{"title":"IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KORBAN BROKEN HOME DI SMP ISLAM DARUL MUTTAQIN METRO KELAS VII TAHUN 2021","authors":"Rara Ariyana, Heri Cahyono, Sujino Sujino","doi":"10.24127/profetik.v2i2.2228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana Implementasi pendidikan karakter pada siswa broken home di SMP Darul Muttaqin Metro, 2) Bagaimana karakter siswa korban broken home di SMP Islam Darul Muttaqin Metro, 3) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa broken home di SMP Islam Darul Muttaqin Metro.Metode yang digunakan dalam jenis penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data yang telah dikumpul di analisis menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pendidikan karakter pada siswa korban broken home keteladanan merupakan strategi bagi siswa dalam membentuk karakter siswa. Keteladanan lebih mengutamakan aspek prilaku dibandingkan sekedar berbicara karena siswa lebih mudah mempraktekannya dari pada berbicara tanpa aksi.Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi pendidikan karakter pada korban broken home guru PAI telah menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa dengan cara pendekatan agar menciptakan hasil belajar yang sangat optimal. 2) Karakter siswa kroban broken home menunjukkan bahwa siswa memiliki karakter yang rajin, baik, disiplin, ramah dan pendiam. 3) Faktor pendukung meliputi: adanya kesadaran diri sendiri dari peserta didik, hubungan antara guru dan siswa, perhatian guru terhadap siswa, dan dukungan orang tua peserta didik. Faktor penghambat meliputi: kurangnya komunikasi peserta didik dan pendidik, kurang pengawasan orang tua dan faktor lingkungan.","PeriodicalId":120113,"journal":{"name":"PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/profetik.v2i2.2228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KORBAN BROKEN HOME DI SMP ISLAM DARUL MUTTAQIN METRO KELAS VII TAHUN 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana Implementasi pendidikan karakter pada siswa broken home di SMP Darul Muttaqin Metro, 2) Bagaimana karakter siswa korban broken home di SMP Islam Darul Muttaqin Metro, 3) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa broken home di SMP Islam Darul Muttaqin Metro.Metode yang digunakan dalam jenis penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data yang telah dikumpul di analisis menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pendidikan karakter pada siswa korban broken home keteladanan merupakan strategi bagi siswa dalam membentuk karakter siswa. Keteladanan lebih mengutamakan aspek prilaku dibandingkan sekedar berbicara karena siswa lebih mudah mempraktekannya dari pada berbicara tanpa aksi.Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi pendidikan karakter pada korban broken home guru PAI telah menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa dengan cara pendekatan agar menciptakan hasil belajar yang sangat optimal. 2) Karakter siswa kroban broken home menunjukkan bahwa siswa memiliki karakter yang rajin, baik, disiplin, ramah dan pendiam. 3) Faktor pendukung meliputi: adanya kesadaran diri sendiri dari peserta didik, hubungan antara guru dan siswa, perhatian guru terhadap siswa, dan dukungan orang tua peserta didik. Faktor penghambat meliputi: kurangnya komunikasi peserta didik dan pendidik, kurang pengawasan orang tua dan faktor lingkungan.