{"title":"EVIDENCE-BASED CASE REPORT (EBCR) PIJAT BAYI UNTUK BAYI USIA 3-6 BULAN","authors":"Alvia Aghni Rifani, Santi Sofiyanti","doi":"10.34011/jks.v2i3.893","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Periode pranatal sampai dengan masa balita disebut sebagai masa keemasan karena terjadinya pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Rangsangan atau stimulasi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui berbagai jalur. Salah satu cara stimulasi dini adalah melalui sentuhan lembut seperti pijat bayi (baby massage) dan baby gym. Sebuah studi menunjukan sepertiga dari anak-anak di negara berkembang tidak mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Berdasarkan data kemenkes 2016, 27,7% balita mengalami stunting. Kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif serta sosioemosional anak. Penelitian yang dilakukan di wilayah Jakarta menunjukan prevalensi terjadinya keterlambatan perkembangan pada anak usia 3-60 bulan sekitar 10%. Stimulasi yang diterima bayi secara langsung mempengaruhi pekembangan otak serta peningkatan berat badan bayi. Stimulasi secara dini dapat dilakukan melalui sentuhan seperti pijat bayi. Diego dkk pada tahun 2005 menunjukan bahwa pijat bayi yang dilakukan pada bayi premature terdapat peningkatan rata-rata 31-49% berat badan dan diikuti peningkatan lingkar kepala serta tinggi badan. EBCR ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi pada usia bayi 3-6 bulan. Metode yang digunakan adalah Evidence Based Case Report. Sumber pencarian menggunakan 3 database yaitu: Google Sholar, Portal Garuda dan Pubmed dengan tahun terbit 2019. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu artikel yang full text, Bahasa inggris/Bahasa Indonesia, terdapat empat jurnal yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan dari Evidance Based Case Report. Hasil dari EBCR ini menunjukan stimulasi berupa pijat bayi dan baby gym dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas tidur bayi serta membangun ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. \nKata kunci: Pijat Bayi, Bayi usia 3-6 bulan, dan kualitas tidur","PeriodicalId":335313,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.893","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EVIDENCE-BASED CASE REPORT (EBCR) PIJAT BAYI UNTUK BAYI USIA 3-6 BULAN
Periode pranatal sampai dengan masa balita disebut sebagai masa keemasan karena terjadinya pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Rangsangan atau stimulasi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui berbagai jalur. Salah satu cara stimulasi dini adalah melalui sentuhan lembut seperti pijat bayi (baby massage) dan baby gym. Sebuah studi menunjukan sepertiga dari anak-anak di negara berkembang tidak mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Berdasarkan data kemenkes 2016, 27,7% balita mengalami stunting. Kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif serta sosioemosional anak. Penelitian yang dilakukan di wilayah Jakarta menunjukan prevalensi terjadinya keterlambatan perkembangan pada anak usia 3-60 bulan sekitar 10%. Stimulasi yang diterima bayi secara langsung mempengaruhi pekembangan otak serta peningkatan berat badan bayi. Stimulasi secara dini dapat dilakukan melalui sentuhan seperti pijat bayi. Diego dkk pada tahun 2005 menunjukan bahwa pijat bayi yang dilakukan pada bayi premature terdapat peningkatan rata-rata 31-49% berat badan dan diikuti peningkatan lingkar kepala serta tinggi badan. EBCR ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi pada usia bayi 3-6 bulan. Metode yang digunakan adalah Evidence Based Case Report. Sumber pencarian menggunakan 3 database yaitu: Google Sholar, Portal Garuda dan Pubmed dengan tahun terbit 2019. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu artikel yang full text, Bahasa inggris/Bahasa Indonesia, terdapat empat jurnal yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan dari Evidance Based Case Report. Hasil dari EBCR ini menunjukan stimulasi berupa pijat bayi dan baby gym dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas tidur bayi serta membangun ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Kata kunci: Pijat Bayi, Bayi usia 3-6 bulan, dan kualitas tidur