早期丙戊酸甲醛(巴洛克苏木)。公元前J。)体外培养培养物

Yupi Isnaini, T. N. Praptosuwiryo
{"title":"早期丙戊酸甲醛(巴洛克苏木)。公元前J。)体外培养培养物","authors":"Yupi Isnaini, T. N. Praptosuwiryo","doi":"10.14203/BKR.V19I2.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pakis emas, Cibotium barometz (L.) J. Sm (Cibotiaceae), merupakan salah satu komoditi ekspor penting untuk bahan obat tradisional maupun modern. Populasi C. barometz di beberapa negara telah menurun secara cepat karena eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu jenis ini telah dimasukkan dalam Appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) sejak tahun 1976. Pusat Konservasi Tumbuhan–Kebun Raya berusaha keras untuk mengawetkannya secara situ dan telah memulai memperbanyak jenis ini melalui kultur spora secara i n vitro .  Di dalam kondisi in vitro , pembentukan sporofit C. barometz dari kultur spora  membutuhkan waktu cukup lama. Untuk mempercepat pembentukan sporofit maka kultur yang masih berupa massa protalus (gametofit) yang belum melahirkan sporofit dicoba untuk diaklimatisasi. Percobaan aklimatisasi dilakukan dalam 2 tahap.  Pada tahap pertama, massa protalus berumur 8 bulan setelah semai diaklimatisasi pada 14 jenis media aklimatisasi  dalam kotak plastik tembus cahaya.  Pada percobaan tahap kedua, massa protalus berumur 15 bulan setelah semai diaklimatisasi pada 4 jenis media yang terbaik dari percobaan pertama, yaitu: (1) cacahan akar pakis Cyathea contaminans (APC); (2) APC: arang sekam padi (ASP) (1:1); (3) APC : cocopeat (CP) (1:1) dan (4) APC : ASP : CP (1:1:1), dalam sungkup kotak plastik bertutup plastik tembus cahaya. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa media terbaik untuk aklimatisasi adalah media campuran cacahan akar pakis Cyathea contaminans , arang sekam padi dan cocopeat (1:1:1).  Persentase massa protalus yang tumbuh dan berkembang pada media campuran ketiga bahan tersebut mencapai 80% dengan jumlah total sporofit yang terbentuk sebanyak 574.","PeriodicalId":274763,"journal":{"name":"Buletin Kebun Raya","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aklimatisasi Dini Massa Protalus Tumbuhan Paku Bahan Obat (Cibotium Barometz (L.) J. Sm.) Hasil Kultur Spora in Vitro\",\"authors\":\"Yupi Isnaini, T. N. Praptosuwiryo\",\"doi\":\"10.14203/BKR.V19I2.183\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pakis emas, Cibotium barometz (L.) J. Sm (Cibotiaceae), merupakan salah satu komoditi ekspor penting untuk bahan obat tradisional maupun modern. Populasi C. barometz di beberapa negara telah menurun secara cepat karena eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu jenis ini telah dimasukkan dalam Appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) sejak tahun 1976. Pusat Konservasi Tumbuhan–Kebun Raya berusaha keras untuk mengawetkannya secara situ dan telah memulai memperbanyak jenis ini melalui kultur spora secara i n vitro .  Di dalam kondisi in vitro , pembentukan sporofit C. barometz dari kultur spora  membutuhkan waktu cukup lama. Untuk mempercepat pembentukan sporofit maka kultur yang masih berupa massa protalus (gametofit) yang belum melahirkan sporofit dicoba untuk diaklimatisasi. Percobaan aklimatisasi dilakukan dalam 2 tahap.  Pada tahap pertama, massa protalus berumur 8 bulan setelah semai diaklimatisasi pada 14 jenis media aklimatisasi  dalam kotak plastik tembus cahaya.  