Endang Nuryadi, Soehartati Gondhowiardjo, M. Adham
{"title":"辐射反应比较传统的2D技术和3DCRT技术射频治疗科(RSUPN Cipto Mangunkusumo)中空放射治疗早期阶段nadrling技术的现场抑制","authors":"Endang Nuryadi, Soehartati Gondhowiardjo, M. Adham","doi":"10.32532/JORI.V6I2.35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi retrospektif ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan respon terapi radiasi antara teknik konvensional 2D dengan pengecilan lapangan radiasi teknik 2D, 3DCRT atau brakiterapi pada pasien kanker nasofaring stadium dini (stadium I – IIa). Dari 20 sampel didapatkan respon komplit pada 17 pasien (85%) dan respon parsial pada 3 pasien (15%) (p=0.219). Efek samping akut yaitu dermatitis radiasi grade 3-4 adalah 5% (p=0.435), mukositis grade 3-4 adalah 15% (p=0.510) dan xerostomia grade 3-4 adalah 0% (p=0.517). Secara statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna tetapi secara klinis mempunyai kesan ada kecenderungan bahwa dengan pengecilan lapangan radiasi teknik brakiterapi dan 3D-CRT lebih baik dalam hal efek samping akut mukositis dibanding teknik 2D","PeriodicalId":130312,"journal":{"name":"Radioterapi & Onkologi Indonesia","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Respon Terapi Radiasi Antara Teknik Konvensional 2D dengan Pengecilan Lapangan Radiasi Teknik 2D, 3DCRT atau Brakiterapi pada Kanker Nasofaring Stadium Dini di Departemen Radioterapi RSUPN Cipto Mangunkusumo\",\"authors\":\"Endang Nuryadi, Soehartati Gondhowiardjo, M. Adham\",\"doi\":\"10.32532/JORI.V6I2.35\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Studi retrospektif ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan respon terapi radiasi antara teknik konvensional 2D dengan pengecilan lapangan radiasi teknik 2D, 3DCRT atau brakiterapi pada pasien kanker nasofaring stadium dini (stadium I – IIa). Dari 20 sampel didapatkan respon komplit pada 17 pasien (85%) dan respon parsial pada 3 pasien (15%) (p=0.219). Efek samping akut yaitu dermatitis radiasi grade 3-4 adalah 5% (p=0.435), mukositis grade 3-4 adalah 15% (p=0.510) dan xerostomia grade 3-4 adalah 0% (p=0.517). Secara statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna tetapi secara klinis mempunyai kesan ada kecenderungan bahwa dengan pengecilan lapangan radiasi teknik brakiterapi dan 3D-CRT lebih baik dalam hal efek samping akut mukositis dibanding teknik 2D\",\"PeriodicalId\":130312,\"journal\":{\"name\":\"Radioterapi & Onkologi Indonesia\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Radioterapi & Onkologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32532/JORI.V6I2.35\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Radioterapi & Onkologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32532/JORI.V6I2.35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Respon Terapi Radiasi Antara Teknik Konvensional 2D dengan Pengecilan Lapangan Radiasi Teknik 2D, 3DCRT atau Brakiterapi pada Kanker Nasofaring Stadium Dini di Departemen Radioterapi RSUPN Cipto Mangunkusumo
Studi retrospektif ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan respon terapi radiasi antara teknik konvensional 2D dengan pengecilan lapangan radiasi teknik 2D, 3DCRT atau brakiterapi pada pasien kanker nasofaring stadium dini (stadium I – IIa). Dari 20 sampel didapatkan respon komplit pada 17 pasien (85%) dan respon parsial pada 3 pasien (15%) (p=0.219). Efek samping akut yaitu dermatitis radiasi grade 3-4 adalah 5% (p=0.435), mukositis grade 3-4 adalah 15% (p=0.510) dan xerostomia grade 3-4 adalah 0% (p=0.517). Secara statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna tetapi secara klinis mempunyai kesan ada kecenderungan bahwa dengan pengecilan lapangan radiasi teknik brakiterapi dan 3D-CRT lebih baik dalam hal efek samping akut mukositis dibanding teknik 2D