{"title":"大豆价格上涨对农村Tempe生产商利润的影响","authors":"Ines Saraswati Machfiroh","doi":"10.34128/jht.v5i2.56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Harga kedelai di Indonesia beberapa kali telah melambung pada harga yang tak terkendali. Pengusaha (khususnya usaha mikro) dari tempe tidak bertahan lama dengan kondisi seperti itu. Akibatnya jumlah tempe di pasar berkurang, sementara tempe merupakan salah satu kebutuhan penting masyarakat Indonesia. Bahkan, pemerintah mengambil kebijakan instan seperti menghapus bea masuk kedelai impor. Kebijakan itu tidak strategis dan bisa berakibat fatal, karena negara akan dibanjiri oleh kedelai impor, yang mengakibatkan petani kedelai bersiap-siap berhenti dari pertanian kedelai. Dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menganalisis mengenai: (1) dampak kenaikan harga kedelai terhadap laba usaha produsen tempe dengan analisis laba usaha (2) strategi penyesuaian yang dibuat oleh produsen tempe untuk menjaga bisnis mereka. Analisis dari penelitian ini menyimpulkan bahwa laba usaha menurun lebih dari biasanya sebelum harga kedelai meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan kesulitan dalam melanjutkan bisnis mereka. Jika modal produsen tempe tidak cukup kuat, mereka akan berhenti dari bisnis mereka. Dalam kondisi sulit seperti itu, mereka melakukan strategi inovasi dengan mengurangi tenaga kerja dan mengurangi ukuran tempe namun pada harga yang sama. \nKata kunci: Harga, Kedelai, Laba Usah, Strategi yang dilakukan","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Strategi dan Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Laba Usaha Produsen Tempe di Desa Panggung\",\"authors\":\"Ines Saraswati Machfiroh\",\"doi\":\"10.34128/jht.v5i2.56\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Harga kedelai di Indonesia beberapa kali telah melambung pada harga yang tak terkendali. Pengusaha (khususnya usaha mikro) dari tempe tidak bertahan lama dengan kondisi seperti itu. Akibatnya jumlah tempe di pasar berkurang, sementara tempe merupakan salah satu kebutuhan penting masyarakat Indonesia. Bahkan, pemerintah mengambil kebijakan instan seperti menghapus bea masuk kedelai impor. Kebijakan itu tidak strategis dan bisa berakibat fatal, karena negara akan dibanjiri oleh kedelai impor, yang mengakibatkan petani kedelai bersiap-siap berhenti dari pertanian kedelai. Dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menganalisis mengenai: (1) dampak kenaikan harga kedelai terhadap laba usaha produsen tempe dengan analisis laba usaha (2) strategi penyesuaian yang dibuat oleh produsen tempe untuk menjaga bisnis mereka. Analisis dari penelitian ini menyimpulkan bahwa laba usaha menurun lebih dari biasanya sebelum harga kedelai meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan kesulitan dalam melanjutkan bisnis mereka. Jika modal produsen tempe tidak cukup kuat, mereka akan berhenti dari bisnis mereka. Dalam kondisi sulit seperti itu, mereka melakukan strategi inovasi dengan mengurangi tenaga kerja dan mengurangi ukuran tempe namun pada harga yang sama. \\nKata kunci: Harga, Kedelai, Laba Usah, Strategi yang dilakukan\",\"PeriodicalId\":345659,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Humaniora Teknologi\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Humaniora Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34128/jht.v5i2.56\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Humaniora Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34128/jht.v5i2.56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi dan Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Laba Usaha Produsen Tempe di Desa Panggung
Harga kedelai di Indonesia beberapa kali telah melambung pada harga yang tak terkendali. Pengusaha (khususnya usaha mikro) dari tempe tidak bertahan lama dengan kondisi seperti itu. Akibatnya jumlah tempe di pasar berkurang, sementara tempe merupakan salah satu kebutuhan penting masyarakat Indonesia. Bahkan, pemerintah mengambil kebijakan instan seperti menghapus bea masuk kedelai impor. Kebijakan itu tidak strategis dan bisa berakibat fatal, karena negara akan dibanjiri oleh kedelai impor, yang mengakibatkan petani kedelai bersiap-siap berhenti dari pertanian kedelai. Dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menganalisis mengenai: (1) dampak kenaikan harga kedelai terhadap laba usaha produsen tempe dengan analisis laba usaha (2) strategi penyesuaian yang dibuat oleh produsen tempe untuk menjaga bisnis mereka. Analisis dari penelitian ini menyimpulkan bahwa laba usaha menurun lebih dari biasanya sebelum harga kedelai meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan kesulitan dalam melanjutkan bisnis mereka. Jika modal produsen tempe tidak cukup kuat, mereka akan berhenti dari bisnis mereka. Dalam kondisi sulit seperti itu, mereka melakukan strategi inovasi dengan mengurangi tenaga kerja dan mengurangi ukuran tempe namun pada harga yang sama.
Kata kunci: Harga, Kedelai, Laba Usah, Strategi yang dilakukan