk menyediakan sarana tempat sampah di setiap los/kios agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penyakit.