{"title":"行人设施性能分析功能分配方法(Jurangmangu站案例研究)","authors":"V. Pratiwi, Fredy Jhon Philip","doi":"10.36262/widyakala.v6i2.214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infrastruktur transportasi merupakan komponen penting yang harus dibangun dan dirancang dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan, salah satunya adalah fasilitas pejalan kaki. Pembangunan fasilitas pejalan kaki sangat diperlukan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan yang menggunakan angkutan umum massal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pelayanan lajur pejalan kaki yang menghubungkan stasiun kereta api menuju area peralihan moda transportasi dan pusat perbelanjaan. Selain itu berdasarkan hasil analisis tingkat kinerja dan kepentingan maka dilakukan rencana perbaikan fasilitas pejalan kaki menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) . Metodenya adalah pengamatan di lapangan serta penyebaran kuisioner kepada responden. Hasil studi menunjukkan bahwa fasilitas lajur pejalan kaki di stasiun Jurangmangu tergolong kategori A. Dari hasil metode important performace analysis menyatakan bahwa responden merasa puas dengan pelayanan fasilitas yang disediakan namun terdapat beberapa atribut yang memiliki kinerja pelayanan kurang baik. Hasil analisis dengan metode QFD rekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan yang harus dilakukan yaitu penambahan jembatan penyebrangan, jalur khusus untuk penyandang disabilitas, kursi dan tempat istirahat, memeriksa dan memperbaiki lampu penerangan, tempat untuk kendaraan parkir, tempat sampah pada beberapa titik, optimalisasi fasilitas yang sudah tersedia, penambahan petugas keamanan, dan melengkapi kekurangan rambu petunjuk.","PeriodicalId":140461,"journal":{"name":"WIDYAKALA JOURNAL","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kinerja Fasilitas Pejalan Kaki Dengan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Bintaro Jaya Xchange - Stasiun Jurangmangu)\",\"authors\":\"V. Pratiwi, Fredy Jhon Philip\",\"doi\":\"10.36262/widyakala.v6i2.214\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infrastruktur transportasi merupakan komponen penting yang harus dibangun dan dirancang dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan, salah satunya adalah fasilitas pejalan kaki. Pembangunan fasilitas pejalan kaki sangat diperlukan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan yang menggunakan angkutan umum massal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pelayanan lajur pejalan kaki yang menghubungkan stasiun kereta api menuju area peralihan moda transportasi dan pusat perbelanjaan. Selain itu berdasarkan hasil analisis tingkat kinerja dan kepentingan maka dilakukan rencana perbaikan fasilitas pejalan kaki menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) . Metodenya adalah pengamatan di lapangan serta penyebaran kuisioner kepada responden. Hasil studi menunjukkan bahwa fasilitas lajur pejalan kaki di stasiun Jurangmangu tergolong kategori A. Dari hasil metode important performace analysis menyatakan bahwa responden merasa puas dengan pelayanan fasilitas yang disediakan namun terdapat beberapa atribut yang memiliki kinerja pelayanan kurang baik. Hasil analisis dengan metode QFD rekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan yang harus dilakukan yaitu penambahan jembatan penyebrangan, jalur khusus untuk penyandang disabilitas, kursi dan tempat istirahat, memeriksa dan memperbaiki lampu penerangan, tempat untuk kendaraan parkir, tempat sampah pada beberapa titik, optimalisasi fasilitas yang sudah tersedia, penambahan petugas keamanan, dan melengkapi kekurangan rambu petunjuk.\",\"PeriodicalId\":140461,\"journal\":{\"name\":\"WIDYAKALA JOURNAL\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"WIDYAKALA JOURNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36262/widyakala.v6i2.214\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WIDYAKALA JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36262/widyakala.v6i2.214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kinerja Fasilitas Pejalan Kaki Dengan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Bintaro Jaya Xchange - Stasiun Jurangmangu)
Infrastruktur transportasi merupakan komponen penting yang harus dibangun dan dirancang dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan, salah satunya adalah fasilitas pejalan kaki. Pembangunan fasilitas pejalan kaki sangat diperlukan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan yang menggunakan angkutan umum massal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pelayanan lajur pejalan kaki yang menghubungkan stasiun kereta api menuju area peralihan moda transportasi dan pusat perbelanjaan. Selain itu berdasarkan hasil analisis tingkat kinerja dan kepentingan maka dilakukan rencana perbaikan fasilitas pejalan kaki menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) . Metodenya adalah pengamatan di lapangan serta penyebaran kuisioner kepada responden. Hasil studi menunjukkan bahwa fasilitas lajur pejalan kaki di stasiun Jurangmangu tergolong kategori A. Dari hasil metode important performace analysis menyatakan bahwa responden merasa puas dengan pelayanan fasilitas yang disediakan namun terdapat beberapa atribut yang memiliki kinerja pelayanan kurang baik. Hasil analisis dengan metode QFD rekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan yang harus dilakukan yaitu penambahan jembatan penyebrangan, jalur khusus untuk penyandang disabilitas, kursi dan tempat istirahat, memeriksa dan memperbaiki lampu penerangan, tempat untuk kendaraan parkir, tempat sampah pada beberapa titik, optimalisasi fasilitas yang sudah tersedia, penambahan petugas keamanan, dan melengkapi kekurangan rambu petunjuk.