慢性肾衰竭患者在接受血液透析时的生活质量自我EFFICACY

Welly Welly, Hidayataul Rahmi
{"title":"慢性肾衰竭患者在接受血液透析时的生活质量自我EFFICACY","authors":"Welly Welly, Hidayataul Rahmi","doi":"10.36341/jka.v5i1.1791","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 yang sebesar 2,0%. Prevalensi gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,2% dari populasi penderita gagal ginjal di Indonesia dimana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Gagal ginjal dapat diobati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis menyebabkan kurangnya kontrol atas aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial, hilangnya kebebasan, pensiun dini, tekanan finansial. Hal ini menyebabkan kualitas hidup pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang berhubungan dengan gagal ginjal kronik tetapi juga terapi seumur hidup. Kualitas hidup sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif bagi pasien, dengan harapan pasien bisa menjalani hemodialisis dan bisa bertahan meski dengan bantuan mesin cuci darah. Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi melalui self-efficacy pasien, yaitu keyakinan yang menentukan bagaimana seseorang berpikir, memotivasi dirinya sendiri dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan suatu perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang. \nKata Kunci: Penyakit Ginjal, Hemodialisis, Efikasi Diri \n  \nPrevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 sebanyak 2,0%. Prevalensi penyakit ginjal gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat yaitu 0,2% dari penduduk dari pasien gagal ginjal di Indonesia, yang mana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Penyakit gagal ginjal dapat di obati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisa. Pasien yang menjalani hemodialisa menyebabkan kontrol atas aktivitas kehidupan sehari-hari dan sosial, kehilangan kebebasan, pensiun dini, tekanan keuangan. Hal itu yang menyebabkan kualitas pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit ginjal gagal tetapi juga terkait dengan terapi yang berlangsung hidup.Kualitas hidup menjadi sangat penting dalam memberikan layanan keperawatan yang menyeluruh bagi pasien, dengan harapan pasien dapat menjalani hemodialisa dan mampu bertahan hidup walau dengan bantuan mesin dialisa . Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi dengan self-efficacy pasien itu sendiri yang keyakinan mana yang menentukan bagaimana seseorang berfikir, memotivasi dirinya dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini melihat Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Jenis penelitian ini deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang.Dapat disingkat hubungan yang berhubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialisa di wilayah kerja puskesmas kuranji kota padang. \n  \nKata Kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisa, Self Efficacy","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA\",\"authors\":\"Welly Welly, Hidayataul Rahmi\",\"doi\":\"10.36341/jka.v5i1.1791\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 yang sebesar 2,0%. Prevalensi gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,2% dari populasi penderita gagal ginjal di Indonesia dimana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Gagal ginjal dapat diobati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis menyebabkan kurangnya kontrol atas aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial, hilangnya kebebasan, pensiun dini, tekanan finansial. Hal ini menyebabkan kualitas hidup pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang berhubungan dengan gagal ginjal kronik tetapi juga terapi seumur hidup. Kualitas hidup sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif bagi pasien, dengan harapan pasien bisa menjalani hemodialisis dan bisa bertahan meski dengan bantuan mesin cuci darah. Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi melalui self-efficacy pasien, yaitu keyakinan yang menentukan bagaimana seseorang berpikir, memotivasi dirinya sendiri dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan suatu perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang. \\nKata Kunci: Penyakit Ginjal, Hemodialisis, Efikasi Diri \\n  \\nPrevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 sebanyak 2,0%. Prevalensi penyakit ginjal gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat yaitu 0,2% dari penduduk dari pasien gagal ginjal di Indonesia, yang mana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Penyakit gagal ginjal dapat di obati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisa. Pasien yang menjalani hemodialisa menyebabkan kontrol atas aktivitas kehidupan sehari-hari dan sosial, kehilangan kebebasan, pensiun dini, tekanan keuangan. Hal itu yang menyebabkan kualitas pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit ginjal gagal tetapi juga terkait dengan terapi yang berlangsung hidup.Kualitas hidup menjadi sangat penting dalam memberikan layanan keperawatan yang menyeluruh bagi pasien, dengan harapan pasien dapat menjalani hemodialisa dan mampu bertahan hidup walau dengan bantuan mesin dialisa . Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi dengan self-efficacy pasien itu sendiri yang keyakinan mana yang menentukan bagaimana seseorang berfikir, memotivasi dirinya dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini melihat Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Jenis penelitian ini deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang.Dapat disingkat hubungan yang berhubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialisa di wilayah kerja puskesmas kuranji kota padang. \\n  \\nKata Kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisa, Self Efficacy\",\"PeriodicalId\":250775,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Abdurrab\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Abdurrab\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36341/jka.v5i1.1791\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i1.1791","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

印度尼西亚慢性肾衰竭发病率为2013年的3.8%,为2.0%。西苏门答腊省慢性肾衰竭的流行占印尼肾衰竭人口的0.2%,那里的肾衰竭病例每年都在增加。肾衰竭可通过血液透析治疗治疗。接受血液透析治疗的患者会导致对日常活动和社交生活缺乏控制,失去自由,提前退休,经济压力。这导致病人的生活质量下降,因为患者不仅面临与慢性肾衰竭相关的健康问题,而且还面临终身治疗。在为病人提供全面的护理服务中,生活质量是必不可少的,希望病人在使用洗衣机的帮助下能够接受血液透析和生存。一个人的生活质量可以通过病人的自efficacy来预测,这一信念决定了一个人如何思考,如何激励自己,以及最终如何决定采取行动以达到预期的目标。本研究的目的是确定自我平衡感与接受血液透析的慢性肾衰竭患者的生活质量之间的关系。使用的研究类型是分析描述性描述。该研究是在Puskesmas Kuranji的工作区域进行的,样本数量为33人。关键词:肾脏疾病、血液透析、慢性肾衰竭退行性专利性从2013年起上升了3.8%,达到2.0%。西苏门答腊省慢性肾衰竭的流行率是印度尼西亚肾衰竭患者的0.2%,那里的肾衰竭病例每年都在增加。肾衰竭可以治疗任何一种需要血液透析治疗。接受血液透析治疗的患者能够控制日常和社会活动、失去自由、提前退休、经济压力。这导致患者的质量下降,因为患者不仅面临着与肾衰竭相关的健康问题,而且还面临着持续的生命治疗。生活质量在为病人提供全面的护理服务中变得至关重要,希望病人能够接受血液透析,并在透析机的帮助下生存。一个人的生活质量是可以预测的,病人自己的信念决定了一个人如何思考,如何激励自己,以及如何决定采取行动以实现预期的目标。这项研究的目的是将Self - Efficacy与慢性肾衰竭患者在血液透析中的生活质量联系起来。这是一种分析描述性研究。该研究是在Kuranji Puskesmas工作区进行的,样本数量为33人。你可以在巴东市puskesmas工作区域的慢性肾衰竭患者的生活质量中找到自我维持的联系。关键词:肾衰竭,血液透析,自卫
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA
Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 yang sebesar 2,0%. Prevalensi gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,2% dari populasi penderita gagal ginjal di Indonesia dimana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Gagal ginjal dapat diobati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis menyebabkan kurangnya kontrol atas aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial, hilangnya kebebasan, pensiun dini, tekanan finansial. Hal ini menyebabkan kualitas hidup pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang berhubungan dengan gagal ginjal kronik tetapi juga terapi seumur hidup. Kualitas hidup sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif bagi pasien, dengan harapan pasien bisa menjalani hemodialisis dan bisa bertahan meski dengan bantuan mesin cuci darah. Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi melalui self-efficacy pasien, yaitu keyakinan yang menentukan bagaimana seseorang berpikir, memotivasi dirinya sendiri dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan suatu perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang. Kata Kunci: Penyakit Ginjal, Hemodialisis, Efikasi Diri   Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 sebanyak 2,0%. Prevalensi penyakit ginjal gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat yaitu 0,2% dari penduduk dari pasien gagal ginjal di Indonesia, yang mana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Penyakit gagal ginjal dapat di obati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisa. Pasien yang menjalani hemodialisa menyebabkan kontrol atas aktivitas kehidupan sehari-hari dan sosial, kehilangan kebebasan, pensiun dini, tekanan keuangan. Hal itu yang menyebabkan kualitas pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit ginjal gagal tetapi juga terkait dengan terapi yang berlangsung hidup.Kualitas hidup menjadi sangat penting dalam memberikan layanan keperawatan yang menyeluruh bagi pasien, dengan harapan pasien dapat menjalani hemodialisa dan mampu bertahan hidup walau dengan bantuan mesin dialisa . Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi dengan self-efficacy pasien itu sendiri yang keyakinan mana yang menentukan bagaimana seseorang berfikir, memotivasi dirinya dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini melihat Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Jenis penelitian ini deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang.Dapat disingkat hubungan yang berhubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialisa di wilayah kerja puskesmas kuranji kota padang.   Kata Kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisa, Self Efficacy
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信