{"title":"万隆家族企业如何生存?","authors":"Budiana Gomulia","doi":"10.23969/TRIKONOMIKA.V12I2.474","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bisnis Keluarga di Indonesia memiliki kemampuan bertahan-berlanjut. Diawali ketika seseorang ”founder” memulai bisnisnya, kemudian dengan perjuangannya bisnis itu berkembang. Agar bisnis dapat terus tumbuh dan berlanjut “Built to Last” terdapat banyak aspek dan faktor yang harus diperhatikan, di antaranya regenerasi oleh penerusnya dan profesionalisasi manajemennya. Memotret bisnis keluarga di Bandung dalam pandangan Model Tiga Dimensi Perkembangan (Davis et al, 1997), meliputi: perkembangan dimensi bisnis, perkembangan dimensi keluarga, dan perkembangan dimensi kepemilikan. Penelitian dilakukan dalam tiga semester pada tahun 2011 dan 2012. Memanfaatkan 45 sampel perusahaan dari beragam usia bisnis dan jenis usaha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan multikasus. Proses wawancara, observasi dan diskusi dengan responden pada setiap perusahaan dengan menugaskan mahasiswa di kelas Manajemen Bisnis Keluarga yang diselenggarakan oleh Jurusan Manajemen Unpar. “Tampaknya” bisnis keluarga di Bandung mampu bertahan dan berlanjut sampai usia panjang, bahkan ada yang telah mencapai lebih dari 50 tahun, dimana suksesi dari generasi pertama ke generasi penerus sudah atau sedang terjadi. Faktor yang menyebabkan adanya keberlanjutan adalah komitmen keluarga dan kepercayaan pada keluarga yang masih sangat kuat. Bisnis keluarga yang diteliti umumnya berada pada tahap dewasa dengan manajemen dan kepemilikannya masih dikuasai keluarga.","PeriodicalId":373581,"journal":{"name":"Trikonomika Journal","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2013-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Bisnis Keluarga di Bandung Bagaimana Mereka Bertahan-Berlanjut?\",\"authors\":\"Budiana Gomulia\",\"doi\":\"10.23969/TRIKONOMIKA.V12I2.474\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bisnis Keluarga di Indonesia memiliki kemampuan bertahan-berlanjut. Diawali ketika seseorang ”founder” memulai bisnisnya, kemudian dengan perjuangannya bisnis itu berkembang. Agar bisnis dapat terus tumbuh dan berlanjut “Built to Last” terdapat banyak aspek dan faktor yang harus diperhatikan, di antaranya regenerasi oleh penerusnya dan profesionalisasi manajemennya. Memotret bisnis keluarga di Bandung dalam pandangan Model Tiga Dimensi Perkembangan (Davis et al, 1997), meliputi: perkembangan dimensi bisnis, perkembangan dimensi keluarga, dan perkembangan dimensi kepemilikan. Penelitian dilakukan dalam tiga semester pada tahun 2011 dan 2012. Memanfaatkan 45 sampel perusahaan dari beragam usia bisnis dan jenis usaha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan multikasus. Proses wawancara, observasi dan diskusi dengan responden pada setiap perusahaan dengan menugaskan mahasiswa di kelas Manajemen Bisnis Keluarga yang diselenggarakan oleh Jurusan Manajemen Unpar. “Tampaknya” bisnis keluarga di Bandung mampu bertahan dan berlanjut sampai usia panjang, bahkan ada yang telah mencapai lebih dari 50 tahun, dimana suksesi dari generasi pertama ke generasi penerus sudah atau sedang terjadi. Faktor yang menyebabkan adanya keberlanjutan adalah komitmen keluarga dan kepercayaan pada keluarga yang masih sangat kuat. Bisnis keluarga yang diteliti umumnya berada pada tahap dewasa dengan manajemen dan kepemilikannya masih dikuasai keluarga.\",\"PeriodicalId\":373581,\"journal\":{\"name\":\"Trikonomika Journal\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2013-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Trikonomika Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23969/TRIKONOMIKA.V12I2.474\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Trikonomika Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23969/TRIKONOMIKA.V12I2.474","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Bisnis Keluarga di Bandung Bagaimana Mereka Bertahan-Berlanjut?
Bisnis Keluarga di Indonesia memiliki kemampuan bertahan-berlanjut. Diawali ketika seseorang ”founder” memulai bisnisnya, kemudian dengan perjuangannya bisnis itu berkembang. Agar bisnis dapat terus tumbuh dan berlanjut “Built to Last” terdapat banyak aspek dan faktor yang harus diperhatikan, di antaranya regenerasi oleh penerusnya dan profesionalisasi manajemennya. Memotret bisnis keluarga di Bandung dalam pandangan Model Tiga Dimensi Perkembangan (Davis et al, 1997), meliputi: perkembangan dimensi bisnis, perkembangan dimensi keluarga, dan perkembangan dimensi kepemilikan. Penelitian dilakukan dalam tiga semester pada tahun 2011 dan 2012. Memanfaatkan 45 sampel perusahaan dari beragam usia bisnis dan jenis usaha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan multikasus. Proses wawancara, observasi dan diskusi dengan responden pada setiap perusahaan dengan menugaskan mahasiswa di kelas Manajemen Bisnis Keluarga yang diselenggarakan oleh Jurusan Manajemen Unpar. “Tampaknya” bisnis keluarga di Bandung mampu bertahan dan berlanjut sampai usia panjang, bahkan ada yang telah mencapai lebih dari 50 tahun, dimana suksesi dari generasi pertama ke generasi penerus sudah atau sedang terjadi. Faktor yang menyebabkan adanya keberlanjutan adalah komitmen keluarga dan kepercayaan pada keluarga yang masih sangat kuat. Bisnis keluarga yang diteliti umumnya berada pada tahap dewasa dengan manajemen dan kepemilikannya masih dikuasai keluarga.