Ainul Yakin, H. Fawaid, Achmad Ainur Rafiq, Faqih Thariqu Billah, Affan A Muzakki, R. Supandi, Maulidi Iksan
{"title":"Kontra Radikalisme Pesantren: Melacak Pemikiran Kebangsaan Kiai Zaini Mun’im","authors":"Ainul Yakin, H. Fawaid, Achmad Ainur Rafiq, Faqih Thariqu Billah, Affan A Muzakki, R. Supandi, Maulidi Iksan","doi":"10.33650/trilogi.v2i3.1915","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menalaah pemikiran KH. Zaini Mun’im tentang kebangsaan. Metode dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research) dengan studi analisis deskriptif. Studi analisis menggunakan analisis konten dan deskriptif terkait pemikiran kebangsaan KH. Zaini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran KH. Zaini Mun’im tentang kebangsaan tertuang Trilogi santri dan Panca Kesadaran Santri yang dikenal al-dawabit al-santri dan al-wa’iyyah al-khamsah. Kiai Zaini tidak bertentangan dengan keislaman. Islam tidak perlu dipertentangkan dengan negara, keduanya adalah ranah dalam satu konsep perjuangan. Salah satu poin dalam konsep Panca Kesadaran Santri adalah kesadaran berbangsa dan bernegara. Ideologi yang ditanamkan Kiai Zaini kepada santrinya tersebut dikaji tidak hanya pada tataran ideologis saja, tapi juga pada tataran praktis. Pemikiran Kebangsaan KH. Zaini Mun’im bercorak Islam tradisional yang berfokus pada bidang akhlak tasawwuf, akidah (ahlussunah wal jama’ah) dan fiqh. Sedangkan, pemikiran kebangsaannya digunakan sebagai perjuangan untuk mempersatukan umat dan melakukan perlawanan terhadap penjajah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.","PeriodicalId":344012,"journal":{"name":"TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33650/trilogi.v2i3.1915","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kontra Radikalisme Pesantren: Melacak Pemikiran Kebangsaan Kiai Zaini Mun’im
Artikel ini menalaah pemikiran KH. Zaini Mun’im tentang kebangsaan. Metode dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research) dengan studi analisis deskriptif. Studi analisis menggunakan analisis konten dan deskriptif terkait pemikiran kebangsaan KH. Zaini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran KH. Zaini Mun’im tentang kebangsaan tertuang Trilogi santri dan Panca Kesadaran Santri yang dikenal al-dawabit al-santri dan al-wa’iyyah al-khamsah. Kiai Zaini tidak bertentangan dengan keislaman. Islam tidak perlu dipertentangkan dengan negara, keduanya adalah ranah dalam satu konsep perjuangan. Salah satu poin dalam konsep Panca Kesadaran Santri adalah kesadaran berbangsa dan bernegara. Ideologi yang ditanamkan Kiai Zaini kepada santrinya tersebut dikaji tidak hanya pada tataran ideologis saja, tapi juga pada tataran praktis. Pemikiran Kebangsaan KH. Zaini Mun’im bercorak Islam tradisional yang berfokus pada bidang akhlak tasawwuf, akidah (ahlussunah wal jama’ah) dan fiqh. Sedangkan, pemikiran kebangsaannya digunakan sebagai perjuangan untuk mempersatukan umat dan melakukan perlawanan terhadap penjajah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.