通过培训活动提高教师的能力,建立最低减薪标准(公里)

S. Sudirman, Mesiono Mesiono
{"title":"通过培训活动提高教师的能力,建立最低减薪标准(公里)","authors":"S. Sudirman, Mesiono Mesiono","doi":"10.51178/invention.v2i1.195","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah melalui kegiatan pelatihan, guru dapat meningkatkan kompetensinya dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal sesuai mata pelajarannya masing-masing. Hal tersebut dapat diketahui dari data dan informasi tentang kompetensi guru dalam mengembangkan silabus pembelajaran yang diperoleh pada setiap siklus penelitian. Masing-masing siklus penelitian melaporkan aspek: perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research). Desain penelitian mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (McNiff, 1992), yakni: adanya perencanaan (planning), tindakan (acting),observasi (observing), dan refleksi (reflecting) yang dilakukan secara bersiklus. Subjek penelitian adalah guru MTsN 2 Kabupaten Langkat di wilayah Provinsi Sumateara Utara. Jumlah guru yang mengikuti kegiatan ini adalah 14 orang. Kegiatan dilaksanakan di MTsN 2 Langkat. Hasil penelitian ini adalah Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Pada siklus pertama, kegiatan pelatihan diberikan dalam bentuk pemberian informasi teoritis tentang cara menetapkan kriteria ketuntasan minimal. Hasil dari kegiatan siklus pertama masih belum dapat dikatakan berhasil, hal ini disebabkan peroleh rata-rata sekor para guru masih di bawah 50 atau kurang. Pada siklus kedua, kegiatan pelatihan ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan praktis, dimana peneliti dan peserta secara bersama-sama menetapkan kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus kedua, hasil menetapkan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang disusun oleh guru meningkat tajam, hal ini dibuktikan dengan peroleh rata-rata sekor para guru sebesar 85 atau baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal.","PeriodicalId":106475,"journal":{"name":"Invention: Journal Research and Education Studies","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Melalui Kegiatan Pelatihan\",\"authors\":\"S. Sudirman, Mesiono Mesiono\",\"doi\":\"10.51178/invention.v2i1.195\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah melalui kegiatan pelatihan, guru dapat meningkatkan kompetensinya dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal sesuai mata pelajarannya masing-masing. Hal tersebut dapat diketahui dari data dan informasi tentang kompetensi guru dalam mengembangkan silabus pembelajaran yang diperoleh pada setiap siklus penelitian. Masing-masing siklus penelitian melaporkan aspek: perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research). Desain penelitian mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (McNiff, 1992), yakni: adanya perencanaan (planning), tindakan (acting),observasi (observing), dan refleksi (reflecting) yang dilakukan secara bersiklus. Subjek penelitian adalah guru MTsN 2 Kabupaten Langkat di wilayah Provinsi Sumateara Utara. Jumlah guru yang mengikuti kegiatan ini adalah 14 orang. Kegiatan dilaksanakan di MTsN 2 Langkat. Hasil penelitian ini adalah Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Pada siklus pertama, kegiatan pelatihan diberikan dalam bentuk pemberian informasi teoritis tentang cara menetapkan kriteria ketuntasan minimal. Hasil dari kegiatan siklus pertama masih belum dapat dikatakan berhasil, hal ini disebabkan peroleh rata-rata sekor para guru masih di bawah 50 atau kurang. Pada siklus kedua, kegiatan pelatihan ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan praktis, dimana peneliti dan peserta secara bersama-sama menetapkan kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus kedua, hasil menetapkan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang disusun oleh guru meningkat tajam, hal ini dibuktikan dengan peroleh rata-rata sekor para guru sebesar 85 atau baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal.\",\"PeriodicalId\":106475,\"journal\":{\"name\":\"Invention: Journal Research and Education Studies\",\"volume\":\"147 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Invention: Journal Research and Education Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51178/invention.v2i1.195\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Invention: Journal Research and Education Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51178/invention.v2i1.195","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

研究的目的是确定通过培训活动,教师能否提高其能力,使其在各自的课程中建立最低减薪标准。这可以从教师在发展每个学习周期中获得的学习大纲的数据和信息中了解到。每一个研究周期都有一个方面:计划、行动、观察和反射。这项研究是行动研究。研究设计指的是库尔特·莱温(McNiff, 1992年)开发的模型:计划、行动、观察和反射。该研究的对象是北苏马泰拉省朗卡特区的MTsN 2区教师。参加这项活动的教师人数为14人。活动在朗凯特港2号。这项研究的结果是,这种行为是在两个循环中进行的。每个周期由四项活动组成,即计划、行动、观察和反射。在第一个周期中,培训活动以理论信息的形式提供,关于如何建立最低减速器标准。第一个周期活动的结果仍然不太成功,因为平均教师学校的平均成绩还不到50分。在第二个周期中,可行的培训活动提供实际的帮助,研究人员和参与者共同设定最低的结算标准。在第二个周期中,教师最低学科减排标准急剧上升的结果得到了85个或更好的教师学校平均水平的证明。从研究结果中可以得出结论,教师在建立最低减薪标准方面的能力有所提高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Melalui Kegiatan Pelatihan
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah melalui kegiatan pelatihan, guru dapat meningkatkan kompetensinya dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal sesuai mata pelajarannya masing-masing. Hal tersebut dapat diketahui dari data dan informasi tentang kompetensi guru dalam mengembangkan silabus pembelajaran yang diperoleh pada setiap siklus penelitian. Masing-masing siklus penelitian melaporkan aspek: perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research). Desain penelitian mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (McNiff, 1992), yakni: adanya perencanaan (planning), tindakan (acting),observasi (observing), dan refleksi (reflecting) yang dilakukan secara bersiklus. Subjek penelitian adalah guru MTsN 2 Kabupaten Langkat di wilayah Provinsi Sumateara Utara. Jumlah guru yang mengikuti kegiatan ini adalah 14 orang. Kegiatan dilaksanakan di MTsN 2 Langkat. Hasil penelitian ini adalah Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Pada siklus pertama, kegiatan pelatihan diberikan dalam bentuk pemberian informasi teoritis tentang cara menetapkan kriteria ketuntasan minimal. Hasil dari kegiatan siklus pertama masih belum dapat dikatakan berhasil, hal ini disebabkan peroleh rata-rata sekor para guru masih di bawah 50 atau kurang. Pada siklus kedua, kegiatan pelatihan ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan praktis, dimana peneliti dan peserta secara bersama-sama menetapkan kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus kedua, hasil menetapkan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang disusun oleh guru meningkat tajam, hal ini dibuktikan dengan peroleh rata-rata sekor para guru sebesar 85 atau baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信