Pada percobaan tahap kedua, massa protalus berumur 15 bulan setelah semai diaklimatisasi pada 4 jenis media yang terbaik dari percobaan pertama, yaitu: (1) cacahan akar pakis Cyathea contaminans (APC); (2) APC: arang sekam padi (ASP) (1:1); (3) APC : cocopeat (CP) (1:1) dan (4) APC : ASP : CP (1:1:1), dalam sungkup kotak plastik bertutup plastik tembus cahaya. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa media terbaik untuk aklimatisasi adalah media campuran cacahan akar pakis Cyathea contaminans , arang sekam padi dan cocopeat (1:1:1).  Persentase massa protalus yang tumbuh dan berkembang pada media campuran ketiga bahan tersebut mencapai 80% dengan jumlah total sporofit yang terbentuk sebanyak 574.\",\"PeriodicalId\":274763,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Kebun Raya\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-05-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Kebun Raya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14203/BKR.V19I2.183\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Kebun Raya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/BKR.V19I2.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

金蕨,精金金。J. Sm (Cibotiaceae)是传统和现代药物的重要出口产品之一。由于过度开发,一些国家的巴拉梅茨人口迅速下降。因此,自1976年以来,这种类型已列入《国际贸易物种公约》。植物资源保护中心——植物园一直在努力将其储存起来,并开始通过体外培养培养培养培养。在体外,孢子培养需要相当长的时间来形成孢子。为了加快孢子的形成,一种尚未产生孢子的暴民主义文化试图使其合法化。化实验分两个阶段进行。在第一阶段,protalus质量为8个月,经过14种不同类型的甲基化,进入透明塑料盒。在第二阶段的实验中,protalus质量为15个月,经过4种最有效的媒体测试:(1)pakis Cyathea contaminans (APC);(2) APC:炭糠(ASP) (1:1);(3) APC: cocopeat (CP)(1:1)和(4)APC: ASP: CP(1:1:1),在一个透明塑料纸盒的支架下。第二次试验的结果表明,最好的试剂是巴基斯坦植物人、木炭糠和可可豆的混合物(1:1 - 1)。在这三种材料的混合介质中,protalus的增长和增长型质能占80%,孢子总数量为574。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Aklimatisasi Dini Massa Protalus Tumbuhan Paku Bahan Obat (Cibotium Barometz (L.) J. Sm.) Hasil Kultur Spora in Vitro
Pakis emas, Cibotium barometz (L.) J. Sm (Cibotiaceae), merupakan salah satu komoditi ekspor penting untuk bahan obat tradisional maupun modern. Populasi C. barometz di beberapa negara telah menurun secara cepat karena eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu jenis ini telah dimasukkan dalam Appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) sejak tahun 1976. Pusat Konservasi Tumbuhan–Kebun Raya berusaha keras untuk mengawetkannya secara situ dan telah memulai memperbanyak jenis ini melalui kultur spora secara i n vitro .  Di dalam kondisi in vitro , pembentukan sporofit C. barometz dari kultur spora  membutuhkan waktu cukup lama. Untuk mempercepat pembentukan sporofit maka kultur yang masih berupa massa protalus (gametofit) yang belum melahirkan sporofit dicoba untuk diaklimatisasi. Percobaan aklimatisasi dilakukan dalam 2 tahap.  Pada tahap pertama, massa protalus berumur 8 bulan setelah semai diaklimatisasi pada 14 jenis media aklimatisasi  dalam kotak plastik tembus cahaya.  Pada percobaan tahap kedua, massa protalus berumur 15 bulan setelah semai diaklimatisasi pada 4 jenis media yang terbaik dari percobaan pertama, yaitu: (1) cacahan akar pakis Cyathea contaminans (APC); (2) APC: arang sekam padi (ASP) (1:1); (3) APC : cocopeat (CP) (1:1) dan (4) APC : ASP : CP (1:1:1), dalam sungkup kotak plastik bertutup plastik tembus cahaya. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa media terbaik untuk aklimatisasi adalah media campuran cacahan akar pakis Cyathea contaminans , arang sekam padi dan cocopeat (1:1:1).  Persentase massa protalus yang tumbuh dan berkembang pada media campuran ketiga bahan tersebut mencapai 80% dengan jumlah total sporofit yang terbentuk sebanyak 574.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信